• Terbaru
  • Populer

Renungan Kuswaidi Syafiie: Kejayaan Islam

6 Agustus 2021

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Renungan Kuswaidi Syafiie: Kejayaan Islam

Redaksi Ditulis oleh Redaksi
6 Agustus 2021
dalam Sejarah dan Sastra
A A
199
VIEWS

Seorang sufi termasyhur yang dikenal sebagai imam Thariqah Malamatiyah, Syaikh Hamdun al-Qashshar (wafat pada 271 H), suatu hari pernah ditanya oleh seseorang: “Kenapa dakwah ulama terdahulu lebih efektif dan bermanfaat dibandingkan dengan dakwah ulama kita hari ini?”

“Karena ulama terdahulu,” jawab beliau dengan getar ruhani yang tidak terbantahkan sebagaimana dikutip oleh Syaikh Abu Nu’aim al-Ishfahani dalam kitabnya yang berumbul Hilyah al-Awliya’ jilid X pada halaman 231, “berdakwah untuk kemuliaan Islam (‘izz al-islam) semata, untuk keselamatan jiwa-jiwa manusia, juga untuk meraih rida Allah Yang Maha Pemurah. Tak lebih dari itu.”

ArtikelLainnya

Coretan Fajar dalam Literasinya: Semua yang Ada Bukanlah Tuhan

20 Mei 2024
225

Sejarah Pendirian NU untuk Merespon Situasi Global

15 Mei 2024
154

Apa Untungnya Menjadi Seorang Penulis?

14 Mei 2024
141

Hidup bukan tentang Kegagalan

23 April 2024
409

“Sementara ulama generasi kita,” lanjut sang sufi yang kuburannya di Hirat masih senantiasa diziarahi, “kebanyakan berdakwah untuk “kemuliaan” diri sendiri, untuk memburu harta benda dunia, juga untuk disambut dan diagungkan oleh makhluk.”

Berangkat dari jawaban sang sufi terhadap pertanyaan di atas, setidaknya ada tiga hal yang merupakan suatu keniscayaan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi oleh para da’i/ muballigh/ penceramah agama/ penuntun umat untuk diterapkan. Pertama, orientasi dari seluruh kegiatan dakwah yang dijalani dan ditekuni oleh mereka semestinya hanyalah satu, yaitu terealisasinya kemuliaan dan kejayaan Islam secara lahir dan batin.

Secara substansial, kemuliaan dan kejayaan Islam sesungguhnya identik dengan kejayaan semesta, bukan hanya kejayaan manusia semata. Argumentasinya jelas: seluruh ajaran Islam dihidangkan oleh Allah SWT dengan penuh cinta dan kasih sayang kepada kehidupan ini murni hanya untuk melestarikan, mengembangkan dan memberikan nilai-nilai kemuliaan kepadanya.

Sehingga manusia sebagai satu-satunya pelaku sejarah bisa sedemikian tentram sekaligus penuh progresivitas dalam menapaki episode demi episode kehidupan di dunia ini untuk kemudian dilanjutkan pada bentangan episode keabadian yang tidak bertepi di akhirat nanti.

Mengorientasikan seluruh gerakan dakwah, secara langsung maupun tidak, terhadap kemuliaan dan kejayaan Islam semata sebenarnya berarti memadukan langkah-langkah spiritual secara konkret dengan irama kehendak dan tujuanNya dalam mengutus nabi-nabi dan menurunkan kitab-kitab suci. Itulah yang dalam terminologi Qur’ani disebut dengan istilah “menolong” Allah: “In tanshurullaha yanshurkum/ Jika kalian menolong Allah, maka Dia akan menolong kalian,” (QS. Muhammad: 7).

Akan tetapi sudah dapat dipastikan bahwa gerakan dakwah yang murni diorientasikan kepada kemuliaan dan kejayaan Islam itu akan selalu berhadapan dengan rintangan yang sejatinya muncul dari dalam diri para da’i itu sendiri. Yaitu munculnya kekeruhan dan ananiyah ego dalam diri mereka yang menuntut, baik secara halus maupun menggebu-gebu, untuk senantiasa diakui, ditahbiskan sekaligus diagungkan.

Pada saat itulah orientasi yang agung itu kemudian mengalami pergeseran dari cakrawala kemuliaanNya yang tidak terhingga menuju ke kesempitan diri mereka yang kerdil, pengap dan tidak tahu malu. Jadilah kemudian dakwah agama yang mereka tekuni hanya semata sebagai kendaraan bagi mereka untuk mendapatkan penghormatan dan pelayanan yang mereka inginkan dari jamaah atau simpatisan yang kadung kecantol pada mereka.

