• Terbaru
  • Populer

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022

Puisi Puisi Hasyim Wahid

22 Maret 2023

100 Hari Wafat Remy Sylado

19 Maret 2023

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

10 Maret 2023

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (V)

7 Maret 2023

Proyek Proyek Melatinkan Karya Karya Sastra di Indonesia

2 Maret 2023

Dari Kata untuk Manusia dalam “Ruang Renung Rara”

28 Februari 2023

Menerjemah Nilai Nilai Kemanusiaan August Strindberg di Indonesia

28 Januari 2023

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023

Keprihatin Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 23 Maret 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Mengenal Kata Santri di Indonesia

Net26 Ditulis oleh Net26
21 Oktober 2022
dalam Budaya dan Agama
A A
203
VIEWS

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri, ruang sehari hari ketika digunakan. Oleh karena itu, setiap suku-bangsa di dunia ini memiliki ungkapan, ujaran, dan istilah sendiri. Berbeda satu sama lain. Meskipun, memiliki konotasi makna yang sama. Begitu pula, dengan mengenal kata santri di Indonesia harus dipahami pada ruang dan waktu tertentu.

Pentingnya ruang dan waktu tertentu tersebut setidaknya akan memberi pemahaman lebih luas kalau di luar ruang dan waktu tertentu tersebut masih ada yang lain yang bisa memberi khazanah pengetahuan.

ArtikelLainnya

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

12 November 2022
278

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
211

Metropolitan Caruban Nagari dan Tuban Nagari

7 Oktober 2022
208

Gondrong dan Wali by Design

6 September 2022
227

Mengenal kata santri di Indonesia para sarjana sering mengaitkan dengan kata “cantrik” atau orang pengiring dalam kultur Jawa. Seorang cantrik mengiring seorang resi, seorang kiai, atau seorang pangeran. Cantrik adalah pengiring setia. Dalam konteks keagamaan, seorang cantrik akan dipahami sebagai orang yang mengiring seorang kiai atau resi di dalam mengajarkan kitab kitab suci. Terutama, Al Quran bagi umat Islam. Dari kata cantrik itulah kemudian muncul istilah santri. Orang yang tekun belajar agama alias “tafaqquh fi al din”. Dalam proses tersebut kemudian membutuhkan seorang figur tokoh, tempat ibadah, dan asrama tempat belajar.

Mengenal kata santri di Indonesia tidak bisa dikatakan secara definitif sebagaimana dipahami melalui kamus. Karena, harus pula dipahami peristilahannya. Sehingga kata tersebut tidak bisa dimonopoli oleh salah satu suku dan daerah tertentu.

Jika merujuk kepada sejarah proses belajar di Indonesia, maka sumber pengetahuan tidak bisa terlepas dari tempat ibadah, meskipun didapat pula dari pengalaman pengalaman di luarnya. Karena, masing masing saling mengisi tidak dalam kerangka kuasa “paling tahu”. Bisa saja, pengalaman memberikan pengetahuan lebih detil daripada materi materi pengetahuan yang sudah dipelajari. Bisa pula, sebaliknya. Karena, antara teori dan praktik bisa saja saling bertolak belakang.

Mengenal kata santri di Indonesia memang umum digunakan di Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kata yang kemudian melahirkan sebuah institusi pendidikan yang bernama pesantren.

Sebelum kata santri itu populer belakangan ini, masyarakat Melayu lebih populer menggunakan kata siak. Kata ini umum digunakan dalam kehidupan sehari hari. Sebagaimana orang Melayu yang bertanya tentang asal usul seseorang yang belum dikenal (asing), “ Siak urang mana?” Anda santri mana? Maka, yang ditanya akan menjawab asal usul atau tempat tinggalnya. “Awak urang Palembang”, misalnya. Jadi, kata siak tersebut sudah melekat dalam bahasa pergaulan sehari hari. Begitu pula, kata siak pun dikenal penggunaannya di tatar Sunda seperti “Siak, mah….” dan lain lain. Artinya, penggunaan kata siak lebih umum dan tidak melibatkan institusi tertentu yang secara kultural masyarakat Indonesia adalah bangsa yang religius. Oleh karena itu, mengapa di Sumatera ada negara yang bernama “siak”. Selamat hari santri alias hari siak!

Tag/kata kunci: Mengenal kata santri di Indonesia
Artikel sebelumnya

Takutlah kepada Allah, Jangan Takut pada Masjid yang Runtuh

Artikel berikutnya

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

Net26

Net26

Artikel Lainnya

Tipologi Pesantren (Bagian Tiga)

Foto koleksi Galeri MQ
27 Agustus 2022
241

Pesantren Sistemik Jika peneliti peneliti pesantren pada umumnya biasa membagi polarisasi tradisional dan modern, perkembangan Pesantren Tebuireng dalam membangun sistem cukup...

Selanjutnya

Tipologi Pesantren (Bagian Dua)

26 Agustus 2022
233

Pesantren Modern Modernisasi pendidikan dilakukan sejak Belanda melakukan politik etis dengan mendirikan sekolah-sekolah yang diperuntukkan bagi kalangan pribumi. Modernisasi pendidikan ini...

Selanjutnya

Tipologi Pesantren (Bagian Satu)

25 Agustus 2022
220

Sejarah pesantren sebagaimana diuraikan dalam “Pesantren dan Selebrasi Intelektual” terdahulu telah mengalami proses yang panjang. Pesantren hadir dalam mengisi kekosongan intelektual...

Selanjutnya

Hakikat Salam bagi Setiap Muslim dan Muslimah

26 Juli 2022
241

Sesuatu yang lumrah dan sudah menjadi tradisi dalam keseharian di lingkungan kaum muslimin, bahwa selain sebagai identitas keislaman, salam seringkali digunakan...

Selanjutnya

Apa pun untuk Karya dengan Upaya yang Maksimal

22 Juli 2022
221

Munculnya istilah karakter dari tulisan. Dari tulisan, dapat diketahui bakat, watak, dan karakter seseorang. Berangkat kemudian pada pilihan-pilihan lain dengan media...

Selanjutnya

Resistensi Konflik di dalam Struktur Pesantren

18 Juli 2022
216

Konflik sering terjadi di dalam sebuah pesantren disebabkan dua hal, eksternal dan internal. Eksternal karena ada pihak luar yang turut campur...

Selanjutnya

Mu’tabarah dan Ghairu Mu’tabarah dalam Thariqah

18 Juli 2022
1.9k

Foto ilustrasi pembuatan mandau "Ghairu Mu'tabarah" bukan berarti sesat sebagaimana umum dipahami masyarakat awam di Indonesia. Seperti ajaran Syekh Siti Jenar...

Selanjutnya

KHA Musta’in Syafiie: Dafn al Wujud dalam Kesabaran

16 Juli 2022
260

Berbeda dengan Sayyid Syekh Najmuddin Al Kubra yang memberi ciri setiap wali adalah memiliki sifat syattari, mandiri selalu berzikir kepada Allah...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

Membaca Serat Gatoloco Secara Lebih Obyektif

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 45,502

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply