• Terbaru
  • Populer

Gus Miftachul Ulum dan Kisah Mesantren di PETA Tulungagung

20 Maret 2021

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sejarah dan Sastra

Gus Miftachul Ulum dan Kisah Mesantren di PETA Tulungagung

Moh Syaiful Imron Ditulis oleh Moh Syaiful Imron
20 Maret 2021
dalam Sejarah dan Sastra
A A
584
VIEWS

“Bapak sempat gundah dengan keturunan laki-lakinya. Empat anak laki-lakinya tidak sampai besar sudah meninggal,” cerita Gus Ulum, mengawali pembicaraan denganku kemarin, ketika aku mengorek cerita tentang Kyai Mustakim. “Bapak kemudian disarankan oleh Kyai Sepuh untuk sering bertawasul ke maqbarah Sunan Giri di Gresik. Tidak berselang lama, Ibu pun mengandung aku,” lanjutnya.

“Sementara kegiatan ke makam Sunan Giri Oleh Abah tidak berhenti dan tambah intens, kadang dilakukan berdua, kadang bersama jamaah Musholla Kedung Rukem. Pernah pada suatu kesempatan ziarah, ibu melihat cahaya terang benderang yang bersumber dari perutnya dan tampak olehnya jabang bayi, yaitu aku. Keanehan itu tak dirasakan atau dilihat oleh orang sekitar.”

ArtikelLainnya

Coretan Fajar dalam Literasinya: Semua yang Ada Bukanlah Tuhan

20 Mei 2024
225

Sejarah Pendirian NU untuk Merespon Situasi Global

15 Mei 2024
154

Apa Untungnya Menjadi Seorang Penulis?

14 Mei 2024
141

Hidup bukan tentang Kegagalan

23 April 2024
409

Gus Ulum mulai menghafal al-Quran ketika Beliau kelas 5 SD, langsung dalam bimbingan sang ayah, KHM Thohir Efendi, dengan metode Talaqqi. Pada waktu itu, Gus Ulum kecil belum mengetahui huruf-huruf Hijaiyah. Hampir 3 juz, Beliau tetap menghafal dengan metode ini. Untuk selanjutnya, Beliau tiba-tiba sudah bisa membaca al-Quran sendiri.

Pada kesempatan dirinya sowanan ke Tulungagung, Kyai Djalil tiba-tiba memanggil dan mendawuhinya, “Kalau kepingin hafalan al-Quranmu tidak cepat hilang, istiqomahkan menghafal di atas jam 12 malam!” Sejak saat itu, tiap menambah hafalan, Beliau melakukannya saban malam hari.

Saat tiba waktu baiatan Thoriqoh Syadziliah kepada Kyai Djalil, Beliau adalah salah satu peserta yang terkecil di antrara peserta yang lain. Beliau bercerita, ada seorang kyai dari Jember ketika berjabat tangan dengan Kyai Djalil langsung meronta ronta bak kuda liar; ada orang Blitar ketika berjabat tangan tiba-tiba maraung-raung bak macan. Melihat hal itu, Gus Ulum bergedik, takut, atas kejadian yang disaksikannya. Pas tiba gilirannya, Kyai Djalil bilang sambil memegang tangannya, “Loh ga popo, ngene! Lapo wedi?” (Loh tidak apa-apa, sini! Kenapa takut?).

Pada 2003, Kyai Djalil menyarankan kepada Beliau agar segera mencari kerja. Pertama, ia melamar ke Bursa Efek Surabaya (BES) dan langsung diterima dengan gaji lima juta rupiah. Ia menjalaninya selama 10 hari. Sabtu, Beliau sowan ke Tulungagung dan matur kepada Kyai kalau sudah bekerja. Tapi, Kyai kurang berkenan, maka keluarlah Gus Ulum dari BES.

Kemudian, Beliau melamar di sebuah perusahaan asuransi. Di antara yang melamar, Beliau yang paling akhir datang di urutan ke-30. Anehnya, malah Beliau yang pertama dipanggil dan langsung diterima. Tiga hari bekerja, Sabtu kemudian, Beliau sowan lagi ke “ndalem” Tulungagung. Dan, Kyai sama kurang berkenan, Gus Ulum langsung disuruh pulang ke Surabaya.

Sampai di Surabaya Gus Ulum bertemu dengan tetangganya yang bernama Eko. Ia berkerja di Sekolah Al-Falah sebagai Customer Service. Eko bilang akan coba menanyakan kepada pihak yayasan; apakah mau menerima Gus Ulum? Benar saja, keesokan harinya, Gus Ulum dikabari agar datang ke sekolah, ditunggu pihak pengurus yayasan.

Pagi harinya, Beliau datang ke sekolah. Dari pintu gerbang sekolah, Gus Ulum disambut oleh Satpam seperti sudah ditunggu sejak lama kedatangannya. Beliau pun diantar ke ruang yayasan. Semua pengurus yayasan hadir pada waktu itu dan bilang, kalau berkenan mengajar di Al-Falah besok boleh langsung bekerja.

Seperti biasa, Sabtu, Gus Ulum sowan lagi ke “Ndalem Tulungagung” dan Kyai Djalil berkenan, “Yo wes nak kono ae”. (Ya sudah di sana saja).

Kemudahan-kemudahan ini, kata Gus Ulum, berkah dari “sami’na wa atho’na” atas dawuh-dawuh Rama Kyai. Makanya, setiap haul masyayikh di Pondok PETA Tulungagung, Beliau tidak pernah absen untuk ikut semaan Al-Quran Ahad pagi bersama Abah Beliau dan para huffadh sekitaran Tulungagung.

Sehat terus Gus, semoga umurnya tambah berkah dan tetap memberikan warna bagi Huffadh dan warga Surabaya.

Untuk Kyai Mustakim, Kyai Djalil, dan Kyai Thohir, Al Fatihah.

Editor: Bagus Dilla
Artikel sebelumnya

Husni Mubarok Amir, Santri dalam Kiprah yang Banal

Artikel berikutnya

Bercanda Anti Kemapanan Bersama Bang Abdul Qodir

Moh Syaiful Imron

Moh Syaiful Imron

Penulis tinggal di Surabaya

Artikel Lainnya

Turut Berdukacita Kewafatan Rara Gendis Danerek

23 April 2024
259

KAU BEGITU DEKAT Rara Danerek Dan awan menyelubungi perjalanan terasa jauh, tetapi dekat untaian doa dan bebungaan menemani waktu yang tersisa...

Selanjutnya

Pelangi di Awal Cakrawala (Bagian Kedua)

21 April 2024
167

“Gunakan waktu sekolah untuk belajar,”  ucap salah satu guru saya ketika pidato di upacara hari Senin waktu itu. Saat bolos, saya selalu berpikir akan ucapan bernada...

Selanjutnya

Pelangi di Awal Cakrawala (Bagian Pertama)

19 April 2024
261

Nama saya Fajar Sidik. Lahir pada tanggal 16 Mei 2005. Fajar adalah nama panggilanku dan saya lahir dari keluarga yang sangat...

Selanjutnya

Wanita Serigala dan Wanita Elang Bagian-2

25 Januari 2024
153

Di dalam rumah kayu, tergeletak seseorang yang tengah mendengkur halus. Nafasnya teratur dengan punggung yang tenang. Tubuh itu tak bergerak sama...

Selanjutnya

Wanita Serigala dan Wanita Elang Bagian-1

24 Januari 2024
155

Huma itu lantang dan tampak bersih dari rerumputan. Tidak terlalu lebar luasnya. Daun daun pepohonan tumbuh liar. Hujan baru saja reda...

Selanjutnya

Pati Rasa dalam Menghadapi Kenyataan

14 Januari 2024
160

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meraih cita cita dan cinta. Namun, selalu saja mendapat kegagalan. Orang yang sering mendapat kegagalan, hatinya...

Selanjutnya

Ketika Kuda Besi kembali Dipacu

16 November 2023
155

Laki-laki itu menyusuri jalan tanpa tahu kemana. Keluar dan bergerak hanyalah pilihannya saat itu. Puluhan beban liar di pikirannya seakan ingin...

Selanjutnya

Menjadi Seorang Dienald di Tengah Arus Perubahan

8 Juli 2023
180

Sebagai jiwa yang memiliki spirit kebudayaan, Muhammad Dinal Maryadi (lebih sering disebut Dienald), termasuk beruntung. Dia memiliki kesempatan emas selama perjalanan...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Bercanda Anti Kemapanan Bersama Bang Abdul Qodir

Ketika Hati Dipahat untuk Tumbuh, Maka Tegarlah!

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply