• Terbaru
  • Populer

Cerita Sejarah Tanpa Wahyu, Mungkinkah?

8 April 2022

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 21 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Cerita Sejarah Tanpa Wahyu, Mungkinkah?

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
8 April 2022
dalam Sejarah dan Sastra
A A
218
VIEWS

Jejak budaya sejarah Alif (syariat dan tauhid) pada dasarnya memang tidak memiliki tempat sebelum menemukan rumahnya pada Ba’ (thariqah dan hakikat). Padahal persentuhan budaya itu sudah berlangsung di tanah Arab.

Maka, wajar, jika kepenulisan sejarah muslim sering ditunggangi oleh “kepentingan” Wahyu yang bersifat subjektif sehingga yang mengemuka kemudian adalah sejarah tentang syiar dan dakwah.

ArtikelLainnya

Ketika Perlu Membaca Novel Tanpa Pengantar

21 November 2022
235

Masa Kegelapan Datang Diganti dengan Perang

15 November 2022
210

Sastra dan Pusat Peradaban di Nusantara

5 November 2022
213

Membaca Serat Gatoloco Secara Lebih Obyektif

23 Oktober 2022
251

Al Quran dalam Bingkai Bahasa Manusia

Dalam “Ulum Al Quran”, tema-tema turunnya ayat Al Quran dibagi kepada dua medan, Al Makkiyah dan Al Madaniyah. Biasanya, kedua medan tersebut mewartakan tentang Tauhid untuk ayat-ayat Al Makkiyah sementara hukum-hukum dan terapannya (tathbiq) diwacanakan pada medan Al Madaniyah. Madinah sesuai dengan artinya merupakan fase kenabian dalam menyiapkan pranata sosial, hukum, dan budaya.

Uniknya, dalam proses pewahyuan Al Quran selalu digambarkan: Wahyu turun manakala muncul persoalan-persoalan dari masyarakat. Hal ini memberi gambaran, manakala Kanjeng Nabi Muhammad Saw menerima Wahyu, ia “turning frequenscy” kepada Allah Taala. Namun sayang, dalam proses demikian, Rasulullah Saw digambarkan sedang ditemui oleh sosok Jibril as sebagai penyampai dalam bentuk personifikasi. Perupaan manusia, lonceng, dan seterusnya. Sehingga dalam proses ini, Kanjeng Nabi Muhammad Saw tidak bisa diserupakan dengan umumnya seorang penyair yang tiba-tiba mendapat ilham atau inspirasi.

Modernisasi bahasa Arab, par excellence bahasa Al Quran, mengalami fase-fase “pembakuan” sejak dilakukan pembukuan (kodifikasi) pada masa Sayidina Abu Bakar Al Shiddiq hingga menemukan puncaknya pada mushaf Utsmani. Pada masa Rasulullah Saw sendiri, kemunculan dialek dan ideolek merupakan fenomena tersendiri dalam proses pembakuan ini. Artinya, terdapat tujuh hingga sepuluh bahasa baku yang diakui oleh Rasulullah Saw, yang dikenal kemudian dengan sebutan Qiraah Sab’ah atau Qiraah ‘Asyarah. Mushaf Utsmani dipercaya oleh mayoritas ulama adalah yang paling mampu mengakomodasi bahasa-bahasa dialek dan ideolek tersebut. Meskipun demikian, keterjagaan terhadap keaslian Al Quran masih tetap menjadi prioritas utama. Al Quran adalah bahasa surga atau bahasa langit. Adapun keterpengaruhan budaya hanya pada aspek-aspek penafsiran saja.

Tradisi Khurasan

Pada masa Rasulullah Saw, terdapat dua peradaban maju, Romawi dan Persia. Meskipun jika dilihat dari peta peradaban dunia, juga terdapat China dan India. Di sini, keterpengaruhan aspek-aspek penafsiran atau pemaknaan ayat-ayat Al Quran masih dipandang terbatas.

KhurasanPada aspek kebudayaan, peradaban Persia adalah yang paling dekat. Meskipun lagi, aspek dua ibu bahasa pada saat itu, Ibrani dan Suryani, berpengaruh pada kebudayaan Romawi dan Persia. Tarik menarik budaya ini tampak dalam pertikaian ranah politik berikutnya. Ketika Bani Umayyah di Damaskus lebih dekat pada tradisi Ibrani dan Bani Abbasiyah di Baghdad lebih dekat pada tradisi Suryani. “Grand design” dua budaya ini semakin tampak ketika dilihat dari akar pertikaian pada masa Khalifah Umar bin Al Khattab yang ditikam bunuh oleh utusan dari penguasa Khurasan, Yezdegerd III dan terbunuhnya Khalifah Utsman bin Affan dari Bani Umayyah di Damaskus. Sementara Sayidina Ali bin Abi Thalib justeru lebih memilih Kufah sebagai pusat politik daripada Mekah atau Madinah.

