Kemajuan Pondok Pesantren di Kabupaten Musirawas cukup signifikan dengan kian bertambahnya jumlah pesantren-pesantren baru. Hal ini memberikan indikasi positif, karena pesantren adalah lembaga pendidikan yang memiliki daya tahan. Dengan swadaya, pesantren sudah terbukti tangguh melintasi zaman.
Namun demikian, dengan bertambahnya jumlah pesantren tersebut, diharapkan jangan lupa untuk menjaga kualitas ilmu dan pengamalan sehingga pesantren tetap menjadi benteng budaya dan agama bagi masyarakat.
Yayasan Pondok Pesantren Madinatul Ilmi yang beralamat di Jalan Arifin Sahuning, Pedang, Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kode Pos: 31626; memiliki komitmen sebagaimana namanya “Kota Ilmu”. Diharapkan, Pondok Pesantren Madinatul Ilmi dapat menjadi kota mandiri bagi masyarakat Desa Pedang.
Target utamanya adalah ramai. Pondok pesantren yang banyak kegiatan-kegiatan positif dan mampu menjadikan kota mandiri, maka bisa dikatakan berhasil. Dengan keberhasilan tersebut, pondok pesantren dan masyarakat akan menjadi makmur. Tidak ada pesantren yang membuat sebuah desa menjadi mundur. Justeru, dengan hadirnya pondok pesantren, bukan saja amaliah-amaliah meningkatkan etos kerja, tapi juga semakin mendekati ridlo sebagai Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Masyarakat makmur itulah yang diinginkan oleh Al Quran.
Sejauh ini, keridlaan menjadi upaya sungguh-sungguh Pondok Pesantren Madinatul Ilmi. Menciptakan masyarakat berbudaya yang selalu dalam bimbingan Tuhan. Dari mana untuk mengetahui ridla dan bimbingan Tuhan itu, kalau tidak melalui Al Quran.
Jadi, tujuan Pondok Pesantren Madinatul Ilmi menyelenggarakan kegiatan sholawat, yasinan, khatmil Quran, tidak bertujuan hura-hura. Apalagi riak. Tidak, tujuannya adalah menuntut ridla Allah, Tuhan Semesta Alam.
Jadi, dengan masyarakat desa yang makmur, rajin ibadah, ekonomi meningkat, aman dan tentram, adalah kebahagiaan hakiki di dalam mencapai ridla Allah. Semua kekayaan dan kelimpahan rezeki dan keberkahan tetap berada dalam koridor ridla. Allah Taala telah merestui. Buat apa kekayaan yang banyak jika tidak berkah dan mendapat ridla. Pondok pesantren yang semata hanya mengejar kemakmuran tanpa mengharapkan ridla, maka hanya sebatas itu-itu saja. Hanya sebatas materi yang dalam sekejap bisa hilang.
Dengan demikian, walaupun perlahan dan keterbatasan-keterbatasan, Pondok Pesantren Madinatul Ilmi akan terus tetap melangkah untuk mencari ridla Allah Taala.