Kedua, gerakan dakwah dilangsungkan dengan diniatkan semata untuk keselamatan jiwa-jiwa manusia. Di sini terkandung adanya sikap altruistik. Yaitu kepedulian terhadap nasib umat manusia yang digerakkan oleh cinta, kasih sayang dan keberpihakan yang penuh kesungguhan terhadap mereka. Tidak saja nasib mereka ketika hidup di dunia yang dientaskan, tapi juga yang lebih utama adalah kebahagiaan mereka di akhirat yang diperjuangkan dengan tanpa pamrih sedikit pun.

Falsafah dari gerakan dakwah yang demikian sesungguhnya sejak ribuan tahun yang silam telah diteladankan oleh para rasul ketika satu demi satu mereka diturunkan oleh Allah SWT ke tengah kancah kehidupan demi menghindarkan nasib umat manusia dari cengkraman pola dan perilaku yang destruktif, dari gurita kebinasaan dan umur yang habis dengan sia-sia.

Akan tetapi ketika zaman makin akhir dan kegandrungan terhadap materi semakin merajalela pada segala lapisan manusia, para da’i sekalipun banyak yang terjangkiti hubbud dun-ya, yaitu cinta materi yang melebihi kecintaan mereka terhadap Allah SWT. Imbas yang tidak diragukan lagi dari para da’i yang demikian adalah adanya ceramah atau dakwah yang semata dijadikan sarana untuk memburu dan menumpuk kekayaan materialistik belaka. Sungguh merupakan kenyataan yang terbalik.

Dari cara pandang yang terjangkiti virus seperti itu, mereka secara otomatis lalu melupakan idealitas dakwah yang ketiga sebagaimana yang telah didedahkan oleh Syaikh Hamdun al-Qashshar, yaitu semata untuk meraih rida Allah Yang Maha Pemurah. Yang kemudian lebih ditekankan adalah bagaimana para da’i itu, dengan cara apapun yang mereka tempuh, digemari oleh sebanyak mungkin orang di mana-mana.

Sehingga dengan demikian pintu kemungkinan untuk meraup keuntungan materialistik makin terbuka lebar. Dan inilah salah satu dampaknya: ilmu-ilmu keislaman bergemuruh hampir setiap saat, tapi umat Islam semakin jauh dari cahaya petunjuk dan bimbinganNya. A’adzanalLahu min dzalik.

Penulis: Lora Kuswaidi Syafiie
Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Kejayaan Islam
Artikel sebelumnya

Cak Son, “Awakmu hafidh tenanan opo setengah hafidh?”

Artikel berikutnya

Renungan Kuswaidi Syafiie: Menemukan Allah

Redaksi

Redaksi

Artikel Lainnya

Turut Berdukacita Kewafatan Rara Gendis Danerek

23 April 2024
259

KAU BEGITU DEKAT Rara Danerek Dan awan menyelubungi perjalanan terasa jauh, tetapi dekat untaian doa dan bebungaan menemani waktu yang tersisa...

Selanjutnya

Pelangi di Awal Cakrawala (Bagian Kedua)

21 April 2024
167

“Gunakan waktu sekolah untuk belajar,”  ucap salah satu guru saya ketika pidato di upacara hari Senin waktu itu. Saat bolos, saya selalu berpikir akan ucapan bernada...

Selanjutnya

Pelangi di Awal Cakrawala (Bagian Pertama)

19 April 2024
261

Nama saya Fajar Sidik. Lahir pada tanggal 16 Mei 2005. Fajar adalah nama panggilanku dan saya lahir dari keluarga yang sangat...

Selanjutnya

Wanita Serigala dan Wanita Elang Bagian-2

25 Januari 2024
153

Di dalam rumah kayu, tergeletak seseorang yang tengah mendengkur halus. Nafasnya teratur dengan punggung yang tenang. Tubuh itu tak bergerak sama...

Selanjutnya

Wanita Serigala dan Wanita Elang Bagian-1

24 Januari 2024
155

Huma itu lantang dan tampak bersih dari rerumputan. Tidak terlalu lebar luasnya. Daun daun pepohonan tumbuh liar. Hujan baru saja reda...

Selanjutnya

Pati Rasa dalam Menghadapi Kenyataan

14 Januari 2024
160

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meraih cita cita dan cinta. Namun, selalu saja mendapat kegagalan. Orang yang sering mendapat kegagalan, hatinya...

Selanjutnya

Ketika Kuda Besi kembali Dipacu

16 November 2023
155

Laki-laki itu menyusuri jalan tanpa tahu kemana. Keluar dan bergerak hanyalah pilihannya saat itu. Puluhan beban liar di pikirannya seakan ingin...

Selanjutnya

Menjadi Seorang Dienald di Tengah Arus Perubahan

8 Juli 2023
180

Sebagai jiwa yang memiliki spirit kebudayaan, Muhammad Dinal Maryadi (lebih sering disebut Dienald), termasuk beruntung. Dia memiliki kesempatan emas selama perjalanan...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Renungan Kuswaidi Syafiie: Menemukan Allah

Metode Belajar dari Mbah K.H. Dalhar Munawwir

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply