• Terbaru
  • Populer

Aris Sumisdianto Berkah Menjadi Pelayan Santri

16 Maret 2021

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 21 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Aris Sumisdianto Berkah Menjadi Pelayan Santri

Moh Syaiful Imron Ditulis oleh Moh Syaiful Imron
16 Maret 2021
dalam Sejarah dan Sastra
A A
320
VIEWS

Setelah lulus dari Sekolah Teknik Mesin (STM), pria asal Dampit Malang ini tiba-tiba ada keinginan memperdalam al-Quran.

Pada 1994, mondoklah ia di Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng di Jombang, menempati kamar Maqomin Amin (MA) 01 bersama sahabat Khoiron Niam.

ArtikelLainnya

Ketika Perlu Membaca Novel Tanpa Pengantar

21 November 2022
235

Masa Kegelapan Datang Diganti dengan Perang

15 November 2022
210

Sastra dan Pusat Peradaban di Nusantara

5 November 2022
213

Membaca Serat Gatoloco Secara Lebih Obyektif

23 Oktober 2022
251

Pendidikan pertama di MQ Tebuireng, Gus Aris, panggil saja demikian, masuk Sekolah Persiapan (SP) atau “Shifir al-Ula” dan “Shifir al-Tsani”. Jenjang kelas satu dan dua. Perlu diketahui, SP dulu tidak memandang umur kalau belum siap betul untuk masuk ke jenjang menengah (Tsanawiyah). Santri harus digembleng terlebih dahulu di SP yang sering kami plesetkan dengan sebutan “Sekolah Penerbangan”.

Gus Aris menempuh pendidikan di SP selama 2 tahun. Di bidang pendidikan al-Quran, ia diterima di kelas C9. Pada zaman saya disebut kelas “Naqis”. Ia setor bacaan “binnadhar” kepada Ustadz Samsul Anam dan melanjutkan setoran “bi al-ghaib”-nya kepada Cak Miftahul Huda (Yassalam). Gus Aris terakhir menyetor hafalan al-Qurannya kepada Kyai Tain di Dalem Beliau di Pesantren Tebuireng.

Setahun kemudian di MQ, Gus Aris ikut membantu menangani masalah nutrisi dan logistik santri yang dulu diberi nama Kopgor (Koperasi Gotong Royong) dan belakangan berganti nama menjadi Koperasi Jabo (Jasa Boga).

Bersama karibnya, Mas Yusmianto Ahmad, Gus Aris berjibaku bersama panasnya suasana dapur MQ. “Aku masak 1 kwintal beras ‘gae mangane’ santri MQ yang waktu itu berjumlah 950 orang,” ujarnya, mengenang bersama tim lainnya, berbagi tugas setiap dua hari sekali kerja.

Bagi Gus Aris, kamar MA 01 hanya sebagai tempat persinggahan untuk menyimpan pakain saja. Adapun kalau tidur, ia lebih nyaman di gudang, di atas tumpukan beras.

Aktifitasnya selama di MQ mulai jam 02.00 dini hari. Gus Aris sudah bangun memasak air untuk menanak nasi dengan dandang berukuran jombo, bahkan untuk membolak-balik beras (ngaru) digunakan sekop. Alat yang biasa digunakan untuk mengaduk pasir.

Gus Aris kadang mendapat giliran merajang kangkung sebanyak satu becak untuk ditumis. Tidak heran, para santri pun sering berseloroh: mereka mendapat bonus rumput yang terlewat dari “screening”.

Kegiatan ini dilakukan oleh Gus Aris selama bertahun-tahun mengabdi di MQ, bahkan para ustadz MQ sudah “mafhum” apabila setelah jam istirahat sekolah dia tidak kembali lagi ke kelas, karena kelelahan dan pastinya tertidur di atas tumpukan beras.

Pada 1997, resmilah Gus Aris diwisuda Tahfidh, setelah di antara kesibukannya menghabiskan waktu untuk mengolah makanan dan dihidangkan kepada para santri, termasuk aku.

Pada 1999, ia menikah dengan gadis pujaannya asal Jalan Jepara Surabaya. Ia aktif di masjid Nurul Fatah Jalan Demak, berawal sebagai muazin berlanjut menjadi badal (asisten) imam sholat “rawatib” yang kebetulan sudah uzur dan batuk-batukan.

Setelah sang imam “rawatib” dipanggil keharibaanNya, dikukuhkanlah Gus Aris Sumisdianto menjadi imam tetap sholat “rawatib” Masjid Nurul Fatah sampai sekarang, karena memang suaranya cukup merdu. Selain sebagai imam, ia juga diminta menjadi vocalis grup sholawat.

Setelah jamaah Isya biasanya ia membuka lapak STMJ tepat di depan masjid bersama istrinya. Anaknya lima, empat putri dan satu putra. Anak yang “mbarep” dua minggu yang lalu telah dinikahkannya. Lengkaplah sudah kebahagiannya.

Di acara sholat Dhuha dan pengajian tafsir kontemporer yang diasuh oleh KHA Musta’in Syafi’i tanggal 14 Maret 2021 yang lalu sempat aku tanyakan kepada salah satu pengurus masjid tentang keberadaannnya. Alangkah kagetnya ketika tahu dia sekarang sedang dalam proses penyembuhan penyakit diabetnya yang telah menggrogoti kaki kanannya.

Pagi tadi, aku berkesempatan VC dengannya dan alhamdulillah luka kakinya sudah mulai membaik dan insyaallah besok kontrol untuk kesekian kalinya di salah satu rumah sakit di Jalan Mas Mansur.

Ia berujar kepadaku, “Iki kabeh berkah dadi laden santri MQ Tebuireng lan dungo poro ustadz, masyayikh Tebuireng oleh nikmat seng wes tak rasakno sampek saiki, loroku iki ga onok opo-opone ambek nikmat seng wes tak terima selama iki.”

“Ini semua merupakan berkah jadi pelayan santri MQ Tebuireng dan doa para ustadz, masyayikh Tebuireng, mendapat nikmat yang sudah aku rasakan sampai sekarang, sakitku ini tidak ada apa-apanya daripada nikmat yang telah aku terima selama ini.”

Semoga lekas sembuh kawan dan terus melanjutkan dakwah al-Quran yang sempat terhenti. Allahumma ma’al Quran.

Editor: Bagus Dilla
Artikel sebelumnya

Husni Sahal: Seburuk Penebar Ajaran Masih Ada Pengikut

Artikel berikutnya

Menyusun Agenda Muktamar NU dalam Topik Kemanusiaan

Moh Syaiful Imron

Moh Syaiful Imron

Penulis tinggal di Surabaya

Artikel Lainnya

Ketika Ritual Seks Dilakukan di Kuburan

23 Oktober 2022
259

Hubungan Seks adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dalam prokreasi selain makan, merasa, dan berpikir. Namun, jarang menjadi perhatian sosial, bahkan...

Selanjutnya

Historiografi Nir-Sistematika Tasawuf

18 Oktober 2022
206

Kalangan sejarawan Indonesia sering mengambil data data faktual dalam menyajikan narasi sejarahnya. Dengan kata lain, tidak ada sejarah tanpa disertai bukti...

Selanjutnya

Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa (I)

4 Oktober 2022
232

Kerajaan Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa memiliki sejarah yang unik. Dari satu sisi, Kanjuruhan dan Raja Raja Jawa terpisah secara genetik,...

Selanjutnya

Cara Pesantren Memakmurkan Diri

14 September 2022
219

Sejarah pesantren di Indonesia sama tuanya sejarah desa. Secara eksplisit, kehidupan di desa sudah tergambar dari naskah tua, Negarakertagama, karangan Mpu...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Dua)

4 September 2022
275

Kasus pelanggaran HAM sangat sering terjadi, sehingga memelihara jiwa (hifdh al nafs) di dalam Islam menjadi salah satu tujuan Syariah (Maqashid...

Selanjutnya

Menyingkap Kewalian Nabi Khidir as (Bagian Satu)

3 September 2022
287

Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kepada nabi nabi dan rasul rasul Allah yang lain, kedekatan Nabi Khidir as dengan parawaliyullah banyak...

Selanjutnya

Ketika Kau Sok Kenal dan Sok Dekat kepada Allah

2 September 2022
332

Dalam sebuah mimpinya, seorang waliyullah bernama Al Nafari mendapat Firman dari Allah: وعزتى وجلالى، ما أنا عين ما عرفه وأما أنا...

Selanjutnya

Catatan Ulang: Perihal Ketoprak Rainha De Japora

2 September 2022
233

Ketoprak adalah jenis seni-drama yang hidup di wilayah Mataraman, selain Ludruk yang berkembang di wilayah Jawa Timur (Jombang sampai Surabaya). Yang...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Menyusun Agenda Muktamar NU dalam Topik Kemanusiaan

Santri-santri Seniman "Indonesische" (2)

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,786

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply