Apa yang tergambarkan pada desa adalah tentang lumpur, kekeringan, sawah, gunung, pohon, kebun, kambing, ayam, bebek, terbelakang, dan terpencil. Kita mesti bisa menghitung berapa jumlah cacah warga di sebuah desa untuk modal awal. Kemudian, membuat rancangan lebih besar.
Mukjizat Katulistiwa
Filsafat Pancasila dibangun dari saripati sejarah dan kebudayaan suku-bangsa Indonesia. Keragaman suku-bangsa dengan jumlah bahasa yang berbeda-beda telah menjadikan akar begitu kuat menghujam. Pada prinsip yang ideal, keragaman suku-bangsa dan bahasa tersebut seharusnya sudah menjadi bentuk bangunan yang kokoh. Namun, masih terlampau lemah untuk pengalaman sejarah suku-suku-bangsa seperti Amerika telah melampaui usia 246 tahun per 4 Juli nanti. Sementara Indonesia baru berusia 77 tahun per 17 Agustus 2022.
Model Negara Kesatuan seperti Republik Indonesia mungkin hanya satu-satunya di dunia. Negara-negara besar dengan cakupan wilayah luas seperti Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Australia, dan Brazil menggunakan pola federal atau terdiri dari negara-negara bagian. Sementara Indonesia hanya dibagi ke dalam wilayah-wilayah propinsi dari Sabang sampai Merauke. Maka, tidak heran, jika kemudian Indonesia dikatakan sebagai mukjizat Katulistiwa.
Indonesia pernah mencoba beberapa kali ujian dengan model pemerintahan kerajaan, Republik Indonesia Serikat (RIS), dan republik federal. Namun, pilihan akhir tetap pada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun model-model negara komunis, negara Islam Indonesia, negara khilafah Islamiyah, serta negara-negara kecil lainnya hanya menjadi dagelan-dagelan politik saja. Upaya merongrong kedaulatan negara.
Merebut Wacana Pedesaan
Desa merupakan “nuthfah” atau embrio bagi budaya Nusantara. Konsep desa mulai diperkenalkan pada masa Kerajaan Majapahit di Trowulan, Mojokerto. Satu warisan penting budaya berupa kitab bernama Desawarnana atau lebih dikenal dengan sebutan Negarakertagama. Sementara di tempat-tempat lain lebih dikenal dengan sebutan pakuwon, dusun, kelurahan, pesirah, atau nagari. Di desa ini, tatanan budaya asli Indonesia/Nusantara masih terpelihara dan lestari. Ketika sikap-sikap dan pandangan hidup yang tercermin ke dalam sila-sila Pancasila masih ada, melalui tradisi keagamaan, persatuan dan kegotongroyongan, musyawarah, serta berkeadilan sosial. Wacana tentang desa seolah masih menjadi pilihan yang ideal.
Meskipun terdapat kekurangan-kekurangan, namun masih tetap menjadi tumpuan. Setidaknya dalam wacana.