• Terbaru
  • Populer

Marhaenisme dan Pandangan Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari

10 Juli 2022

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda UMKM

Marhaenisme dan Pandangan Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
10 Juli 2022
dalam UMKM
A A
198
VIEWS

Di tengah gegap gempita media massa menyoroti peristiwa pencabutan izin sebuah pondok pesantren di Jombang, maka pro dan kontra tentang eksistensi pesantren menjadi salah satu topik perdebatan hangat. Intinya, yang kontra memandang pesantren sudah terbelakang dan tidak relevan lagi di zaman “modern” ini. Sudah saatnya, pendidikan dikembalikan kepada lingkungan keluarga dan sekolah saja. Pesantren hanya menimbulkan kesan negatif dengan maraknya kasus-kasus seksual.

Sementara di sisi lain, kalangan yang propesantren masih memandang positif dengan pertimbangan-pertimbangan: pertama, kaum santri minim “tawuran”, minim demonstrasi, dan minim coret-coret. Kedua, pesantren mengajarkan kemandirian sejak dini. Dan, ketiga, pesantren banyak melahirkan ulama penjaga agama. Pesantren semakin diminati oleh masyarakat karena bukan lagi sebagai tempat mendidik anak nakal, tapi memiliki tujuan-tujuan pendidikan yang sesuai dengan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Tidak terpengaruh oleh ekses negatif sampah-sampah peradaban.

ArtikelLainnya

Peran Ekonomi NU dan Muhammadiyah

11 Agustus 2022
153

Lucunya Santri Sukses yang Tak Pernah Kenal Kantor Kuwu

9 Agustus 2022
157

Rumbah Darinih, Penganan Wajib Jalur Pantura

1 Agustus 2022
136

KH Amin Abdul Hamid: Sufistivikasi Thariqah Om Bob

19 Juli 2022
152

Cita-cita Kemandirian

Presiden Pertama RI, Bung Karno (Ir Soekarno, 1901-1970), mengangkat tema penting tentang kedaulatan tanah dan petani. Melalui sosok Bapak Marhaen, seorang petani, ia menjadikan ikon kedaulatan petani. Gagasan utamanya adalah petani berdaulat dengan lahan miliknya sendiri.

Pada objek yang sama, Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari (1871-1947) pendiri Pesantren Tebuireng, memandang penting posisi petani bagi negeri. “Pak Tani itu ialah penolong negeri,” ungkapnya. Dan, bersama KHA Wahab Chasbullah, Hadratussyekh kemudian mendirikan sebuah koperasi yang diberi nama “Syirkatul ‘Inan”. Serikat penolong. Atau, dalam bahasa sekarang, bisa dipadupadankan dengan kata-kata “Koperasi Gotong Royong”. Petani dapat berdaulat jika saling tolong menolong dan bergotong royong. Cita-cita kemandirian petani ini, baik oleh Bung Karno maupun Hadratussyekh, tentu akan terjawab apabila parapetani mampu meningkatkan produksi pertanian mereka. Tidak dalam ikatan tengkulak dan tukang ijon.

Dikutip dari “Soeara Moeslimin Indonesia”, No. 2 Tahun ke-2, 19 Muharom 1363/15 Januari 1944, Tebuireng Online melansir pesan Hadratussyekh berikut;

“Pendek kata, bapak tani adalah goedang kekajaan, dan dari padanja itoelah Negeri mengeloearkan belandja bagi sekalian keperloean. Pa’ Tani itoelah penolong Negeri apabila keperloean menghendakinja dan diwaktoe orang pentjari-tjari pertolongan. Pa’ Tani itoe ialah pembantoe negeri jang boleh dipertjaja oentoek mengerdjakan sekalian keperloean negeri, jaitoe di waktunja orang berbalik poenggoeng (ta’ soedi menolong) pada negeri; dan Pa’ Tani itoe djoega mendjadi sendi tempat negeri didasarkan.”

Perserikatan Kongsi Dagang 

Barangkali, ketika Bung Karno dan Hadratussyekh menulis tentang posisi penting petani bagi negeri, kebutuhan finansial belum begitu terasa sebagaimana saat sekarang. Ketika ketergantungan sebagian besar masyarakat Indonesia belum berpaling kepada keunggulan moneter. Koperasi yang dibentuk oleh Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari selain koperasi petani tersebut juga bertumpu pada organisasi perdagangan yang dikenal dengan sebutan “Nahdlatut Tujjar”.

Nahdlatut Tujjar sebagai kongsi dagang dikelola mirip VOC. Bedanya, jika VOC didirikan oleh parabangsawan, maka Nahdlatut Tujjar memiliki ciri koperasi atau serikat dagang. Serikat dagang ini menjadi populer ketika KH Samanhudi (1868-1956) di Solo mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI) dan di Yogyakarta didirikan Perserikatan Muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan (1868-1923).

Sementara sejarah moneter mulai berkembang setelah parabangsawan dan parasarjana Belanda berhasil mendirikan Bank Amsterdam yang mampu memberi pinjaman kepada masyarakat di Benua Eropa. Fungsi koperasi yang semula sebagai perkumpulan atau perserikatan kongsi dagang (produksi dan industri) berangsur-angsur menjadi “bank kecil” yang tersebar di seluruh dunia. Koperasi pun beralih fungsi menjadi tempat menyimpan dan meminjam permodalan untuk kemajuan usaha-usaha pertanian dan perdagangan. Dan, babak sejarah moneter mulai menapaki jejak-jejak sejarah hingga sekarang.

Editor: Bagus Dilla
Artikel sebelumnya

Penggunaan Istilah “Khalifah” dalam Thariqah

Artikel berikutnya

Ketika Pesantren Diterjang Kepungan Sekularisme

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Ardi Mawardi: Gapit24, Dengan Senyum dan Selera Sultan

1 Juni 2022
184

Apapun bentuk kuenya, namanya tetap Gapit! Cirebon-Net26.id Lelaki muda dengan ketenangan maksimal itu seperti tanpa ekspresi. Sejak dini, disiplinnya sudah terlatih....

Selanjutnya

Buya Uki Marzuki: Marketing is Everything

30 Mei 2022
288

Bagi santri-santri Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ Tebuireng) Jombang, istilah merangkap sudah tidak asing lagi. Sebutan itu disematkan kepada santri-santri yang...

Selanjutnya

Gapit24, Makanan Ringan Renyah Penuh Warna Rasa

28 Mei 2022
218

Cirebon-Net26.id Jenis makanan kue kering ini sudah jarang didapat. Tanpa ada pangsa pasar yang jelas sebuah industri memang tak mampu bertahan...

Selanjutnya

Tarif Iklan Net26.id

7 Maret 2022
183

  A. Banners Utama/Header Banner berdimensi 370 x 60 pixel Format file JPG/JPEG atau GIF Animasi, besar ukuran file Banner maks....

Selanjutnya

Temulawak, Jamu Asli Murah Meriah Indonesia

18 Juli 2021
188

Sudah lama suku-bangsa Indonesia mengenal tanaman rimpang Temulak. Rempah yang multikhasiat. Pada zaman dulu, Temulawak dibiarkan tumbuh liar di pekarangan atau...

Selanjutnya

Masa Depan UMKM Kelautan

1 Februari 2021
155

Indonesia telah dikaruniai tujuh puluh persen wilayah luasan laut. Hal ini dapat menjadi topangan ekonomi yang baik bagi masyarakat pelaku usaha...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Ketika Pesantren Diterjang Kepungan Sekularisme

Pendidikan Pesantren: Ketika Dunia Tak Lagi Fakultatif

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply