• Terbaru
  • Populer

Cara Menikmati Sebuah Novel yang Tak Banyak Tafsirannya

6 Mei 2022

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 21 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Cara Menikmati Sebuah Novel yang Tak Banyak Tafsirannya

Bagus Dilla Ditulis oleh Bagus Dilla
6 Mei 2022
dalam Sejarah dan Sastra
A A
255
VIEWS

Sebuah karya sastra adalah tafsir terhadap realitas yang melingkupinya pada ruang dan waktu tertentu. Sehingga memerlukan bukti-bukti faktual dan otentik dari proses historiografi yang diperlukan. Misal, dari segi artistik, mungkinkah pada zaman Candi Borobudur didirikan sudah ada binatang kuda yang digunakan oleh raka-raka (raja-raja) pada saat itu? Untuk mengetahui hal tersebut, maka diperlukan data-data arkeologis, baik berupa relief dan arca peninggalan, juga naskah-naskah yang ditulis pada zaman yang dekat dengan peristiwa bila saja ada.

Selayak historiografi, sebuah karya sastra pada dasarnya menyajikan sebuah tafsir peristiwa yang didasarkan dari bukti-bukti atau fakta-fakta terjadinya peristiwa.
Namun demikian, kebanyakan novel-novel yang tersaji di hadapan pembaca terdapat tafsiran yang berlebihan dari bukti-bukti atau fakta-fakta yang disajikan. Sehingga imajinasi pengarang telah masuk terlalu jauh atau lebih dominan daripada peristiwa itu sendiri. Istilahnya, pengarang jauh lebih tahu daripada peristiwa yang pernah terjadi.
Memang, sebuah novel seimajinatif mungkin tidak bisa terlepas dari ikatan ruang dan waktu tertentu. Meskipun isi dan narasinya bersifat imajinasi dan fantasi si pengarang. Namun, apabila imajinasi dan fantasi tersebut terlalu jauh apalagi lebih dominan, maka yang diharapkan agar bukti-bukti atau fakta-fakta yang disajikan akan berbunyi atau hidup dengan dirinya akan sia-sia saja. Karena, pembaca akan digiring ke alam pengarang yang sebenarnya telah gagal menyampaikan pesan dan kesan dari bukti-bukti atau fakta-fakta yang dimilikinya.
Kegagalan ini sering terjadi. Sehingga tanpa disadari, pembaca digiring untuk lebih percaya kepada si pengarang daripada peristiwa sebenarnya yang seharusnya bisa dikritik.
Dalam hal kritik ini, sebuah karya seharusnya memiliki pesan kritik, baik secara langsung maupun tidak. Terlepas dari itu, pembaca akan jauh lebih merdeka. Lebih bebas menilai dan mempertimbangkan bacaannya.
Mungkin, barangkali baru karya-karya Pramoedya Ananta Toer (PAT) dan Ahmad Tohari (AT) yang berhasil menyajikan sebuah peristiwa dan fakta yang berbicara atas nama diri mereka sendiri, tanpa ada intervensi pengarang (penulis) terlalu jauh. Dari karya-karya novel yang terlahir dari tangan-tangan PAT dan AT, sejak dari lembar pertama hingga berikutnya, pembaca sudah disuguhkan dialog-dialog objektif. Fakta berbicara atas nama dirinya sendiri. Dialog-dialog objektif tersebut menegaskan diri mereka, dan tentunya aktor-aktor di dalam cerita, tidak terintervensi oleh pengarang. Bagaimana lakon Srintil dalam Ronggeng Dukuh Paruk (RDP) misalnya bebas untuk mengatakan dirinya di akhir cerita sebagai tokoh cerita yang menggilakan diri. Meskipun ide cerita tersebut berasal dari si pengarang, tapi pembaca diberi kebebasan untuk menafsirkan keinginan dan nasib Srintil pada episode dirinya. Begitu pula, ketika PAT menyajikan lakon Mpu Gandring dalam Arok Dedes sebagai sosok penyelundup bahan baku besi untuk dijadikan senjata perang, tentu jauh dari imajinasi pembaca selama ini yang selalu mengasumsikan hanya sosok Arok yang menciptakan peran dan peristiwa. Dari situ, Mpu Gandring sebenarnya sedang membicarakan dirinya sebagai tokoh dan lakon yang berperan penting terhadap peristiwa dan kejadian.
Dengan demikian, cara menikmati sebuah karya novel yang enak dibaca ketika pembaca dapat menafsirkan sendiri atas lakon-lakon yang ada di dalam cerita. Tidak larut ke dalam tafsiran dan opini pengarang (penulis). Kalaupun memang pengarang (penulis) tak mampu karena harus mengejar target halaman dan ingin tafsirannya dibaca dan dimengerti, maka alangkah baiknya jika kemudian sang pengarang menulis sebuah opini saja agar jelas proporsinya.
Cirebon 6 Mei 2022.

ArtikelLainnya

Ketika Perlu Membaca Novel Tanpa Pengantar

21 November 2022
235

Masa Kegelapan Datang Diganti dengan Perang

15 November 2022
210

Sastra dan Pusat Peradaban di Nusantara

5 November 2022
213

Membaca Serat Gatoloco Secara Lebih Obyektif

23 Oktober 2022
251
Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Ahmad TohariArok DedesPramoedya Ananta ToerRonggeng Dukuh Paruk
Artikel sebelumnya

Buya Said dan KH Amin Abdul Hamid Kenang Didi Kempot

Artikel berikutnya

Didi Kempot di Mata KH Amin Abdul Hamid

Bagus Dilla

Bagus Dilla

*A writer and culture activities*

Artikel Lainnya

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

23 Oktober 2022
259

Hubungan Seks adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dalam prokreasi selain makan, merasa, dan berpikir. Namun, jarang menjadi perhatian sosial, bahkan...

Selanjutnya

Historiografi Nir-Sistematika Tasawuf

18 Oktober 2022
206

Kalangan sejarawan Indonesia sering mengambil data data faktual dalam menyajikan narasi sejarahnya. Dengan kata lain, tidak ada sejarah tanpa disertai bukti...

Selanjutnya

Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa (I)

4 Oktober 2022
232

Kerajaan Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa memiliki sejarah yang unik. Dari satu sisi, Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa terpisah secara genetik,...

Selanjutnya

Cara Pesantren Memakmurkan Diri

14 September 2022
219

Sejarah pesantren di Indonesia sama tuanya sejarah desa. Secara eksplisit, kehidupan di desa sudah tergambar dari naskah tua, Negarakertagama, karangan Mpu...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Dua)

4 September 2022
275

Kasus pelanggaran HAM sangat sering terjadi, sehingga memelihara jiwa (hifdh al nafs) di dalam Islam menjadi salah satu tujuan Syariah (Maqashid...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Satu)

3 September 2022
287

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada nabi nabi dan rasul rasul Allah yang lain, kedekatan Nabi Khidir as dengan parawaliyullah banyak...

Selanjutnya

Ketika Kau Sok Kenal dan Sok Dekat kepada Allah

2 September 2022
332

Dalam sebuah mimpinya, seorang waliyullah bernama Al Nafari mendapat Firman dari Allah: وعزتى وجلالى، ما أنا عين ما عرفه وأما أنا...

Selanjutnya

Catatan Ulang: Perihal Ketoprak Rainha De Japora

2 September 2022
233

Ketoprak adalah jenis seni-drama yang hidup di wilayah Mataraman, selain Ludruk yang berkembang di wilayah Jawa Timur (Jombang sampai Surabaya). Yang...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Didi Kempot di Mata KH Amin Abdul Hamid

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 15)

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,784

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply