Nama lengkapnya Subhanallah Indah, berusia 30 tahun. Asal Serang, Banten, memiliki seorang anak wanita. Ketika Subhan mulai mengabdi dan belajar di DPP HPN, ia sudah menimba pengalaman di berbagai tempat kerja, termasuk di perkebunan di Kalimantan. Namun, sosok pribadi yang ramah dan baik hati ini tak pernah menunjukkan kesedihannya. Ia senantiasa menebar senyum kepada setiap orang. Dan, ringan tangan, melayani, setiap ada pengurus datang meminta bantuannya.
Sehari hari, Subhan bertugas sebagai office boy (OB) di kantor DPP HPN. Pagi pagi sekali, ia sudah menyapu, mengepel, dan membersihkan rumah besar di jalan Cempaka Putih Timur XXIV No.46, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. 10510. Rumah yang difungsikan sebagai kantor pusat.
Ketika Subhan mulai mengabdi dan belajar di DPP HPN, ia merasa tidak terbebani sebagai seorang suruhan biasa. Ia merasa senang karena dapat hidup di Jakarta. Pusat pemerintah dan bisnis di Indonesia. Dia tidak menyebut berapa besaran gaji yang harus diterimanya sebagai OB. Dengan sungguh sungguh melayani dengan sabar. Dari kesabaran itu telah membentuk kepribadiannya yang selalu menerima saran dan nasehat.
Ketika Subhan mulai mengabdi dan belajar di DPP HPN, ia merasa semakin banyak wawasan bergaul dengan pengusaha pengusaha Nahdliyin. Setiap hari, dia bebas untuk bercengkrama dengan setiap orang. Tidak sedikit yang bercerita tentang pengalaman pribadi kepadanya sebagai seorang usahawan. Dengan demikian, setiap hari, Subhan dapat menimba ilmu gratis dari orang orang sukses di Indonesia.
Pengalaman masa lalunya sebagai pelayan di rumah makan sebelum di DPP HPN telah menginspirasi masa depannya. “Saya ingin punya rumah dan usaha sendiri,” ungkapnya.
Hal itu bukan impian dan isapan jempol semata, karena ia secara langsung setiap hari menerima transfer energi dari orang orang sukses, entah berupa nasehat maupun karakter dan emosi setiap pribadi. Semua diterima secara positif ketika Subhan mulai mengabdi dan belajar di DPP HPN.
“Mungkin, kepengurusan berjalan selama lima tahun dan selama itu pula saya dapat menempa diri dari mereka, para pengusaha itu,” jelasnya. “Kelak, bukan tidak mungkin, saya pun bisa sukses seperti mereka.”
Dan, apabila mala tiba, Subhan sering menghibur diri dengan lagu lagu dangdut kesukaannya.