Membuat sebuah media informasi bagi sekolah atau pondok pesantren sudah menjadi kebutuhan kompetitif. Tanpa ada media tersebut, publikasi dan pengenalan publik terasa kurang maksimal sehingga tidak terjalin komunikasi yang intensif. Kebutuhan media tersebut bukan hanya sekadar alat promosi, melainkan sebagai alat ukur dalam meningkatkan program-program pendidikan bagi sebuah lembaga penyelenggara pendidikan.
Kelebihan-kelebihan
1. Membangun Dunia Literasi
Bagi anak-peserta didik dituntut untuk mampu mengembangkan dan memeperoleh pengetahuan kognitif dalam menyerap berbagai informasi dan pengetahuan sehingga kompetensi dasar dan kompetensi ukurnya dapat tercapai;
2. Memetakan Persoalan
Begitu banyak persoalan yang dihadapi oleh setiap guru, anak-peserta didik, dan keluarganya ketika mengikuti pelajaran sekolah. Media informasi dapat mempermudah pembelajaran, karena setiap persoalan dapat terdokumentasi dengan baik;
3. Menjalin Komunikasi
Tripusat Pendidikan (Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat) menghendaki sebuah jalinan emosional yang baik dengan menghadirkan media yang sehat bagi anak-peserta didik dalam menciptakan komunikasi intensif yang terencana dan terprogram. Sehingga dapat mengenal media informasi yang sehat dan bijak sejak dini.
Kekurangan-kekurangan
1. Media Informasi Kurang Diminati
Media informasi sekolah atau pesantren kurang mendapat lapangan yang cukup luas di dalam mengembangkan kreasi, minat, dan penyerapan pengetahuan;
2. Tidak Mengerti Persoalan
Persoalan-persoalan anak-peserta didik hanya menjadi tanggung jawab guru ketika masih berada di dalam ruangan kelas, padahal sebuah pembelajaran harus melibatkan semua aktivitas pendidikan dalam satu kesatuan tim kerja yang tersistem;
3. Komunikasi Satu Arah
Komunikasi belajar antara murid dan guru masih berjalan dalam satu arah sehingga murid hanya menjalankan tugas-tugas yang sebetulnya tidak dimengerti.
Out Put Media Informasi
Media informasi sekolah atau pondok pesantren dapat menjadi muara bagi pengembangan kompetensi murid. Diawali dari pendidikan literasi, program-program demikian dapat melahirkan produk-produk:
- Buku bagi guru dan anak-peserta didik
- Satu model pengetahuan kompetensi yang tertulis secara rapi
- Menjadi kreator ilmu dalam bentuk-bentuk audio visual
Dengan demikian, media informasi pendidikan merupakan wahana pengembang bagi dunia pendidikan dalam menciptakan daya saing yang kuat dari lembaga itu sendiri beserta SDM yang terlibat.