• Terbaru
  • Populer

Kesadaran Teks Tak Sebanding dengan Kesadaran Sejarah

18 Juli 2021

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 21 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Kesadaran Teks Tak Sebanding dengan Kesadaran Sejarah

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
18 Juli 2021
dalam Sejarah dan Sastra
A A
213
VIEWS

Karya-karya sastra di satu sisi banyak menghidupkan fakta yang sudah mati, sebaliknya karya-karya normatif ilmiah dapat pula mematikan fakta-fakta yang seharusnya hidup. Hal yang dapat diambil contoh misalnya dari kasus pesantren. Kesadaran teks akan merujuk kepada hasil-hasil penelitian Martin van Bruinessen atau Zamakhsyari Dhofier secara normatif. Seperti pesantren yang diambil pengertiannya sebagaimana masa penelitian tersebut berlangsun hingga ke masa kini yang dipahami.

Pertama, Dhofier mengambil pengertian pesantren dari sejarah yang dekat, ketika sudah menjadi lembaga pendidikan normatif dan lengkap. Sehingga tidak menuntup kemungkinan pengertian dhofier tentang pesantren sudah masuk pada era ordonansi (undang-undang Belanda). Pengertian pesantren hasil dari produk dan konstruk kolonialisme. Kedua, pengertian pesantren secara normatif memiliki unsur-unsur agama sebagai pembawa pesan yang cenderung terlepas dari ikatan sosial budaya yang mengikutinya. Sebagaimana pesantren dipahami sebagai pusat pembelajaran moral atau akhlak.

ArtikelLainnya

Ketika Perlu Membaca Novel Tanpa Pengantar

21 November 2022
235

Masa Kegelapan Datang Diganti dengan Perang

15 November 2022
210

Sastra dan Pusat Peradaban di Nusantara

5 November 2022
213

Membaca Serat Gatoloco Secara Lebih Obyektif

23 Oktober 2022
251

Hal demikian akan berbalik dengan pesantren dalam pengertian sejarah, ketika secara historis pesantren lahir dari produk sejarah yang panjang. Jauh sebelum kolonialisme Belanda hadir. Pada era kegelapan, ketika perusahaan kongsi dagang VOC merupaka sekumpulan pedagang-pedagang lepas yang berusaha memerdekakan bangsa dan tanah airnya dari penjajahan Spanyol. Ketika perusahaan kongsi dagang tersebut berhasil mengumpulkan uang untuk memberi pinjaman-pinjaman kepada penguasa-penguasa daerah koloni yang didatangi oleh mereka. Catatan fantastis didapat, wilayah operasi VOC meliputi dari Tanjung Harapan di Barat hingga Malaka, Hongkong, Jepang, dan Papua. Pesantren yang merdeka dengan cikal bakalnya disebut sebagai tanah perdikan (berasal dari kata merdikan, merdeka) tidak pernah tersentuh ke dalam kekuasaan dan pengaruh kolonialisme yang diterapkan oleh VOC. Berbeda dengan penguasa-penguasa kerajaan yang sebagian ada yang mau berkompromi di dalam melanggengkan keinginan-keinginan VOC (dengan hutangnya) sebagaimana kemudian sejarah perbudakan yang marak mulai abad ke-16 hingga (sekarang) dengan formulasi yang baru. Upaya-upaya pemaknaan pesantren secara sejarah ini memang terdapat dua pandangan. Pertama, budaya asli Nusantara sebagaimana banyak dijumpai dalam tradisi Hindu dan Buddha dan, kedua, tradisi yang dibawa dari Timur Tengah. Sebagian berkeyakinan dari tradisi Khilafah Turki Utsmani. Namun yang jelas, pemaknaan pesantren secara tekstual belum memuaskan ketika hasilnya dari pembacaan yang kadang mengabaikan fakta-fakta sosial. Begitu pula, jawaban-jawaban sejarah sering dicampuradukkan masa dan kronologisnya. Sentimen teks masih dominan untuk memaknainya sehingga tidak memiliki pengertian yang memadai.

Penulis: M. Sakdillah
Editor: Goesd
Tag/kata kunci: kritik tekssejarahsosial
Artikel sebelumnya

Viral Orang Beriman Tidak Tega Menutup Masjid

Artikel berikutnya

Temulawak, Jamu Asli Murah Meriah Indonesia

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

23 Oktober 2022
259

Hubungan Seks adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dalam prokreasi selain makan, merasa, dan berpikir. Namun, jarang menjadi perhatian sosial, bahkan...

Selanjutnya

Historiografi Nir-Sistematika Tasawuf

18 Oktober 2022
206

Kalangan sejarawan Indonesia sering mengambil data data faktual dalam menyajikan narasi sejarahnya. Dengan kata lain, tidak ada sejarah tanpa disertai bukti...

Selanjutnya

Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa (I)

4 Oktober 2022
232

Kerajaan Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa memiliki sejarah yang unik. Dari satu sisi, Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa terpisah secara genetik,...

Selanjutnya

Cara Pesantren Memakmurkan Diri

14 September 2022
219

Sejarah pesantren di Indonesia sama tuanya sejarah desa. Secara eksplisit, kehidupan di desa sudah tergambar dari naskah tua, Negarakertagama, karangan Mpu...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Dua)

4 September 2022
275

Kasus pelanggaran HAM sangat sering terjadi, sehingga memelihara jiwa (hifdh al nafs) di dalam Islam menjadi salah satu tujuan Syariah (Maqashid...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Satu)

3 September 2022
287

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada nabi nabi dan rasul rasul Allah yang lain, kedekatan Nabi Khidir as dengan parawaliyullah banyak...

Selanjutnya

Ketika Kau Sok Kenal dan Sok Dekat kepada Allah

2 September 2022
332

Dalam sebuah mimpinya, seorang waliyullah bernama Al Nafari mendapat Firman dari Allah: وعزتى وجلالى، ما أنا عين ما عرفه وأما أنا...

Selanjutnya

Catatan Ulang: Perihal Ketoprak Rainha De Japora

2 September 2022
233

Ketoprak adalah jenis seni-drama yang hidup di wilayah Mataraman, selain Ludruk yang berkembang di wilayah Jawa Timur (Jombang sampai Surabaya). Yang...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Temulawak, Jamu Asli Murah Meriah Indonesia

Logika Kapitalisme dalam Segala Bidang

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,784

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply