• Terbaru
  • Populer

Ulasan Buku: Hutang Republik pada Islam

13 Juni 2022

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Ulasan Buku: Hutang Republik pada Islam

Bagus Dilla Ditulis oleh Bagus Dilla
13 Juni 2022
dalam Sejarah dan Sastra
A A
180
VIEWS

Judul buku : Utang Republik pada Islam : Perjuangan Para Tokoh Islam dalam Menjaga NKRI

Penulis : Lukman Hakiem

ArtikelLainnya

Coretan Fajar dalam Literasinya: Semua yang Ada Bukanlah Tuhan

20 Mei 2024
225

Sejarah Pendirian NU untuk Merespon Situasi Global

15 Mei 2024
154

Apa Untungnya Menjadi Seorang Penulis?

14 Mei 2024
141

Hidup bukan tentang Kegagalan

23 April 2024
409

Penerbit : Pustaka Al-Kautsar

ISBN : 9789795929581

Cover : Soft Cover

Halaman : 396 Halaman

Berat : 400 gr

Ukuran : 15,5 x 24 cm

 

Judul buku ini sangat menarik untuk dibahas dalam membangkitkan sentimen emosional setiap umat Islam, karena Islam disajikan lebih bersifat doktrin daripada representasi dari sebuah agama. Dengan catatan, tentu tulisan buku ini tidak mendalam, karena hanya menyangkut pada permukaan saja.

Memang, tidak dapat dipungkiri: peran umat Islam sangat besar dalam kancah merebut Kemerdekaan Republik Indonesia, karena memang penduduknya mayoritas. Bahkan, Prof. Dr. Aloysius Sartono Kartodirdjo, sejarawan yang mempelopori penulisan sejarah dari “sudut pandang orang Indonesia”, mengungkapkan perlawanan petani (ulama) Banten adalah sebuah gerakan “Mesiah”, Juru Selamat, atau dalam langgam Jawa disebut Ratu Adil. Dengan kata lain, menurut Sartono, pendekatan penulisan sejarah Indonesia jangan melulu dari sudut ilmu sejarah semata, melainkan juga perlu memanfaatkan bantuan ilmu-ilmu lain seperti antropologi dan sosiologi. Sehingga tidak terpesona pada pada aneka ragam kisah raja-raja atau orang-orang besar, karena rakyat, petani, “kiai ndeso”, dan wong cilik juga memiliki peran yang besar dalam membentuk Sejarah Indonesia.

Kata Islam pada judul buku ini belum bisa dikatakan sebagai representasi dari sebuah agama, tapi lebih berpihak pada ideologi Islam sebagaimana Sosialisme Islam yang menjadi pijakan dasar Haji Omar Said Tjokroaminoto. Sosialisme Islam Tjokroaminoto akan sangat berbeda dengan cara pandang kebangsaan (nasionalisme) KHM Hasyim Asy’ari. Meskipun dasar-dasar keislaman KHM Hasyim Asy’ari tidak bisa diragukan lagi sebagai ulama besar, sekaligus pimpinan Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) dan Rois Akbar Masyumi. Sebagaimana MIAI dan Masyumi adalah organisasi federasi ormas-ormas Islam di Hindia Belanda atau kemudian disebut Indonesia.

Dasar dan latar belakang HOS Tjokroaminoto dan KHM Hasyim Asy’ari akan menjadi corak berbeda di dalam sikap mereka ketika menghadapi Belanda dan sekutunya. Di satu sisi, HOS Tjokroaminoto meniupkan semangat aksi mogok massal (stagen) bagi pegawai kereta api dan para buruh, sementara KHM Hasyim Asy’ari menolak atas aksi tersebut karena dipandang tidak maslahah. Hal ini dapat pula dibaca dari kitab Risalah Kaff Al-‘Awwam ‘An Al-Khaudh Fi Syirkah Al Islam (Risalah Pencegah Orang Awam Masuk Organisasi Sarekat Islam) yang ditulis oleh KHM Hasyim Asy’ari. KHM Hasyim Asy’ari tentu dengan tegas menolak Islam ideologi hanya dimanfaatkan sebagai alat politik yang hingga kini masih terus berlangsung sehingga bukan hanya akan memicu sentimen negatif emosional umat Islam semata, melainkan pula sesama umat Islam sendiri akan mempertajam friksi mereka karena berbeda paham.

Buku “Hutang Republik pada Islam” ini jelas menyorot sejarah dari aspek doktrin-doktrin agama yang menempatkan Islam sebagai ideologi. Sehingga penulisannya pun berdampak pada bias-bias Islam yang dipukul rata. Wacana-wacana Khilafah Islamiyah atau Khilafah Muslimin akan menyertai agenda-agenda penting di belakangnya dengan mengemas nama-nama besar tokoh sejarah seperti Haji Omar Said Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahid Hasyim, Mohammad Natsir, Abdul Kahar Mudzakkir, Ki Bagus Hadikusumo, Mohammad Roem, dan lain-lain.

Penyertaan Islam sebagai ideologi ini jelas diungkapkan untuk doktrin-doktrin yang didasarkan pada kata Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa”. Postulat dasar ini menjadi alasan penting penulisan buku “Hutang Republik pada Islam” ini sehingga tidak melihat dasar manusia atau “kebangsaan Indonesia” sebagai aktor atau makhluk sejarah. Dengan kata lain, penulisannya lebih mengedepankan faktor-faktor agama sebagai doktrin daripada agama sebagai agama itu sendiri yang menyejarah.

Maka, tema buku ini “Perjuangan Para Tokoh Islam dalam Menjaga NKRI” akan lebih relevan jika dibaca dari sudut sejarah kekinian, “Perjuangan Para Tokoh Muslim dalam Menjaga NKRI” yang mengedepankan rasa kebangsaan daripada doktrin-doktrin “abstrak” ideologis. Tentu, hal ini dipandang perlu karena akan berdampak pada polarisasi friksi-friksi umat Islam ke dalam ranah politik praktis semakin tajam dan panjang.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: sejarah
Artikel sebelumnya

Aris Izzudin: Berkunjung ke Perkantoran PCNU Jombang

Artikel berikutnya

KH Amin Abdul Hamid: Al Quran dan Penyair Binal

Bagus Dilla

Bagus Dilla

*A writer and culture activities*

Artikel Lainnya

Turut Berdukacita Kewafatan Rara Gendis Danerek

23 April 2024
259

KAU BEGITU DEKAT Rara Danerek Dan awan menyelubungi perjalanan terasa jauh, tetapi dekat untaian doa dan bebungaan menemani waktu yang tersisa...

Selanjutnya

Pelangi di Awal Cakrawala (Bagian Kedua)

21 April 2024
167

“Gunakan waktu sekolah untuk belajar,”  ucap salah satu guru saya ketika pidato di upacara hari Senin waktu itu. Saat bolos, saya selalu berpikir akan ucapan bernada...

Selanjutnya

Pelangi di Awal Cakrawala (Bagian Pertama)

19 April 2024
261

Nama saya Fajar Sidik. Lahir pada tanggal 16 Mei 2005. Fajar adalah nama panggilanku dan saya lahir dari keluarga yang sangat...

Selanjutnya

Wanita Serigala dan Wanita Elang Bagian-2

25 Januari 2024
153

Di dalam rumah kayu, tergeletak seseorang yang tengah mendengkur halus. Nafasnya teratur dengan punggung yang tenang. Tubuh itu tak bergerak sama...

Selanjutnya

Wanita Serigala dan Wanita Elang Bagian-1

24 Januari 2024
155

Huma itu lantang dan tampak bersih dari rerumputan. Tidak terlalu lebar luasnya. Daun daun pepohonan tumbuh liar. Hujan baru saja reda...

Selanjutnya

Pati Rasa dalam Menghadapi Kenyataan

14 Januari 2024
160

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meraih cita cita dan cinta. Namun, selalu saja mendapat kegagalan. Orang yang sering mendapat kegagalan, hatinya...

Selanjutnya

Ketika Kuda Besi kembali Dipacu

16 November 2023
155

Laki-laki itu menyusuri jalan tanpa tahu kemana. Keluar dan bergerak hanyalah pilihannya saat itu. Puluhan beban liar di pikirannya seakan ingin...

Selanjutnya

Menjadi Seorang Dienald di Tengah Arus Perubahan

8 Juli 2023
180

Sebagai jiwa yang memiliki spirit kebudayaan, Muhammad Dinal Maryadi (lebih sering disebut Dienald), termasuk beruntung. Dia memiliki kesempatan emas selama perjalanan...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

KH Amin Abdul Hamid: Al Quran dan Penyair Binal

KH Amin Abdul Hamid: Bahasa Susastra adalah Cermin Zaman

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply