• Terbaru
  • Populer

Romawi: Sejarah Awal Perang Salib

16 Mei 2022

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Romawi: Sejarah Awal Perang Salib

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
16 Mei 2022
dalam Budaya dan Agama
A A
173
VIEWS

Kerajaan atau kekaisaran Roma terbagi pada dua fase. Fase Roma Barat yang berpusat di Kota Roma (Italia sekarang) dan fase Roma Timur yang berpusat di Kota Konstantinopel (Turki sekarang).

Pemeluk-pemeluk Agama Tertindas

ArtikelLainnya

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023
149

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023
153

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
146

Warisan Keteladanan dari Masa Mpu Sindok

13 Juli 2023
153

Sebuah pemahaman dapat menindas antara yang satu dengan yang lain. Hal ini bisa terjadi di agama apa saja.

Pada awalnya, pemahaman agama suku-bangsa Yahudi menindas pemeluk agama Kristiani, hal ini terjadi pada awal abad ke-1 Masehi. Ketika suku-bangsa Al Qibtiyah misalnya dikejar-kejar oleh suku-bangsa Yahudi melalui kuasa Kekaisaran Roma. Demikian pula, karena eksklusivitas suku-bangsa Yahudi-merasa suku-bangsa unggulan-tertindas pula oleh pemeluk-pemeluk agama Kristiani yang sudah meraih tampuk kekuasaan di Roma. Melalui Roma, umat Kristiani kemudian menyebar ke Barat dan ke Timur Eropa.

Pertanyaan kemudian, apakah penyerbuan Kekaisaran Romawi ke Kartago dan Iskandariah (Mesir) juga dilatarbelakangi oleh problem-problem agama?

Sejarah Roma

Di dalam kitab suci Al Quran, sebutan “Kristen” atau kekristenan secara umum memang tidak ada. Al Quran lebih sering menyebut kata “Nasrani” yang diambil dari kata “nasrun”, berarti “penolong”. Lebih tepatnya, penolong Nabi Isa As dari kesengsaraan-kesengsaraan fitnah. Kelompok Nasrun ini merupakan 12 orang dari suku-bangsa “Al Hawariyun”. Sebagaimana disebutkan dalam Al Quran surat Al Shaf ayat 14.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْٓا اَنْصَارَ اللّٰهِ كَمَا قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيّٖنَ مَنْ اَنْصَارِيْٓ اِلَى اللّٰهِ ۗقَالَ الْحَوَارِيُّوْنَ نَحْنُ اَنْصَارُ اللّٰهِ فَاٰمَنَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ مِّنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ وَكَفَرَتْ طَّاۤىِٕفَةٌ ۚفَاَيَّدْنَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا عَلٰى عَدُوِّهِمْ فَاَصْبَحُوْا ظَاهِرِيْنَ

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (hamba) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada suku-bangsa Al Hawariyun “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk berlindung kepada) Allah?” Kaum Al Hawariyun itupun menjawab “Kamilah penolong-penolong  (hamba) Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

Namun demikian, kelompok Nasrun atau Nasrani ini malah sering diidentikkan dengan kelompok Kristus yang berkonotasi pada kekristenan atau Kristen. Entah, siapa yang pertama membuat penyamaan makna antara Nasrani dan Kristiani ini, padahal memiliki konotasi makna yang berbeda. Sebab, kata Nasrun tersebut lebih berkonotasi pada pembelaan secara fisik dan harga diri dari penindasan-penindasan, bukan “penegakan teologis” sebagaimana yang dilakukan oleh iman Kristen (Kristus).

Legenda Roma menyebutkan asal usul dua orang bersaudara kembar bernama Romulus dan Remus sebagai cikal bakal suku-bangsa Romawi. Tapi, legenda lebih mendekati dari mitologi Yunani dan Romawi yang menyebutkan Aineias, seorang pahlawan Troya, anak dari Ankhises dan Afrodit. Ankhises adalah sepupu kedua dari raja Troya, Priamos. Dia-dibantu oleh Afrodit-berhasil menyelamatkan diri setelah Kota Troya dihancurkan oleh Yunani. Berikutnya, Aineias menjadi lakon penting dari mitologi Yunani maupun Romawi yang masuk dalam drama-drama legendaris.

Sayangnya, jika membaca sejarah filsafat yang bermula dari Yunani, maka jarang sekali disentuh aspek agama dan keyakinan suku-bangsa tersebut. Agama sering dinisbatkan ketika filsafat telah mengalami kemunduran. Dan, moral menjadi pijakan bersama tanpa ada pesan khusus melalui firman-firman. Dan, sejak dari sini, antara iman dan filsafat, antara rasa dan akal, menjadi sentra kutub perbedaan cara pandang umat manusia di planet bumi. Meskipun keduanya sama-sama lahir dari penindasan sejarah. Dapat dibaca misalnya dari hidup seorang filosof seperti Socrates (470-399 sebelum Masehi) yang mati menenggak racun dan rasul-rasul yang dimusuhi oleh kaum-kaum mereka sendiri. Tersebut, pada 139 sebelum Masehi, Pretor Hispanus mengeluarkan dekrit pengusiran semua orang Yahudi yang bukan warga negara Italia.

Hukum-hukum Roma

Kebudayaan Romawi berdiri di atas hukum-hukum sosial. Sosiolog Barat menyebutnya “social contract”. Hukum lahir karena ada kesepakatan umum antar suku-bangsa yang hidup di daratan Eropa. Mereka terdiri dari campuran suku-suku-bangsa Latin, Etruskan, dan Sabini yang sudah ada sejak 14.000 tahun sebelum Masehi. Kepercayaan-kepercayaan mereka terhadap mitologi nenek moyang menjadi sebab sejarawan menyebut Era Mitologi. Sejarah Romawi berdiri diawali dari tahun 753 sebelum Masehi.

Kehadiran agama Yahudi dan Kristen di Roma telah memberi warna tersendiri dari segi susastra dan hukum di Eropa. Secara resmi, suku-bangsa Yahudi masuk ke Eropa setelah Kaisar Pompey menyerbu Yudea pada 63 tahun sebelum Masehi meskipun jauh sebelum Kekaisaran Romawi berdiri sudah ada suku-bangsa Yahudi yang bermigrasi dari Iskandariah, Mesir.

Suku-bangsa/agama Yahudi secara resmi masuk ke Yunani (tinggal di pulau-pulau Kreta dan Aegea) pada awal abad ke-3 sebelum Masehi. Tapi, sudah tercatat di Yunani sejak 300-250 sebelum Masehi di pulau Rhodes. Sejarah berbalik setelah ekspansi Alexander Agung ke Timur Tengah sehingga suku-bangsa Yahudi mulai hijrah ke wilayah Mediterania Timur, Syria dan sekitarnya.

Ketika susastra telah menjadi bagian penting bagi kehidupan suku-bangsa Romawi, maka budaya Kristen secara perlahan menjadi identik. Identitas ini turut membentuk kemajuan filsafat, seni, dan sains. Dari susastra, tercipta hukum-hukum konsili, serta cerita orang-orang Kudus, martir (korban penindasan), serta Paus yang diangkat dari suku-bangsa Eropa sendiri. Semua Paus, mulai dari 741 sampai 2013, berasal dari suku-bangsa Eropa.

Eropa menjadi pusat budaya dan agama Kristen, terutama di Rusia (Kristen Timur, kelanjutan Konstantinopel) yang memiliki populasi terbanyak. Dari budaya Romawi, kemudian berkembang aksara dan angka Latin (Romawi) yang telah mengalami perkembangan di berbagai pelosok dunia.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Roma
Artikel sebelumnya

Regenerasi, Masyayikh Tebuireng Tingkatkan Silaturahim

Artikel berikutnya

KHM Qomari Soleh: Mengajar dengan Metode Mendalang

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Harlah Dan Bedah Buku Samber Nyowo Di Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno

Buku Samber Nyowo
6 April 2023
202

Bedah buku Samber Nyowo akan digelar pada malam tasyakuran hari lahir (harlah) Pangeran Samber Nyowo ke-298 di Situs Ndalem Pojok rumah...

Selanjutnya

Keprihatinan Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023
157

Sedikit tapi mengena. Buya Husein Muhammad mengemukakan perlunya kerja kerja penerjemahan. Karena, dengan kerja kerja penerjemahan tersebut pengetahuan dan budaya dapat...

Selanjutnya

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022
182

Tradisi referal telah menjadi salah satu ciri suku-bangsa Arab karena memiliki ingatan yang kuat. Mereka bisa hafal silsilah nenek moyang hingga...

Selanjutnya

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
173

Dokumentasi hadis Rasulullah Saw bermula di Madinah ketika kitab Al Muwattha lahir dari tangan Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki. Sebagian...

Selanjutnya

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022
166

Hak hak adat (ulayat) memiliki aturan tersendiri di dalam khazanah dan referensi hukum di Indonesia. Hukum Adat di samping Hukum Islam...

Selanjutnya

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas
12 November 2022
410

Satu suku-bangsa sudah dianggap maju apabila memiliki aksara sendiri. Tidak semua suku-bangsa yang ada di Nusantara memiliki aksara sendiri. Meskipun, memiliki...

Selanjutnya

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
162

Menarik jejak petualang Manusia Sumatera coba dianalisis dengan memanusiakan jejak jejak sejarah Sriwijaya dalam tulisan ini. Para sejarawan sering menulis menurut...

Selanjutnya

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022
147

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri,...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

KHM Qomari Soleh: Mengajar dengan Metode Mendalang

Yudea: Sejarah Awal Perang Salib

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply