• Terbaru
  • Populer

Kemajuan Organisasi dan Politik di Pesantren Bejaten

27 Juli 2022

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 21 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Daerah

Kemajuan Organisasi dan Politik di Pesantren Bejaten

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
27 Juli 2022
dalam Daerah
A A
249
VIEWS

Bejaten-Net26.id Masa-masa transisi pemerintahan dan gejolak politik turut berpengaruh di Pesantren Bejaten. Masa yang sering disebut sebagai Masa Revolusi. Mulai sejak Pemerintahan Hindia Belanda, pendudukan Jepang, dan awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pergerakan di Bejaten

Atas usaha KHA Wahid Hasyim dan KH Mahfudz Siddiq, Pemerintah Jepang akhirnya memberi izin untuk melatih parasantri di bidang militer. Di samping, kebutuhan dan kepentingan Jepang di dalam menghadapi Perang Pasifik.

ArtikelLainnya

Bukit Sulap sebagai Istana Masa Lalu Lubuklinggau

11 November 2022
473

KADIN, APINDO, HIPMI Kabupaten Jombang Gelar Pelatihan Vokasi

10 Oktober 2022
238

Buruh Jombang Usul Libur Nasional Di Hari Berdirinya NKRI 18 Agustus

18 Agustus 2022
515

Modus Tiket Bodong di Terminal Pantura

16 Agustus 2022
210
KHM Zainuddin

Belum diketahui secara langsung keterlibatan KH Abdullah Umar pada perubahan situasi politik ini. Yang diketahui kemudian, KH Abdullah Umar telah menanggalkan gelar “Raden” kebangsawanannya dan mendirikan pesantren di Bejaten.

Namun demikian, melihat hubungan emosional KH Abdullah Umar dengan gurunya, KH Zainuddin Mojosari, begitu erat, maka gerakan politiknya terejawantah dan dapat dilihat dari sosok putera keempatnya, KHM Zainuddin.

Sebelum benar-benar matang dalam meneruskan perjuangan ayahnya di Pesantren Bejaten, KHM Zainuddin cukup lama melanglang buana di wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Dengan bekal ilmu yang didapat dari ayahnya, ia bertabarukan dari pesantren ke pesantren dengan tujuan untuk “memperbanyak guru”. Jejak perjalanan KHM Zainuddin diterangkan oleh KH Hamim Tohari Djazuli (Gus Miek), kalau KHM Zainuddin pernah singgah di Pesantren Plosomojo dan Pesantren “Maunah Sari” Bandar Kidul Kediri. Ketika di Pesantren Ploso, KHM Zainuddin diceritakan sebagai pembawa acara (MC) pada pernikahan KH Zainuddin Djazuli. “Abahmu tau nang kene,” terang Gus Miek kepada Kiai Atiq Zen, seraya menunjuk Pesantren Bandar Kidul.

Jawa Timur adalah kaki, Jawa Tengah adalah perut, Jawa Barat adalah kepala. Demikian, ungkapan orang-orang zaman dahulu. Kalau ingin bergerak, bergeraklah dari Jawa Timur. Kalau ingin sehat dan stabil, bergeraklah di Jawa Tengah. Kalau ingin mengatur strategi dan mendalami sufistivikasi, bergeraklah di Jawa Barat. “Jawa Tengah itu jadi barometer, kalau perutnya sakit, maka semua akan ikut sakit. Kaki bisa kaku, sementara kepala bisa pusing,” ungkap KHA Mustofa Bisri (Gus Mus) dalam salah satu ceramahnya.

Pada masa Jepang, atas upaya KHA Wahid Hasyim dan KH Mahfudz Siddiq, banyak kalangan pesantren yang kemudian memperoleh pendidikan militer di Cibarusah. Diantaranya adalah KH Munawir Syadzali (Menteri Agama) dan KH Munasir Mojokerto. KHM Zainuddin atas dorongan kiai-kiai sepuh di Salatiga kemudian diikutsertakan pada pendidikan militer yang dikenal dengan sebutan Heiho itu. Karir militernya cukup cemerlang, namun dengan dikumandangkan kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945, ia lebih memilih pulang ke Bejaten. Terutama, ketika sedang terjadi resistensi ideologi (PKI dan NII), serta friksi-friksi yang timbul di tubuh TNI sendiri. Ada banyak kiai pesantren yang pernah mengikuti pelatihan militer zaman Jepang tidak terdaftar sebagai tentara resmi karena tidak memiliki ijazah lulusan sekolah Belanda.

KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan H Matori Abdul Djalil (sumber foto: Data Tempo)

Kembali ke Pesantren

Tanggung jawabnya sebagai “kepala keluarga”, karena kakak iparnya, KH Affandi, sudah hijrah ke Ambarawa, adik-adiknya yang masih membutuhkan biaya, serta ibunya, Nyai Hj Umi Solihah, yang tidak cakap mengelola ekonomi keluarga, memaksa KHM Zainuddin meninggalkan karir militernya dan berkonsentrasi di pesantren. “Aku menyang mondok nang Watucongol disangoni Mbah Zainuddin,” ungkap KHM Mahfudz di Tegaron. Namun, bukan berarti aktivitas organisasinya berhenti. Pendirian Nahdlatul Ulama (NU) pada 1926 serta perubahan organisasi menjadi partai (PNU) pada 1953 turut mewarnai jejak sejarah KHM Zainuddin. Pengalaman pendidikannya di Cibarusah menjadikannya ahli strategi, khususnya bagi keluarga. Dia sudah mengatur dengan matang. Adik-adiknya disuruh pergi mesantren. Sementara dirinya, atas bimbingan kiai-kiai sepuh di Salatiga, menjadi kader terbaik Partai NU hingga mendapat kesempatan menjadi Ketua DPRD GR Kabupaten Semarang.

Mochammad Mu’tashim Billah (sumber foto: beritasatu.com

Resistensi ideologi yang diciptakan oleh “tangan-tangan bayangan” telah mendorong PKI bersikap agresif dengan melakukan beberapa propaganda dan pemberontakan. PKI yang mendirikan Lembaga Kesenian Rakyat (Lekra) diimbangi oleh PNU dengan mendirikan Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (Lesbumi). Begitu pula, ketika PKI mendirikan Barisan Tani Indonesia (BTI), PNU pun mendirikan Persatuan Tani Indonesia (Pertanu). Bersama KHM Mahfudz, KHM Abdillah, Kiai Moh Ishom, dan KHA Zahruddin Syambasi, KHM Zainuddin membentuk Lesbumi di Salatiga. Sementara dua keponakan istrinya, Mochammad Mu’tashim Billah dikaderkan di Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Universitas Kristen Satyalancana dan Matori Abdul Djalil dikaderkan di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Di kemudian hari, MM Billah mendapat posisi di Komnas HAM sementara Matori Abdul Djalil menjadi Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Menteri Pertahanan.

KHM Abdul Halim, Pengasuh Pesantren Bejaten

Aktivitas di dalam organisasi dan politik cukup melelahkan KHM Zainuddin sehingga tak berumur panjang. Ia wafat ketika putera puterinya belum semuanya beranjak dewasa. Tapi, ia telah berhasil membagikan tugas tugas yang bersifat kaderisasi kepada adik adik dan keponakan keponakannya. Termasuk, peninggalan peninggalan madrasah yang didirikan olehnya selama di NU. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang mempersiapkan kader kadernya.

Artikel sebelumnya

Tradisi Mengaji Kitab Kuning di Pesantren Bejaten

Artikel berikutnya

Pola Kepemimpinan di Pesantren Bejaten

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Layanan Prima BCA KCU Cirebon

14 Agustus 2022
323

Pandemi Covid -19 yang terjadi selama dua tahun lebih telah memporakporandakan semua sendi sendiri perekonomian di negeri tercinta ini. Tidak sedikit,...

Selanjutnya

KH Anang Mujab: FPB Rayakan Ultah ke-20

13 Agustus 2022
214

Purbalingga-Net26.id Pada Jumat malam Sabtu, 12/8/2022, diadakan acara peringatan 20 tahun FPB, Forum Purbalingga Bersih. Dalam acara tersebut, mengangkat tema "sampah...

Selanjutnya

Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Manba’ul Huda Musi Rawas

6 Agustus 2022
275

Musirawas-Net26.id - Alam Kabupaten Musirawas sangat asri untuk didirikan pondok pesantren. Tercatat, setiap tahun terus bertambah pesantren pesantren baru. Pondok Pesantren...

Selanjutnya

Nasib Pendidikan di Indonesia dan Masa Depan Pesantren

4 Agustus 2022
233

Indramayu-Net26.id - Menjelang hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, 17 Agustus 1945, pendidikan masih memerlukan perhatian serius sebagai bahan refleksi....

Selanjutnya

KADIN Jombang Gelar Sosialisasi Vokasi

4 Agustus 2022
406

Jombang-Jatim.Net26.id - KADIN Kabupaten Jombang bersiap menindaklanjuti Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pelatihan Vokasi dan Pendidikan Vokasi dengan menggandeng...

Selanjutnya

Hj Entin: 85 Tahun Jadi Kuncen Makam

3 Agustus 2022
231

Dengan bahasa Sunda yang lancar, ia "menghaturkan" parapeziarah kepada Raden Arya Wangsa Gopara untuk menunaikan hajat mereka bertawasul. Tak sengaja, kehadirannya...

Selanjutnya

H Cecep: Jalan untuk Kembali ke Pesantren

2 Agustus 2022
231

Indramayu-Net26.id - Senin, 1/8/2022, keprihatinan masyarakat muncul ketika melihat pesantren sering dihadapkan pada negara vis a vis. Dan, ceritanya berantai. Mulai...

Selanjutnya

Pola Kepemimpinan di Pesantren Bejaten

29 Juli 2022
272

Dari data Badan Pertanahan Nasional mungkin dapat dilacak sejarah tanah di Desa Bejaten. Periode Rintisan (...-1937) Desa Bejaten mulai dibuka diperkirakan...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Pola Kepemimpinan di Pesantren Bejaten

1 Muharram 1444: Saat Rehatkan Jiwamu

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,784

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply