• Terbaru
  • Populer

Membaca Serat Gatoloco Secara Lebih Obyektif

23 Oktober 2022

Menerjemah Nilai Nilai Kemanusiaan August Strindberg di Indonesia

28 Januari 2023

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023

Keprihatin Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022

Alumni Tebuireng Serukan Khatmil Quran pada Haul Gus Dur

19 Desember 2022

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022

Merubah Tradisi Ilmiah yang Sebenarnya Tak Baru

4 Desember 2022

Bekejai, Tradisi Gotong Royong dalam Adat Pernikahan

25 November 2022

Ketika Perlu Membaca Novel Tanpa Pengantar

21 November 2022

Kebutuhan Manusia terhadap Indeks Referensi

17 November 2022
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Minggu, 5 Februari 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Membaca Serat Gatoloco Secara Lebih Obyektif

Net26 Ditulis oleh Net26
23 Oktober 2022
dalam Sejarah dan Sastra
A A
215
VIEWS

Serat Gatoloco ditulis ketika situasi zaman sedang mengalami dekadensi. Sehingga memunculkan kritik atas situasi sosial yang sedang terjadi. Membaca karya karya sastra, baik sastra pinggiran maupun sastra istana, selama ini hanya dipandang dari sudut “like dan dislike”. Suka dan tidak suka penggemarnya. Padahal, seperti membaca Serat Gatoloco secara lebih obyektif juga sangat diperlukan. Hal ini tentu dilihat dari sisi kondisi sosial yang sedang terjadi.

Sastra Bagi yang Kalah

Ada anggapan jika sastra sejarah ditulis karena kekalahan. Dalam bahasa agama Islam bisa disebut “selemah lemahnya iman”. Karena tidak mampu melawan secara fisik, lalu membuat alibi alibi melalui sastra. Sebagaimana slogan yang populer “ketika jurnalisme dibungkam sastra harus berbicara”.

ArtikelLainnya

Sastra dan Pusat Peradaban di Nusantara

5 November 2022
210

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

23 Oktober 2022
208

Historiografi Nir-Sistematika Tasawuf

18 Oktober 2022
204

Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa (I)

4 Oktober 2022
227

Kemunculan sastra sastra pinggiran (kata lain dari sastra populer) adalah jawaban sosial terhadap situasi politik yang memang sedang mengalami dekadensi. Upaya demi upaya untuk melakukan perubahan dinyatakan tidak berhasil, karena relasi kuasa begitu kuat. Meskipun, dalam tataran tertentu, masih saja ada perlawanan perlawanan sporadis. Untuk itu, membaca Serat Gatoloco secara lebih obyektif pada zamannya tidak kalah penting untuk menilai, menimbang, dan mengambil keputusan yang tepat.

Di dalam kitab Pustaka Raja Raja (kalau tidak salah ingat), disebutkan jika Bhattara (Bra) Wijaya ke-5 memiliki anak yang banyak hingga seratus orang. Bahkan, di dalam buku Philip K Hitti, History of the Arabs (1974) disebutkan kalau Sayidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib memiliki isteri 200 orang sehingga tidak pantas menjadi khalifah. Dan, yang lebih pantas adalah Mu’awiyah ibn Sofyan.

Terlepas dari pro dan kontra buku Philip K Hitti tersebut, membaca sebuah karya tulis bisa dianggap benar dan bisa pula tidak. Namun yang jelas, mesti dikembalikan kepada kondisi sosial politik dari realitas karya tulis tersebut ketika diterbitkan.

Dengan demikian, membaca Serat Gatoloco secara lebih obyektif tidak bisa hanya dilihat dari sebatas benar atau salahnya karya tersebut, melainkan dapat pula dilihat dari ungkapan kritik yang terjadi pada zamannya.

Untuk Apa Karya Sastra

Sudah disebutkan di atas, sastra lahir untuk menjawab kekalahan. Ketika orang atau suatu suku bangsa menang, dia tidak akan melahirkan karya sastra. Namun, dampak dari karya karya sastra tersebut tetap tidak bisa dianggap remeh, karena akan menembus jutaan kepala manusia. Bila dibandingkan dengan peluru senjata tajam, “satu peluru satu kepala”.

Menilai karya sastra dengan membaca Serat Gatoloco secara lebih obyektif, setidaknya akan memberikan informasi dan gambaran, jika Brawijaya V memang tidak disukai oleh zamannya. Terelepas dari keberhasilannya sebagai seorang raja, reaksi dan kritik tajam yang dilakukan oleh masyarakat pinggiran bisa menjadi dan memiliki pengertian umum. Dalam arti, reaksi itu memang benar benar ada. Semisal, kemunculan kesenian Reog digambarkan atas ketidaksukaan masyarakat Ponorogo (Wengker) terhadap Bra Wijaya yang melakukan banyak perkawinan perkawinan politik. Sehingga melumpuhkan ikatan sosial (keluarga) yang lebih dekat.

Namun, strategi politik perkawinan bukan sesuatu yang baru dilakukan oleh Bra Wijaya V, melainkan sudah menjadi tradisi raja raja sebagaimana kehadiran kalangan selir. Dengan memperbanyak istri, politik perkawinan yang dilakukan oleh Bra Wijaya V telah memperluas ekspansi damai yang sedang dilakukan olehnya ketika Majapahit sedang mengalami disintegrasi bangsa. Bra Wijaya V dihadapkan pada pilihan untuk meningkatkan hubungan keluarga raja raja di Bumi Jawa. Minimal, dalam taraf isu dan wacana yang berkembang pada saat itu. Walhasil, Bra Wijaya V tidak hanya dimiliki oleh satu kelompok saja, melainkan milik semua raja raja di Jawa yang mengikatkan perkawinan dengannya atau anak cucunya.

Tag/kata kunci: membaca Serat Gatoloco secara lebih obyektif
Artikel sebelumnya

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

Artikel berikutnya

Zakat Sebagai Problem Solving Menghadapi Krisis

Net26

Net26

Artikel Lainnya

Cara Pesantren Memakmurkan Diri

14 September 2022
218

Sejarah pesantren di Indonesia sama tuanya sejarah desa. Secara eksplisit, kehidupan di desa sudah tergambar dari naskah tua, Negarakertagama, karangan Mpu...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Dua)

4 September 2022
241

Kasus pelanggaran HAM sangat sering terjadi, sehingga memelihara jiwa (hifdh al nafs) di dalam Islam menjadi salah satu tujuan Syariah (Maqashid...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Satu)

3 September 2022
260

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada nabi nabi dan rasul rasul Allah yang lain, kedekatan Nabi Khidir as dengan parawaliyullah banyak...

Selanjutnya

Ketika Kau Sok Kenal dan Sok Dekat kepada Allah

2 September 2022
289

Dalam sebuah mimpinya, seorang waliyullah bernama Al Nafari mendapat Firman dari Allah: وعزتى وجلالى، ما أنا عين ما عرفه وأما أنا...

Selanjutnya

Catatan Ulang: Perihal Ketoprak Rainha De Japora

2 September 2022
220

Ketoprak adalah jenis seni-drama yang hidup di wilayah Mataraman, selain Ludruk yang berkembang di wilayah Jawa Timur (Jombang sampai Surabaya). Yang...

Selanjutnya

Sejarah Wali Nusantara (Bagian Dua)

2 September 2022
216

Wong mauludan munine weke Syiah. “Haa” Panjenenganipun, napa, Sayyidina al-Ayyubi niku, napa wong Syiah, napa wong Suni? Sing wonten maulud kabeh...

Selanjutnya

Sejarah Wali Nusantara (Bagian Satu)

1 September 2022
238

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Asshalatu wassalamu ‘ala ashrafil anbiya wal mursalin wa ‘ala alihi washahbihi ajma’in....

Selanjutnya

Hidup Asep yang Ngairil (Bagian Dua)

29 Agustus 2022
220

Jalan Panjang yang Bisa Diperpendek Ini tentang Asep lagi. Tetap Asep yang itu, bukan Asep Asep yang lain. Asep ingin bebas....

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Zakat Sebagai Problem Solving Menghadapi Krisis

Presiden yang Memahami Keadilan dan Kemakmuran

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 42,332

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • Bahasa Indonesia ID
  • English EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
Bahasa Indonesia ID English EN
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply