Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 adalah salah satu nikmat yang wajib kita syukuri. Karena, kemerdekaan yang bisa kita raih adalah atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa. Dan, sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat kemerdekaan ini, juga sekaligus sebagai bentuk terima kasih kepada para pejuang bangsa ini, maka sebagai warga negara kita harus bisa memberikan kontribusi yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta ini.
Menurut hemat penulis, sekurang-kurangnya ada tiga hal penting yang harus kita lakukan sebagai bentuk kontribusi bagi bangsa dan negara ini diantaranya:
Menjaga Keutuhan NKRI
Usaha untuk memerdekakan bangsa dari tangan penjajah dan menyatukan berbagai suku, ras, dan agama menjadi satu kesatuan dalam bingkai NKRI harus ditebus dengan pengorbanan harta dan nyawa. Maka menjadi mutlak untuk terus menjaga keutuhan bangsa dan negara dari segala bentuk dan usaha memecah belahnya. Segala bentuk isu SARA dan pemberitaan hoax harus kita jauhi dan tinggalkan. Paham radikalisme, ekstrimisme, dan intoleransi yang mengarah pada disintegrasi bangsa harus dicegah dan dilawan dengan segala kemampuan dan potensi yang kita miliki. NKRI Harga Mati tidak hanya sebatas slogan yang tertulis, akan tetapi harus tertanam kuat di dalam sanubari.
Memberi Manfaat bagi Bangsa
Nabi Muhammad saw bersabda, “Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.” Maka, sebagai warga negara yang baik, kita bisa berkontribusi bagi bangsa ini dengan menjadi warga yang kehadirannya selalu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Menjadi warga negara yang bermanfaat bagi bangsa dan negara dapat dimulai dengan cara bekerja secara profesional sesuai dengan bidang dan profesi masing-masing di tengah-tengah masyarakat. Bangsa ini akan maju dan terus berkembang apabila masyarakatnya memiliki produktivitas yang tinggi. Sementara produktivitas dan profesionalisme bagaikan dua sisi mata uang.
Menjaga Kesucian Hati
Dalam perspektif tasawuf, segala bentuk kerusakan di bumi ini berawal dari hati yang rusak. Hati sendiri menjadi rusak karena adanya penyakit hati yang bersarang di dalamnya serta adanya kotoran-kotoran yang menutupinya. Namun, tidak ada usaha untuk mengobati hati dari penyakit dan membersihkannya dari segala kotoran yang menutupinya. Rusaknya hati menyebabkan tindakan-tindakan seseorang menjadi tidak terkontrol. Segala macam bentuk perbuatannya hanya mengarah kepada pemuasan hasrat hawa nafsu saja.
Sehingga boleh jadi, segala bentuk krisis dan kerusakan yang menimpa bangsa dan negara berakar dari rusaknya hati sebagian besar masyarakatnya.
Tindakan-tindakan kriminal dan amoral yang terjadi disebabkan tidak adanya atau kurangnya perhatian terhadap penanganan terhadap hati manusia.
Maka dari itu, kunci utama penyelesaian atas segala persoalan bangsa ini adalah dimulai dari usaha untuk senantiasa menjaga kesucian hati bagi setiap warganegara yang dimulai dari diri kita masing-masing.
*) = Penulis adalah warga Nahdliyyin sekaligus kader MATAN (Mahasiswa Ahlith Thoriqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah).