• Terbaru
  • Populer

Presiden yang Memahami Keadilan dan Kemakmuran

28 Oktober 2022

Puisi Puisi Hasyim Wahid

22 Maret 2023

100 Hari Wafat Remy Sylado

19 Maret 2023

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

10 Maret 2023

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (V)

7 Maret 2023

Proyek Proyek Melatinkan Karya Karya Sastra di Indonesia

2 Maret 2023

Dari Kata untuk Manusia dalam “Ruang Renung Rara”

28 Februari 2023

Menerjemah Nilai Nilai Kemanusiaan August Strindberg di Indonesia

28 Januari 2023

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023

Keprihatin Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 23 Maret 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Berita Umum

Presiden yang Memahami Keadilan dan Kemakmuran

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
28 Oktober 2022
dalam Berita Umum
A A
219
VIEWS

Kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan dana dana sosial, terutama zakat, sebaiknya dikembalikan kepada masyarakat lagi sehingga tidak terganggu dari sentimen dan intervensi peristiwa peristiwa politik lainnya. Menarik untuk dibicarakan adalah seperti apakah presiden yang memahami keadilan dan kemakmuran?

Keadilan dalam Menciptakan Kemakmuran (Welfare State)

Presiden yang memahami keadilan dan kemakmuran tentu harus berlatar belakang seorang santri. Pelajar pelajar dan sarjana sarjana berlatar belakang pendidikan umum tidak cukup untuk memahami tentang sejarah keadilan dan kemakmuran. Memang, kesannya sangat normatif, tapi pengalaman dapat menjadi salah satu faktor dan indikasi: keadilan dan kemakmuran tidak cukup dalam hitungan kalkulatif kalkulus, melainkan juga perlu dirasakan secara langsung kondisi masyarakat. Sementara ini, keadilan ekonomi melalui zakat dipandang masih kurang maksimal. Bahkan, untuk di beberapa daerah, zakat belum dijadikan sebagai alternatif pajak, padahal undang undangnya sudah jelas. Di sini, pemahaman antara pajak dan zakat hanya bisa dipahami oleh kalangan santri, bukan pendidikan yang berlatar belakang sekuler.

ArtikelLainnya

Menjaga Warisan Kiai dan Madrasah pun Berinovasi

31 Oktober 2022
203

Zakat Sebagai Problem Solving Menghadapi Krisis

24 Oktober 2022
207

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

23 Oktober 2022
214

Takutlah kepada Allah, Jangan Takut pada Masjid yang Runtuh

19 Oktober 2022
203

Indonesia menurut Buya Said Aqil Siroj sudah banyak kalah dalam segala bidang seperti teknologi, ekonomi, perdagangan, dan lain lain. Tapi masih ada satu kemenangan; “Kita masih punya budaya,” ungkapnya. Melalui budaya inilah Indonesia masih aman, tenteram, dan damai. Melalui budaya ini pula, ketahanan ekonomi masyarakat dapat berlangsung dengan baik seperti adanya bancakan, gotong royong membangun rumah, urunan, bahkan tradisi lumbung. Konsep lumbung adalah menyimpan kebutuhan sisa dari kebutuhan kebutuhan pokok. Tidak semua kebutuhan dihabiskan secara konsumtif, melainkan disimpan jika terjadi masa sulit yang dapat melanda tanpa diperkirakan waktunya.

Konsep kemakmuran tidak bisa lagi mengikuti konsep Development yang sekarang menjadi pijakan dasar perekonomian Indonesa. Konsep kemakmuran tidak semata melihat dari aspek pertumbuhan semata. Melainkan juga kesejahteraan dan meningkatkan mutu dan daya saing bangsa, terutama dalam meningkatkan distribusi dan industri masyarakat ekonomi kecil dan menengah. Sehingga negara harus memiliki kontribusi dan regulasi yang lebih mapan dalam membangkitkan ekonomi. Tidak saja negara China dengan tingkat perdagangan yang tinggi, umat Islam sebenarnya memiliki konsep zakat yang jitu di dalam menghapus kemiskinan dan keterbelakangan.

Tujuan zakat adalah menghapus daftar kemiskinan. Pengelolaan zakat sebagai dana sosial harus bersifat mandiri, tidak masuk dalam daftar anggaran belanja negara. Pengelolaan dana zakat harus senantiasa dalam pengawasan masyarakat secara langsung, sehingga memerlukan pendampingan dan perencanaan yang terprogram.

Mengoreksi Konsep Developmentalisme

Pengelola zakat sebaiknya diambil dari santri yang visioner dan memiliki pengalaman di bidangnya. Urusan keagamaan, terutama zakat, tidak harus semata dari dalil dalil tertulis, melainkan pula realitas sosial. Selama ini, dalil tertulis selalu menjadi rujukan dalam setiap permasalahan, itu tidak salah. Tapi, ada yang lebih urgen di dalam penyelesaian masalah tersebut, melainkan juga aksi aksi nyata yang memiliki visi. Demikian pula dalam urusan pengelolaan zakat dewasa ini, mampukah lembaga lembaga zakat menghapus semua data kemiskinan? Bukankah sekarang zaman “Top Up” dan “Star Up”? Jika persoalan itu berhasil, maka barulah Indonesia mampu memimpin dunia dan membantu negara negara yang terbelakang. Menimbang presiden yang memahami keadilan dan kemakmuran diharapkan Indonesia meninggalkan konsep “Pembangunan” atau development yang tidak berimbang dengan mengabaikan keadilan ekonomi. Justru, dengan development dan pertumbuhan sebagai ujung tombaknya telah membawa Indonesia ke ranah kapitalisme global. Meminjam istilah Rizal Ramli, negara yang paling banyak hutangnya adalah negara yang paling berprestasi. Semakin tinggi hutang semakin tinggi pula pajak yang harus ditanggung. Padahal, umat Islam sebagai penduduk mayoritas warganegara Indonesia memiliki konsep zakat untuk pemerataan, keadilan, dan kemakmuran yang belum berhasil dalam pelaksanaannya. Karena, selama ini, selalu dihantam oleh konsep development tersebut.

Oleh karena itu, zakat harus diterapkan dalam konsep budaya sehingga tidak terkesan doktriner yang selama ini sering dipandang menyimpang. Pengelolaan zakat dan dana dana sosial lainnya dapat disosialisasikan melalui acara acara tradisi dan budaya. Oleh karena itu, kalangan santri, baik di masjid masjid kampung maupun pondok pesantren lebih memahami sumber sumber daya keuangan dan potensial berdaya lainnya, memiliki peranan penting dalam konteks pengendalian krisis ekonomi global. Dalam bidang zakat, kalangan santri pula yang mengalami sendiri kehidupan di dalam lingkungan mereka. Sehingga kalangan santri pula yang memiliki visi, data, dan misi yang akan dikembangkan dan dilakukan bagi keadilan dan kemakmuran masyarakat, bangsa, dan negara.

Walhasil, selama presidennya bukan dari kalangan pesantren, maka konsep development tersebut terus akan berlangsung hingga Indonesia akan kehilangan arah tujuan berlayar. Sehingga zakat harus dikelola secara benar, inovatif, dan tepat sasaran. Kemiskinan bukan semata problem problem kebutuhan pangan, sandang, dan papan saja, melainkan juga masalah pendidikan dan jaminan kesejahteraan sosial. Terutama, keadilan ekonomi.

Tag/kata kunci: presiden yang memahami keadilan dan kemakmuran diharapkan
Artikel sebelumnya

Zakat Sebagai Problem Solving Menghadapi Krisis

Artikel berikutnya

Menjaga Warisan Kiai dan Madrasah pun Berinovasi

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Lain Lubuk Lain Ikannya dalam Matur Kiai

3 Oktober 2022
232

Loyalitas seorang santri kepada gurunya, kiainya, di pesantren sudah tertuang di dalam kitab tipis Al Ta’lim Al Muta’allim. Adab dan tatacara...

Selanjutnya

Hukum Berfantasi dengan Kuda Jantan

19 September 2022
260

Magnet dan Daya Tarik di Mata Kaum Perempuan Sering kita saksikan perempuan yang hobi memelihara kuda jantan. Binatang penuh energi dan...

Selanjutnya

Syekh Maulana Maghribi Jabal Kanil

13 September 2022
231

Ziarah memang belum menjadi wisata populer di masyarakat Indonesia pada umumnya. Kebanyakan dari para wisatawan selalu mengunjungi tempat tempat hiburan, taman...

Selanjutnya

Masih Banyak Sisi Baik Pesantren

12 September 2022
216

Di tengah banyaknya kasus miring, memalukan dan bikin geram yang melibatkan lembaga pendidikan pesantren, mulai dari adanya kasus kasus pelecehan seksual,...

Selanjutnya

Jamuniro: Istilah Kata yang Diberikan oleh Gus Mus

31 Agustus 2022
223

Bejaten-Net26.id - Kata “Jamuniro” merupakan akronim dari Jamaah muji lan niru Rasulullah saw. Semula dinaamakan Jamuro, Jamaah Muji Rasullullah saw. namun,...

Selanjutnya

Menjemput Berkah Wali Tanah Jawa

28 Agustus 2022
213

Perjalanan Pertama - Makam Sunan Ampel Mengenal “Wali Allah” dalam beberapa versi makna. Ada yang mengatakan wali Allah berarti kekasih, orang...

Selanjutnya

Luncurkan Buku, Bunga Setaman Siap Bersinergi

15 Agustus 2022
240

Jakarta-Net26.id Bertempat di Aula HB Jassin lantai 4 Gedung Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu, 13/8/2022, tim Bunga...

Selanjutnya

Media dan Peran Pendidikan Bagi Masyarakat

12 Agustus 2022
210

Media sosial berperan penting dalam perubahan saat ini. Hal ini memang tak terpikirkan sebelumnya sehingga berdampak sangat serius. Perilaku perilaku negatif...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Menjaga Warisan Kiai dan Madrasah pun Berinovasi

Munas P2RPTI Pilih Joko Supeno sebagai Ketua Umum

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 45,502

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply