Alumni Tebuireng serukan khatmil Quran pada Haul Gus Dur melalui Surat Instruksi Presidium Nasional Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) bernomor 055/PRESNAS-IKAPETE/A/XII/2022 yang akan diadakan serentak di seluruh Indonesia.
Surat instruksi yang ditujukan kepada Ketua PW IKAPETE se-Indonesia dan Ketua PC IKAPETE se-Indonesia tersebut ditandatangani oleh Ketua IKAPETE, Prof. Dr. H. Masykuri Bakri, M.Si dan Sekretaris Jenderal IKAPETE, H. A. Roziqi, Lc., MHI, tertanggal 5 Desember 2022.
Di dalam surat, tidak disebutkan rangkaian acara yang mengiringi acara Haul Gus Dur (K.H. Abdurrahman Wahid) yang ke-13 tersebut. Namun, sedianya, acara khatmil Quran dimaksud akan diselenggarakan serentak pada hari Rabu, 21 Desember 2022. Dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga selesai.
Sebagaimana diketahui umum, warga NU dan alumni Pesantren Tebuireng, pada Desember Bulan Gus Dur dilaksanakan peringatan hari wafat Presiden Republik Indonesia ke-4 yang dikenal dengan sebutan “Haul” tersebut. Haul adalah tradisi umat Islam yang mengenang hari kewafatan ulama yang dihormati. Sehingga diselenggarakan secara rutin setiap tahun.
Alumni Tebuireng Serukan Khatmil Quran pada Haul Gus Dur merupakan ajang silaturahim sekaligus mengenang jasa jasa dan ide ide fundamental K.H. Abdurrahman Wahid sebagai bapak bangsa. Selama hayatnya, Gus Dur telah banyak membela hak hak minoritas dan kemanusiaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Nilai nilai kemanusiaan yang bersifat universal di setiap sudut belahan dunia.
Untuk mengenang jasa jasa baik Gus Dur tersebut memang tidak mudah, mengingat problematika bangsa semakin kompleks. Sebagaimana Almarhum Prof. Dr. Buya Syafi’i Ma’arif menyebut sangat merindukan sosok Gus Dur meskipun semasa “sugeng” keduanya sering melakukan kontak pemikiran di media media massa. Indonesia dan bahkan masyarakat dunia sangat kehilangan dengan sosok besar Gus Dur. Sosok yang tidak lelah lelahnya menyerukan perdamaian dunia.
Maka, wajar, jika kemudian Alumni Tebuireng serukan khatmil Quran pada Haul Gus Dur yang ke-13 ini. Dengan harapan, akan muncul Gus Dur Gus Dur, baik dalam skala besar maupun kecil. Sebagaimana Gus Dur tidak membeda-bedakan besar kecilnya seseorang. Semua sama di hadapan Allah.