• Terbaru
  • Populer

Tradisi Mengaji Kitab Kuning di Pesantren Bejaten

26 Juli 2022

Menyela Humor dalam Kehidupan

3 Desember 2023

Ketika Kuda Besi kembali Dipacu

16 November 2023

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Senin, 11 Desember 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Daerah

Tradisi Mengaji Kitab Kuning di Pesantren Bejaten

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
26 Juli 2022
dalam Daerah
A A
283
VIEWS

Bejaten-Net26.id Kitab kuning adalah salah satu ciri berdirinya sebuah pondok pesantren di Indonesia, selain masjid, rumah kiai, dan asrama santri. Begitu pula, di Pesantren Bejaten. Secara turun temurun, tradisi ini terus berlangsung hingga sekarang.

Asal Usul Dua Nama Zainuddin 

KH Abdullah Umar pernah mesantren di Pesantren Langitan yang kala itu diasuh oleh Mbah Sholeh. Pada masa itu, Pesantren Langitan merupakan sentral pendidikan bagi santri-santri pejuang yang masyhur, sehingga menarik minat banyak kalangan. Sebut saja misalnya Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari, KHM Cholil Bangkalan, KHA Wahab Chasbullah, KH Djazuli Usman Plosomojo, dan masih banyak kiai-kiai beken yang menimba ilmu di Pesantren Langitan. Dasar pendidikan yang diterapkan di Pesantren Langitan adalah kitab-kitab fiqh, selain ilmu-ilmu alat lainnya.

ArtikelLainnya

Bukit Sulap sebagai Istana Masa Lalu Lubuklinggau

11 November 2022
543

KADIN, APINDO, HIPMI Kabupaten Jombang Gelar Pelatihan Vokasi

10 Oktober 2022
238

Buruh Jombang Usul Libur Nasional Di Hari Berdirinya NKRI 18 Agustus

18 Agustus 2022
516

Modus Tiket Bodong di Terminal Pantura

16 Agustus 2022
211

Pesantren Bejaten pada dasarnya memang memiliki jejak yang sama dengan Pesantren Ploso. Hal ini ditandai dengan keakraban antara KH Abdullah Umar dan KH Djazuli Usman. Sebelum KH Zainuddin kersa ke Mojosari, KH Abdullah Umar adalah orang yang berhasil membujuk rayu agar segera hijrah ke Nganjuk. Sejak itu, KH Zainuddin menjadikan Pesantren Mojosari sebagai pusat penggemblengan santri-santri pejuang. Rata rata, kiai kiai besar di Pulau Jawa pernah ngalab berkah dan merasakan gojlokan khas Pesantren Mojosari. Di kemudian hari, KH Abdullah Umar dan KH Djazuli Usman sepakat menamakan putera masing-masing dengan nama Zainuddin.

Menurut riwayat KH Nachrowi Dalhar Watucongol, KH Abdullah Umar pernah menimba ilmu di Mekah sekitar enam tahun lamanya.

Dalem Kasepuhan Lor dan Kasepuhan Wetan 

Setelah pulang dari Mekah, KH Abdullah Umar dijodohkan dengan Nyai Hj Umi Solihah, puteri KH Abdillah Bachri Pulutan. Dan, semenjak itu, ia mulai istiqamah membuka pengajian di Pesantren Bejaten. Pesantren Bejaten pun menjadi pusat jujugan santri-santri yang hendak menuntut ilmu dari berbagai daerah. Apalagi pengaruh Raden Surawijaya yang masih sangat membekas kuat di wilayah kekuasaannya, ditambah wibawa kesantrian yang dibawa oleh KH Hasan Munawar. Otomatis, di dalam tubuh KH Abdullah Umar mengalir darah bangsawan dari kakeknya sekaligus keulamaan dari ayahnya.

Menurut KHM Abdillah, KH Abdullah Umar wafat ketika ia berusia 2 tahun. Waktu itu, ia tidak tahu kalau ayahnya telah meninggal. Yang dia saksikan, Pesantren Bejaten menjadi sangat ramai dan anak-anak bersenang-senang dengan kendaraan tamu yang menyampaikan rasa belasungkawa.

KH Abdullah Umar meninggalkan 10 orang putera dan puteri, sementara istrinya, Nyai Hj Umi Solihah, adalah seorang nyai yang tidak mengerti banyak persoalan suaminya.

Pengajian di masjid pesantren kemudian diampu oleh menantunya, KH Affandi, sebelum pindah ke Ambarawa.

Sistem perkawinan yang “muleg” di Salatiga dan sekitarnya menyebabkan terjadinya perkawinan silang antarputera dan puteri pesantren. Maka, wajar, jika kemudian antarpesantren memiliki hubungan kefamilian. Di samping, mempertimbangkan darah kebangsawanan.

KH Ahmad Zainal Abidin, putera ketiga laki-laki, yang tidak sempat mengenyam pendidikan, kecuali kepada KH Abdullah Umar, dinikahkan kepada Nyai Kursiyah, puteri Lurah Pabelan. Ia kemudian hijrah ke Desa Candirejo atas permintaan mertuanya. Sementara KHM Zainuddin beserta adik-adiknya menjadi tanggung jawab kakak-kakaknya yang telah menikah.

KHM Zainuddin, selain belajar kepada ayahnya, ia sempat mengenyam pendidikan pesantrenya di Termas, Pacitan. Hingga akhirnya, mengaji dan membantu kakak iparnya, KH Affandi.

Setelah KH Affandi hijrah ke Ambarawa dan KHM Zainuddin selesai mesantren, ia mengambil alih tanggung jawab keluarga dan pengajian di masjid pesantren. Adik-adiknya, KHM Zuhdi Amin menikah dan menetap di Pesantren Sraten, KH Zaenal Muttaqien mesantren ke Tebuireng, KHM Mahfudz mesantren ke Watucongol kepada KH Nachrowi Dalhar, sementara KHM Abdillah pergi pulang mesantren ke Poncol sebelum akhirnya mesantren di Plosomojo Kediri dan Al Muayyad Solo.

Usai mesantren di Watucongol, KHM Mahfudz menikah dan tinggal di Desa Tegaron. Sementara KH Zaenal Muttaqien dan KHM Abdillah tetap berada di Desa Bejaten.

Semula, KHM Abdillah hendak diboyong oleh mertuanya ke Desa Jombor. Namun, atas kesepakatan keluarga, akhirnya tetap tinggal di Desa Bejaten dengan menempati Dalem Kasepuhan Lor, peninggalan KH Abdullah Umar. Sementara KHM Zaenuddin, sang kakak, mengalah dengan mendirikan Dalem Kasepuhan Wetan. Pengajian kitab di masjid pesantren pun diampu oleh keduanya, KHM Zainuddin dan KHM Abdillah.

Menjelang wafatnya, KHM Zainuddin berwasiat agar estafet Pesantren Bejaten dilanjutkan oleh KHM Abdillah. Dan, kemudian, pengajian kitab rutinan di masjid pesantren dilanjutkan oleh KHM Abdillah dan KH Zaenal Muttaqien hingga keduanya wafat.

Memang, perkembangan pendidikan di Pesantren Bejaten tidak sepesat seperti Pesantren Tebuireng atau Pesantren Ploso, karena belum tersistem dan membentuk jenjang jenjang kelas Sehingga kemajuannya tetap mengalami pasang surut.

Tag/kata kunci: Bejaten
Artikel sebelumnya

Hakikat Salam bagi Setiap Muslim dan Muslimah

Artikel berikutnya

Kemajuan Organisasi dan Politik di Pesantren Bejaten

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Layanan Prima BCA KCU Cirebon

14 Agustus 2022
329

Pandemi Covid -19 yang terjadi selama dua tahun lebih telah memporakporandakan semua sendi sendiri perekonomian di negeri tercinta ini. Tidak sedikit,...

Selanjutnya

KH Anang Mujab: FPB Rayakan Ultah ke-20

13 Agustus 2022
214

Purbalingga-Net26.id Pada Jumat malam Sabtu, 12/8/2022, diadakan acara peringatan 20 tahun FPB, Forum Purbalingga Bersih. Dalam acara tersebut, mengangkat tema "sampah...

Selanjutnya

Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Manba’ul Huda Musi Rawas

6 Agustus 2022
278

Musirawas-Net26.id - Alam Kabupaten Musirawas sangat asri untuk didirikan pondok pesantren. Tercatat, setiap tahun terus bertambah pesantren pesantren baru. Pondok Pesantren...

Selanjutnya

Nasib Pendidikan di Indonesia dan Masa Depan Pesantren

4 Agustus 2022
233

Indramayu-Net26.id - Menjelang hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, 17 Agustus 1945, pendidikan masih memerlukan perhatian serius sebagai bahan refleksi....

Selanjutnya

KADIN Jombang Gelar Sosialisasi Vokasi

4 Agustus 2022
407

Jombang-Jatim.Net26.id - KADIN Kabupaten Jombang bersiap menindaklanjuti Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pelatihan Vokasi dan Pendidikan Vokasi dengan menggandeng...

Selanjutnya

Hj Entin: 85 Tahun Jadi Kuncen Makam

3 Agustus 2022
243

Dengan bahasa Sunda yang lancar, ia "menghaturkan" parapeziarah kepada Raden Arya Wangsa Gopara untuk menunaikan hajat mereka bertawasul. Tak sengaja, kehadirannya...

Selanjutnya

H Cecep: Jalan untuk Kembali ke Pesantren

2 Agustus 2022
232

Indramayu-Net26.id - Senin, 1/8/2022, keprihatinan masyarakat muncul ketika melihat pesantren sering dihadapkan pada negara vis a vis. Dan, ceritanya berantai. Mulai...

Selanjutnya

Pola Kepemimpinan di Pesantren Bejaten

29 Juli 2022
275

Dari data Badan Pertanahan Nasional mungkin dapat dilacak sejarah tanah di Desa Bejaten. Periode Rintisan (...-1937) Desa Bejaten mulai dibuka diperkirakan...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Kemajuan Organisasi dan Politik di Pesantren Bejaten

Pola Kepemimpinan di Pesantren Bejaten

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 62,479

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply