• Terbaru
  • Populer

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

10 Maret 2023

Puisi Puisi Hasyim Wahid

22 Maret 2023

100 Hari Wafat Remy Sylado

19 Maret 2023

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (V)

7 Maret 2023

Proyek Proyek Melatinkan Karya Karya Sastra di Indonesia

2 Maret 2023

Dari Kata untuk Manusia dalam “Ruang Renung Rara”

28 Februari 2023

Menerjemah Nilai Nilai Kemanusiaan August Strindberg di Indonesia

28 Januari 2023

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023

Keprihatin Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022

Alumni Tebuireng Serukan Khatmil Quran pada Haul Gus Dur

19 Desember 2022
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 23 Maret 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Berita Khusus

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
10 Maret 2023
dalam Berita Khusus
A A
263
VIEWS

Judul : Sebuah Biografi KH Ahmad Musta’in Syafi’ie

ArtikelLainnya

Bekejai, Tradisi Gotong Royong dalam Adat Pernikahan

25 November 2022
237

Welfare State, Pembangunan Ekonomi Berstandar Sedekah

16 November 2022
215

Lukisan Habib Luthfi Laku Dijual Ratusan Juta

18 Oktober 2022
214
Santunan Nasional Shiddiqiyyah

Kebahagiaan Maulid Nabi Dan Wujud Syukur Shiddiqiyyah Sebagai Bangsa Indonesia

13 Oktober 2022
233

Pengantar : M. Alaika Salamulloh

Penulis : M Junaidi

Cover : Ismail

No. ISBN : 9786025176649

Penerbit : Alfa Media Insani

Tahun terbit : 2023

Halaman : xi + 121

Kategori : Biografi-Metodologi-Tafsir

Pemesanan via WA : +62 877-2855-6301

 

Bagi KHA Musta’in Syafi’ie, menafsirkan Al Quran tidak sekadar memindahkan pendapat pendapat secara tertib akademis dari argumentasi ulama ulama tafsir terdahulu, melainkan yang lebih esensial adalah memanusiakan teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual. Hal ini diperjelas oleh Moh. Alaika Salamulloh dalam “Pengantar”nya pada buku Sebuah Biografi KH Ahmad Musta’in Syafi’ie. Bagi Gus Alex, demikian nama panggilannya, “Sebagai ulama, Kiai Ahmad Mustain tentu tabahhur dalam bidang ilmu tafsir. Penguasaan terhadap kitab kitab tafsir tak perlu diragukan. Sebelum menyajikan Tafsir Al-Quran Aktual, mesti beliau sudah menelaah beragam khazanah tafsir, dari yang klasik hingga modern. Meski begitu, beliau enggan kalau hanya mereproduksi penafsiran mufassir lain. Beliau tidak ingin ada pengulang ulangan penafsiran. Butuh pemahaman susastra yang leih manusiawi. Memanusiakan teks Al Quran. Pembacaan para ulama terhadap Al Quran dijadikan sebagai pembanding dan pijakan untuk memproduksi tafsir sendiri yang khas beliau. Sebuah tafsir yang baru dan aktual. Tafsir yang kontekstual dan membumi dengan kondisi saat ini. Tafsir yang bisa menjawab problem problem zaman.”

Argumentasi Gus Alex tentang memanusiakan teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual tersebut cukup beralasan agar sebuah tafsir dapat terimplementasi ke dalam hidup nyata, meskipun tak jarang terdapat bias ideologis di dalamnya. Kendati demikian, bias ideologis tersebut dapat dibaca secara lebih arif dan manusiawi. Sebuah tantangan bagi seorang mufasir agar tidak terjebak pada sentimentil sikap. Justru, dengan ideologi tersebut, seorang mufasir yang terikat pada ruang dan waktu tertentu dalam style dan gayanya memerlukan sebuah “kesadaran pembacaan”. Dari memori memori sederhana pembacanya.

Di samping itu, menjadi seorang kiai di Indonesia memerlukan kejeniusan tersendiri. Di dalam memanusiakan teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual tersebut, Kiai Ahmad Musta’in mampu berpikir nyeleneh dan tak terpikirkan oleh khalayak, bahkan mufasir Al Quran pada umumnya. Kejeniusan Kiai Ahmad Musta’in tersebut dipertegas oleh Gus Alex di dalam buku ini.

Oleh karena itu, pendekatan susastra sudah saatnya dibaca dari berbagai aspek keilmuan seperti sosiologi, fenomenologi, antropologi, linguistik, dan lain lain. Begitu pula dengan tafsir Al Quran. Tafsir susastra Kiai Ahmad Musta’in menjadi fenomena menarik karena lahir dari rahim intelektual yang penuh dengan kemajuan intelektualitas, tapi mengandung susastra yang tak kalah baiknya.

Sebagaimana diketahui, Tafsir Al Quran Aktual sebagai wujud penafsiran yang lahir dari latar intelektual Kiai Ahmad Musta’in dalam lingkungan sastra Tebuireng yang mengikat.

Kiai Ahmad Musta’in memiliki latar belakang pendidikan yang tidak mewah selayaknya kaum intelektual kebanyakan. Ia hanya menimba ilmu tidak jauh dari kampung halaman, kemudian hijrah ke Madiun dan Tebuireng. Paling jauh ketika ia menyelesaikan strata pendidikan S2 dan S3 di Yogyakarta. Buku ini disajikan sebagai pintu pembuka bagi tafsir sastrawi yang dikembangkan oleh Kiai Ahmad Musta’in yang memerlukan landasan landasan metodologis dan pendekatan bagi para peneliti.

Fenomena Tafsir Al Quran Aktual sebagai “wiridan” Kiai Ahmad Musta’in yang secara berkala terbit di media massa dan mimbar mimbar khutbah merupakan ungkapan diri pribadi dalam kerangka pribadi ketika menghadapi realitas pada masanya. Meskipun, dalam pandangan tafsirnya, Kiai Ahmad Musta’in senantiasa membuka dengan pendapat pendapat mazhab dan tipologi akademik. Secara logis, Kiai Ahmad Musta’in juga berpegang pada pendapat pendapat mayoritas (jumhur) ulama. Tidak nyeleneh. Namun, ada greget dari pendapat pendapat kontekstual yang dimunculkan dalam tafsir susastra Kiai Ahmad Musta’in secara unik dan genetik. Apa yang dipikirkan sangat “genuine” (jenius) dengan membawa pesan pesan problem solving.

Tag/kata kunci: memanusiakan teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual
Artikel sebelumnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (V)

Artikel berikutnya

100 Hari Wafat Remy Sylado

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Anak Pesisir yang Menjadi Ahli Tafsir

9 Oktober 2022
208

Di tengah kemalasan intelektual santri santrinya dalam menuangkan gagasan dan pemikiran keislaman, KHA Musta’in Syafi’ie masih selalu menyempatkan diri untuk senantiasa...

Selanjutnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (IV)

1 Oktober 2022
235

Setelah berbicara tentang Tauhidul Af'al (meng-Esa-kan) Allah dalam setiap gerak gerik dan perbuatan seorang hamba menurut Maulana Syekh Muhammad Nafis Al...

Selanjutnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (III)

25 September 2022
273

Syekh Muhammad Nafis Al Banjari rahimahullah membagi Tauhid menjadi 4 (empat) macam. Pertama, Tauhid Af'al; kedua, Tauhid Asma'; ketiga, Tauhid Sifat;...

Selanjutnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (II)

24 September 2022
228

Kitab Al Durrunnafis memang banyak dikaji oleh paraulama dan kaum cendekiawan muslim, baik penelitian ilmiah maupun pengajaran. Secara ringkas tanpa maksud...

Selanjutnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (I)

23 September 2022
248

Banjar memiliki sejarah panjang yang mengagumkan. Organisasi besar NU sebelum kemerdekaan Republik Indonesia pernah melakukan Muktamar pada 1936 yang turut menentukan...

Selanjutnya

Proses Santrinisasi Melalui Seni Musik (II)

12 September 2022
222

Kita juga tak bisa melupakan Grup Nasyida Ria yang semua personelnya perempuan dan berjilbab. Bahkan, ada lagu khusus tentang jilbab ini, yaitu lagu...

Selanjutnya

Proses Santrinisasi Seni Musik (I)

11 September 2022
216

Ketika beberapa waktu lalu band metal underground “Furgatory” membawakan sebuah lagu sholawat di tangah konsernya, saat itu pula ada geritik di...

Selanjutnya

Pesantren Kami Tidak Mengajarkan Kekerasan! (Bagian Dua)

9 September 2022
245

Meskipun, hadis ini hanya sampai pada Umar bin Khattab, tidak sampai kepada Nabi saw, tapi sangat populer di masyarakat muslim dunia....

Selanjutnya
Artikel berikutnya

100 Hari Wafat Remy Sylado

Puisi Puisi Hasyim Wahid

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 45,504

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply