Di tengah banyaknya kasus miring, memalukan dan bikin geram yang melibatkan lembaga pendidikan pesantren, mulai dari adanya kasus kasus pelecehan seksual, sampai adanya kasus kasus kekerasan fisik yang memakan korban jiwa, tentu saja mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan tertua di negeri ini.
Meski demikian, sebenarnya, bila dilihat dari sejarahnya, dan peran serta kontribusinya di negeri ini, pesantren selain merupakan pendidikan asli model Indonesia, juga memiliki kontribusi jelas dan riil terhadap perjalanan bangsa ini, mulai dari masa perjuangan kemerdekaan, awal awal kemerdekaan dan sampai sekarang. Dari rahim pesantren banyak dicetak para pejuang kemerdekaan, para pemimpin bangsa dan para ulama yang mumpuni. Para alumni pesantren tersebar di berbagai lini kehidupan bangsa ini, baik di dalam maupun luar negeri.
Bila Mesir memiliki al-Azhar University yang sangat otoritatif dalam wacana keagamaan yang moderat, maka di Indonesia ada pesantren yang juga sangat otoritatif dalam hal keagamaan moderat dan menghidupkan wawasan kebangsaan di negeri ini.
Dengan meledaknya kasus pelecehan seksual dan kekerasan fisik di pesantren, pesantren memang harus berbenah memperbaiki diri.
Mari kita beri kesempatan pesantren untuk berbenah dan memperbaiki diri. Jangan kita adili dan pojokkan, seolah olah kita lupa jasa besar pesantren terhadap negeri ini.
Dan tetap mari didik anak anak kita di pesantren, agar anak anak generasi kita jangan hanya mengejar kesuksesan dunia semata, tetapi ingat juga akan kebahagiaan akhiratnya. Agar generasi bangsa ini bisa tetap sesuai amanah pembukaan UUD, untuk membangun jiwa disamping juga membangun raga, maka mari didik anak anak kita di pesantren.
Ah takut anak kita dilecehkan atau jadi korban kekerasan dong. Makanya kita harus selektif memilih pesantren untuk anak kita. Dan sebenarnya kasus kasus itu memang ada dan mulai banyak terungkap, tetapi sungguh, pesantren yang baik, yang mengajarkan hal hal baik, yang ramah dan moderat, sungguh masih banyak sekali, dibandingkan yang ada kasus pelecehan seksual dan ada tindak kekerasannya.
Kenapa jumlah kasus pelecehan seksual dan kekerasan fisik kok ada di pesantren? Sebenarnya bukan hanya pesantren, perguruan tinggi juga ada banyak dan lembaga lembaga pendidikan lainnya juga ada. Hanya memang karena jumlah pesantrennya banyak, jadi yang ditemukan juga banyak. Juga karena ekspektasi masyarakat kepada pesantren sebagai lembaga pendidikan agama, tentu menginginkan lembaga ini suci bersih. Jika kemudian kenyataannya ada noda noda, maka noda itu segera terlihat
Meski kita tahu sekarang banyak kasus memalukan di pesantren, tapi yang baik yang bersih dan tanpa kasus jauh jauh jauh lebih banyak.
Tetap didik anak kita dengan agama, tetap kirim anak anak kita ke pesantren
Video di bawah ini, memperlihatkan tukang Ojek Online yang mengantar anak putrinya ke pesantren, untuk pertama kalinya. Kalau tukang ojek saja mengirim anaknya ke pesantren, masa Anda tidak?
(Ali Mursyid, alumni Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon)