Ketika menjadi mahasiswi Universitas NU Sidoarjo, Alfina beberapa kali mengharumkan nama Universitas kebanggaannya ini dengan meraih juara 1 di beberapa musabaqah seperti MTQ Olimpiade Quran Tingkat Nasional di Universitas Negeri Yogyakarta, MTQ JQH Golongan Remaja Putri Tingkat Nasional di Karawang, dan MTQ Regional Mahasiswa di Universitas Negeri Jember. Semuanya dilaksanakan pada 2018.
Pada 2019, Alfina berpartisipasi pada MTQ Nasional Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Ia berhasil meraih juara 2 di ajang tersebut.
Pada 2020, Alfina meraih Juara 1 pada dua “event”, MTQ Mahasiswa Virtual Nasional Piala Gubernur Kalimantan Selatan Cabang Murottal dan MTQ Virtual Tingkat Provinsi Hari Bhayangkara yang dilaksanakan di Kota Sampang Madura.
Terbaru, Alfina menjuarai nomor 1 MTQ Virtual Nasional yang diadakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) pada 2021.
Prestasinya yang bejibun, ia akui, karena berkat bimbingan guru-guru sekaligus pendekar-pendekar Qari yang hebat antara lain Ustadzah Sri, Ustadzah Khoiroh, K.H. Mustain, K.H. Usman, dan K.H. Muhammad Fuad.
Kepada K.H. Muhammad Fuad, Alfina mempunyai kesan yang teramat dalam. Ketika ia menjadi peserta MTQ Nasional Padang pada 2020, mewakili Jawa Timur Golongan Remaja Putri. Namun, karena tes Covid-19 yang menyatakan ia positif. Maka, dengan rasa kecewa yang amat berat, ia urung tampil karena harus melakukan isolasi mandiri, padahal posisinya sudah berada di arena Musabaqah. Saat itu,, K.H. Muhammad Fuad tak henti-henti selalu menyemangati dan menghiburnya agar Alfina tak kecewa dan legawa.
Alfina mengalami kesan yang mendalam dari guru qarinya itu ketika menghibur dan memberinya semangat. Seringkali mereka meneteskan airmata dan berdoa sekaligus berharap agar kelak Alfina bisa tampil mewakili Jawa Timur pada MTQ Kategori Dewasa. Dan, yang membuat Alfina sangat terpukul ketika selang beberapa hari dari pelaksanaan MTQ Nasional pada 2020 di Padang, sang guru qari yang ikhlas itu wafat, tepat pada tanggal 6 Desember 2020.
Partisipasinya dalam dunia per-MTQ-an masih sangat panjang, ia masih bisa tambil di kategori Qariah Dewasa. Namun, ia ingin agar banyak anak-anak kecil yang kelak mencintai Tilawatil Quran. Oleh karena alasan itu, ia memilih menjadi pengajar tilawah di beberapa tempat. Dan hebatnya ternyata, Alfina sudah bisa mengikutsertakan peserta didiknya untuk tampil di ajang MTQ di beberapa penyelenggaraan.
Alfina juga seorang pecinta shalawat. Ia kerap tampil dengan beberapa grup shalawat, baik untuk lomba maupun nonlomba. Salah satu grup shalawat yang ia ikuti adalah Grup Shalawat Al Banjari Ar-Rahmah, sebuah Grup Shalawat yang ia dirikan bersama teman-temannya.
Salah satu faktor keberhasilan atas capaiannya, ia akui berkat restu orangtua. Menurutnya, orangtua adalah segalanya. Doa orangtua maha dahsyat. Doa bisa menjadi semacam sugesti agar bisa melangkah kepada perilaku yang positif.
Indahnya lantunan tilawah dan shalawat yang dibawakan oleh Alfina kini bisa kita nikmati dengan mengakses akun Youtube, salah satunya di channel Alfina Rahmah Official. Kita juga bisa menikmati penampilannya di akun Instagram @alfinamawaddah yang dikelolanya sendiri.
Alfina adalah mahasiswa berkepribadian dan berpenampilan sederhana. Jauh dari kesan mewah. Kalem dan sopan santun dalam bertutur kata maupun perilaku. Jika berkumpul sesama mahasiswa, maka tidak ada bedanya satu dengan lainnya, sama seperti ketika ia tampil di atas panggung.
Tanggal 04 September 2021 nanti, Aflina akan dikukuhkan sebagai sarjana di bidang pendidikan dasar, pada wisuda Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo yang ke-4. Semoga ilmunya bermanfaat dan tetap konsisten mengabdi di jalur Tilawatil Quran.