• Terbaru
  • Populer

Kiai-Kiai Muda Alumni MQ Tebuireng Pemangku Pesantren

8 Agustus 2021

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 21 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Pendidikan dan Wisata

Kiai-Kiai Muda Alumni MQ Tebuireng Pemangku Pesantren

Aris Izzuddin Ditulis oleh Aris Izzuddin
8 Agustus 2021
dalam Pendidikan dan Wisata
A A
1.2k
VIEWS

Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng (MQ Tebuireng) seakan-akan tidak ada habisnya mencetak generasi Quran, ia terus mengader para santrinya untuk selalu memasyarakatkan Al-Quran dengan beragam bentuk.

Dalam tulisan ini, ada tiga santri dari ratusan santri yang berhasil mengabdikan dirinya menjadi pengasuh pesantren di usia yang masih tergolong muda.

ArtikelLainnya

KHA Syakir Ridlwan Lc, MHI, Dr. KHA Musta’in Syafi’ie, M. Ag, KH Abdul Hadi Yusuf, S.H, KH Abdul Hakim Mahfudz, KH Abdul Ghoffar Yusuf

Hafalkan Al Quran, Pahami, dan Amalkan Semampunya (I)

20 September 2022
259

Di Balik Omong Kosong Tentang Peradaban

31 Agustus 2022
235

Lemahnya Pesantren di Muka Sekolah Sekolah Umum

30 Agustus 2022
219

Guru yang Tak Lagi Mencerdaskan Muridnya?

17 Agustus 2022
218

Kiai Muda yang pertama bernama Muhammad Haris Ubaidillah asal Surabaya terlahir pada tahun 1989 silam. Ia putra kiai tersohor, K.H. Abd Tawwab Hadlory, Pengasuh PP Darus Sa’adah Surabaya, yang wafat pada tanggal 2 Juli 2021 lalu. Kiai yang pernah tercatat sebagai Katib Syuriah PCNU Surabaya dan Ketua Umum Forum Kiai Kampung Nasional (FKKNU), juga termasuk salah satu kiai yang sangat dekat dengan Gus Dur hingga akhir hayatnya.

Gus Qiu, begitu sapaan akrabnya, termasuk santri multi talenta kala mesantren di MQ Tebuireng. Ia bisa melakukan banyak hal, tercatat beberapa kali mengikuti musabaqah seperti MHQ, Syarhil Quran, dan Muhadharah di lingkungan pesantren. Bermain musiknya juga bagus. Ia merupakan salah satu penggagas dan pemain OG Gambus El Kafi MQ Tebuireng, suaranya merdu hingga membuatnya sebagai pelantun shalawat dengan sangat indahnya. Ia bagus dalam bermain sepakbola, kreatif mendekorasi, santri yang tidak bisa diam dan selalu saja ada ide-ide liar yang muncul dalam dirinya. Langkahnya sering liar seliar pemikirannya.

Program menghafalnya pun sukses. Ia tuntas pada tahun 2009, tercatat pada wisuda edisi ke-20 dan berkesempatan menjadi pembaca khatmil Quran di panggung keramat. Ia dipilih karena fashahah dan suaranya memang bagus.

Kelebihan-kelebihannya membuat kepincut hati Dr. K.H. Komari Syaifulloh, Pengasuh Yayasan Al Qomar Wahid, Rowoarto, Patianrowo, Nganjuk untuk mengambilnya sebagai menantu. Pilihan Kia Komari ternyata tepat, setelah menjadi bagian dari keluarga besar sang kiai, Gus Qiu berubah drastis menjadi sosok yang berperan besar dalam pengembangan pesantren. Kini, ia menjadi pengasuh PPIQ Al Qomar Wahid yang telah mencetak puluhan hafidh Al Quran.

Di samping, kesibukannya sebagai pengasuh pesantren, Gus Qiu juga menjadi pengurus RMI NU Nganjuk, berdakwah keliling dan tergabung dalam Dai-Daiyah KPK (Komunitas Pendakwah Keren) Jawa Timur. Pergaulan Gus Qiu yang luas membuatnya cepat akrab dengan siapapun. Beberapa pentolan artis OG Gambus binannya sangt akrab dan aktif bershalawat bersama para habaib.

Gus Qiu adalah kiai muda yang gemar bertani, berkebun, beternak, dan berwirausaha, sebuah ikhtiar untuk tetap berdikari menjaga independensi sebagai manusia yang merdeka seutuhnya.

—

Kiai Muda kedua adalah Herman Maulana, pria asli Tangerang ini pembawaannya tenang, kalem, dan pendiam. Tetapi, bibirnya seolah-olah selalu tersungging senyuman yang enak terus dilihat.

Di balik kepribadiannya yang kalem, tersimpan sebuah kecerdasan dalam dirinya. Kecerdasan tersebut sudah kelihatan di awal-awal nyantri.

Ketika program kamar bahasa Pesantren MQ Tebuireng yang dicetuskan oleh KHM Syakir Ridwan pada 2003 mulai direalisasikan, ia termasuk satu di antara beberapa santri yang lolos seleksi pada program tersebut, program itu menjaring santri-santri terbaik dalam satu tahun angkatan.

Kemampuan bahasanya ini di kemudian hari memudahkan dirinya untuk belajar di negeri para nabi, Universitas Al-Azhar Mesir. Di samping hafalan Al-Quran yang berhasil diraihnya dengan sangat cepat dan sukses di wisuda edisi XVIII tahun 2007 berkat bimbingan langsung K.H. Abdul Hadi Yusuf dan beberapa ustadz seperti Ustadz Achmad Nasiruddin dan Bapak H. Syafi’i Wardi.

Tahun 2016, ia pulang dari Mesir. Dari tahun 2016 hingga 2018, ia mengabdikan dirinya di Pesantren Huffadhil Quran Darut Taqwa Semarang, pesantren milik mertuanya. Pada 2018, ia pulang ke Tangerang mendirikan Majlis Ta’lim dan Majlis Sema’an Al-Qur’an, puncaknya pada Oktober tahun 2019 ia merintis pesantren yang diberi nama Ahlul Quran yang beralamatkan di Poris Jaya Batu Ceper Tangerang Banten.

Mendirikan pesantren di Tangerang tidaklah mudah, jatuh bangun ia rasakan waktu awal-awal merintis, dari santri 1 orang terus bertambah hingga sekarang santri yang nonmukim sekitar 70 orang dan santri yang mukim 15 orang.

Kesibukan lainnya di samping mengasuh pesantren, juga tercatat mengajar di beberapa lembaga antara lain mengajar di PP Darul Quran milik Ustadz Yusuf Mansur, PP Darul Hasan Cipondoh, SMP & SMA Islam Al-Azhar BSD, dan mengisi beberapa Majlis Ta’lim sekitar Tangerang.

—

Adapun Kiai Muda yang terakhir adalah Abdur Rozzaq, pria asli Sidoarjo. Ia menyelesaikan hafalannya dengan sangat cepat, masuk pesantren MQ Tebuireng tahun 2003 dan diwisuda hafidh edisi tahun 2005.

Keberhasilannya ini, diakuinya berkat sentuhan dingin sang pembina Al-Qurannya, Ust. Muhibuddin Ikhwan.

Untuk mematangkan kualitas hafalannya, ia mentashihkannya kepada para guru senior, Ustadz H. Syafi’i Wardi, Almarhum K.H. Wiji Basuki, Almarhum K.H. Munawar Hidayat.

Setelah cukup matang hafalan Al-Qurannya, ia bersama teman-teman Aliyah seangkatan melanjutkan studinya ke UIN Maliki Malang yang pada waktu itu tercatat sebagai angkatan dengan jumlah terbanyak.

UIN Maliki Malang sangat ramah dan perhatian terhadap mahasiswa penghafal Al-Quran, tercatat Abdur Rozzaq adalah mahasiswa penerima beasiswa hingga akhir kuliah berkat hafalan Al-Qurannya.

Di kampus ini, ia menemukan gadis pujaannya. Seorang wanita yang menantangnya jika dirinya serius menjalin hubungan dalam ikatan pernikahan, maka ia harus berani datang menghadap kedua orang tuanya. Dengan berani dan bersungguh-sungguh tantangan ini benar-benar di buktikannya hingga ia benar-benar mewujudkannya ke jenjang pernikahan.

Di titik inilah perubahan dirinya dimulai, sang paman dari istrinya mempunyai lembaga pesantren yang besar dengan santri berjumlah ribuan. Ia diamanahi untuk bersama-sama mengembangkan pesantren, terutama di bidang tahfidh karena pesantren ini belum mempunyai seseorang yang ahli di bidang tahfidh.

Amanah itu dijalankannya dengan sungguh-sungguh dan usahanya berbuah hasil. Tepat pada tanggal 27 Juni 2021 yang lalu, pesantren PPAI Al-Aziz Banjarpatoman Dampit Malang tersebut mewisuda hafidh pertama kalinya berjumlah satu orang santri. Ia berpedoman pada wejangan guru-guru dan kiai-kiainya bahwa “berapapun pesertanya harus diwisuda”, karena hal yang besar semua berawal dari yang kecil.

Sebuah usaha untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa lembaga yang awalnya tidak memiliki latar belakang pendidikan Al-Quran ternyata mampu mencetak penghafal Al-Quran. Keberhasilan yang menyemangati,  membangkitkan, dan menginspirasi santri-santri yang lain maupun masyarakat sekitar untuk bersama-sama bercita-cita menghafal Al-Quran.

Kiai-kiai Muda ini sangat bahagia karena bisa berkhidmat ikut andil melestarikan tradisi menghafal Al-Quran sesuai dengan yang diajarkan di Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng, memperjuangkan apa yang disukai dan digemari oleh Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari yang begitu cinta dengan para penghafal Al-Quran.

Semoga ketiganya selalu dalam nuangan Allah Swt.

Keterangan foto : Muhammad Haries II (Kiri), Herman Maulana (Tengah), Abdur Rozzaq (Kanan). Galeri Madrasatul Quran, IAMQ Sidoarjo

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Galeri Madrasatul QuranHadratussyekh KHM Hasyim Asy'ariMQ Tebuireng
Artikel sebelumnya

Mengenang Mbah Dalhar: Bahtsul Masa’il (bagian 1)

Artikel berikutnya

Gus Im, Wali Berdarah Dingin yang Doyan Barang-barang Antik

Aris Izzuddin

Aris Izzuddin

_Mangan seng bener,Ngucap seng bener, lan laku seng bener_ Dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Artikel Lainnya

Profil Pondok Pesantren Khoirul Huda Sagalaherang

5 Agustus 2022
298

Pamandian air panas wisata Curugagung Sagalaherang Sagalaherang, kecamatan di Utara Subang, memiliki panorama alam yang indah. Keasriannya dapat dinikmati oleh parapelancong...

Selanjutnya

Pendidikan Pesantren: Ketika Dunia Tak Lagi Fakultatif

11 Juli 2022
296

Jauh-jauh hari, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid, 1940-2009) menyebut pesantren sebagai "subkultur". Artinya, pesantren memiliki nomenklatur tersendiri sehingga membentuk miniatur budaya....

Selanjutnya

Kisah Singkat Motivasi Nderes dari Nyai Hanum Michmadhana

23 Juni 2022
354

Banyak santri yang tidak memahami arti murajaah atau nderes (bahasa Jawa). Apalagi kalau sudah menginjak status "penghapal" Al Quran. Sungguh berat...

Selanjutnya

Gus Eko Priyanto: Santri Milenial, Generasi Legends

23 Juni 2022
283

Keterbelakangan informasi, sosial, maupun budaya yang dulu dilekatkan kepada kalangan santri sepertinya hari ini sudah tidak lagi relevan. Mengingat, kemajuan ilmu...

Selanjutnya

Ponpes Al Furqon Dibangun di Atas Pondasi yang Kokoh

22 Juni 2022
256

Ada banyak nama lembaga pendidikan dan pesantren di Indonesia yang menggunakan nama Al Furqon. Namun, tiap lembaga tersebut sudah pasti memiliki...

Selanjutnya

Pak Ud: Sosok yang Sadar Literasi di Tebuireng

3 Juni 2022
341

Era tahun 1980-1990an adalah masa-masa puncak polemik pemikiran antara Pak Ud (KHM Yusuf Hasyim, 1929-2007) dan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid,...

Selanjutnya

KH Jumali Ruslan: Generasi Kiai Ahli Fiqh di Tebuireng

26 Mei 2022
504

Satu ungkapan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid, 1940-2009) menyatakan: seorang ahli fiqh biasanya tidak mengajarkan kitab-kitab besar, tapi kitab-kitab kecil. Seorang...

Selanjutnya

Kang Nasir, Santri Tunanetra Penghafal Al Quran

26 Mei 2022
294

Lelaki itu, meskipun dengan tertatih dan meraba-raba, mencari posisi nyaman untuk mendaras Al Quran. Ia sudah hafal seluk beluk pojokan komplek...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Gus Im, Wali Berdarah Dingin yang Doyan Barang-barang Antik

Hafal Al-Quran 30 Juz Tanpa Mondok, Mungkinkah?

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,782

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply