Korban dan qurban. Dua kata yang memiliki makna yang berbeda. Jika korban adalah eksiden yang menimpa seseorang, baik disengaja atau tidak, maka qurban bermakna berbeda. Qurban diambil dari kata bahasa Arab yang berarti ‘dekat”. Seseorang yang melaksanakan ibadah biasanya melantunkan niat untuk taqarrub kepada Allah Taala. Agar dekat kepada Allah Taala. Demikian pula, qurban dengan menyembelih seekor kambing atau sapi di bulan Zulhijjah, tujuan utamanya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala.
Qurban dengan seekor kambing atau sapi adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah Taala melalui binatang yang halal dimakan.
Qurban dari aspek asal usulnya, termasuk salah satu dari tiga macam bentuk ibadah. Tiga macam bentuk tersebut adalah melalui mantra, yoga (meditasi), dan korban. Di dalam Islam, bentuk-bentuk mantra bisa berupa lantunan doa serta wirid yang diulang-ulang. Sementara yoga yang melibatkan olah tubuh, di dalam Islam sudah disempurnakan melalui gerakan-gerakan sholat. Praktik sholat khusuk merupakan gabungan yoga dan meditasi yang memerlukan konsentrasi gerakan dan pernafasan. Sedangkan qurban merupakan pengorbanan seseorang dengan cara menggunakan media lain berupa binatang.
Pada zaman kepercayaan kuno, korban sebagai sesembahan sering menggunakan manusia. Sebagaimana dikisahkan perintah pertama Nabi Ibrahim as untuk menyembelih putranya, Ismail as. Pada masa Nabi Adam as, Qabil dan Habil diperintahkan untuk melakukan korban sesembahan dengan menggunakan binatang ternak dan hasil-hasil perkebunan. Di masa Nabi Muhammad saw dan selanjutnya kepada umatnya diperintahkan untuk melakukan qurban dengan binatang-binatang ternak kambing, onta, kerbau, atau sapi.Syarat berqurban memang harus mengalirkan darah yang dikenal dengan istilah udhiyah (اضحية) sehingga hari rayapun dinamakan dengan sebutan Idul Adha (عيد الاضحى) atau Idul Qurban (عيد القربى).
Hari raya Idul Adha semakin dekat. Sebagian umat Islam sudah mempersiapkan diri untuk berqurban. Jauh-jauh hari, mereka sudah menabung agar bisa berqurban. Dengan harapan, qurban dapat mendekatkan diri kepada Allah Taala sehingga dinaikkan derajat di hadiratNya, baik di dunia maupun akhirat.
Jika umat Islam ingin berniat berqurban sekaligus aqiqah dengan seekor kambing, maka hukumnya bisa mengikuti salah satu pendapat ini dengan keyakinan.
قال ابن حجر لو أراد بالشاة الواحدة الأضحية والعقيقة لم يكف خلافا للعلامة الرملى حيث قال ولو نوى بالشاة المذبوحة الأضحية والعقيقة حصلا (توشيخ)
Ibnu Hajar berkata, “Jika seseorang ingin berkurban dan aqiqah dengan satu kambing, maka hal ini tidak cukup”. Berbeda dengan Imam Ramli yang mengatakan, “Bahwa jika seseorang dengan satu kambing yang disembelih ia berniat qurban dan aqiqah, maka sah kedua-duanya.”