Wilayah keseluruhan Khurasan pada masa Khurasan Raya pada abad ke-3 meliputi negara-negara yang sekarang bernama Afghanistan, Iran, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Pakistan. Di selatan, kawasan Khurasan berbatasan dengan Pegunungan Hindukush; di timur dan utara, berbatasan dengan Pegunungan Thian San dan Laut Kaspia. Masa puncak ini berlangsung setelah dari belakang, Abu Muslim berhasil secara politik menggusur dominasi dan kejayaan Bani Abbasiyah di Baghdad.

Kemunculan Khurasan di atas peta peradaban dunia diawali oleh kedatangan Alexander Agung (356-323 SM) pada abad ke-6 SM. Alexander Agung membangun sebuah pangkalan militer yang diberi nama Merv. Kota Merv kemudian disempurnakan oleh Antiochus I (280-261 SM) dari Dinasti Seleucids (305-64 SM).

Dari masa ke masa, Kekaisaran Persia berkuasa di Khurasan. Kebudayaan dari berbagai suku-bangsa bertemu, baik dari timur, barat, dan utara. Pemerintah Republik Islam Iran mencatat 1.179 lokasi cagar budaya, beserta artefak-artefak dan naskah-naskah kuno. Agama Zoroaster, berkembang di wilayah barat Khurasan sejak masa Bizantium/Bani Sasanid. Pada abad ke-1 M, wilayah timur Khurasan ditaklukan oleh Bani Khusan. Dinasti ini menyebarkan agama dan kebudayaan Budha. Tak heran, jika kemudian di kawasan Afghanistan terdapat banyak kuil-kuil Buddha.

Cirebon, 8 April 2022.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Al QuranKhurasanPeradaban
Artikel sebelumnya

Budayawan Menurut Budayawan Pena Sanggha

Artikel berikutnya

Tidak Ada Haul untuk Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

23 Oktober 2022
259

Hubungan Seks adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dalam prokreasi selain makan, merasa, dan berpikir. Namun, jarang menjadi perhatian sosial, bahkan...

Selanjutnya

Historiografi Nir-Sistematika Tasawuf

18 Oktober 2022
206

Kalangan sejarawan Indonesia sering mengambil data data faktual dalam menyajikan narasi sejarahnya. Dengan kata lain, tidak ada sejarah tanpa disertai bukti...

Selanjutnya

Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa (I)

4 Oktober 2022
232

Kerajaan Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa memiliki sejarah yang unik. Dari satu sisi, Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa terpisah secara genetik,...

Selanjutnya

Cara Pesantren Memakmurkan Diri

14 September 2022
219

Sejarah pesantren di Indonesia sama tuanya sejarah desa. Secara eksplisit, kehidupan di desa sudah tergambar dari naskah tua, Negarakertagama, karangan Mpu...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Dua)

4 September 2022
275

Kasus pelanggaran HAM sangat sering terjadi, sehingga memelihara jiwa (hifdh al nafs) di dalam Islam menjadi salah satu tujuan Syariah (Maqashid...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Satu)

3 September 2022
287

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada nabi nabi dan rasul rasul Allah yang lain, kedekatan Nabi Khidir as dengan parawaliyullah banyak...

Selanjutnya

Ketika Kau Sok Kenal dan Sok Dekat kepada Allah

2 September 2022
332

Dalam sebuah mimpinya, seorang waliyullah bernama Al Nafari mendapat Firman dari Allah: وعزتى وجلالى، ما أنا عين ما عرفه وأما أنا...

Selanjutnya

Catatan Ulang: Perihal Ketoprak Rainha De Japora

2 September 2022
233

Ketoprak adalah jenis seni-drama yang hidup di wilayah Mataraman, selain Ludruk yang berkembang di wilayah Jawa Timur (Jombang sampai Surabaya). Yang...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Tidak Ada Haul untuk Hadratussyekh KHM Hasyim Asy'ari

Syamsun Baihaqi Arief, Hafal Al Quran dan Setia di Jalur Dakwah

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,784

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply