Setiap sore, Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng ramai oleh anak-anak kecil seusia siswa Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, mereka adalah santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Achmad Baidlowie
TPQ ini, kini sudah berusia 30 tahun, awalnya, didirikan atas inisiatif penduduk desa Tebuireng, terutama para alumni Pesantren Tebuireng dan sekitarnya yang sudah menjadi warga resmi Tebuireng.
Masyarakat desa waktu itu ingin sekali mempunyai TPQ sebagai wadah putra-putri mereka belajar Al-Qur’an, tetapi keinginan mulia tersebut terbentur beberapa kendala seperti belum adanya gedung dan tenaga pengajar.
Para tokoh masyarakat kemudian meminta dukungan keluarga besar Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, agar TPQ bisa segera terwujud.
Sebagai bagian dari masyarakat Tebuireng, keluarga besar Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng mendukung penuh keinginan mendirikan TPQ, dukungan itu diwujudkan berupa pemakaian gedung pesantren secara cuma-cuma serta mengutus tenaga pengajar dari santri-santri senior yang sudah khatam al-Qur’an.
Karena lokasi TPQ di dalam pesantren dan gurunya berasal dari Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, maka TPQ ini ikut masyhur, banyak anak-anak yang berasal dari desa-desa sekitar Tebuireng, bahkan desa-desa di luar kecamatan Diwek Jombang.
Kolaborasi masyarakat dengan pesantren ini, membawa banyak manfaat, terutama bagi masyarakat, putra-putri mereka akan merasakan langsung atmosfer belajar di pesantren dengan tenaga pengajar yang berkualitas.
Disisi lain, secara otomatis kehadiran pesantren benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat serta menambah program pengabdian masyarakat yang sudah banyak dicanangkan oleh pesantren.
Para santri yang ditugaskan mengajar juga senang, setidaknya mengajar dan mengurus TPQ menjadi semacam praktikum atau bekal praktik mengajar sebelum mereka benar-benar nantinya terjun ke masyarakat mengelola lembaga Al-Qur’an, baik di lembaga formal maupun lembaga yang didirikannya sendiri.
*Seketika kok ingat & kangen TPQ ini, colek cak Tibulumam Zein A. MiFtah Wak Kji Ihban Nabil Azka Pratama Khairul Rozy Muhamad Abah Tung Amir Abdillah