• Terbaru
  • Populer

Kang Nasir, Santri Tunanetra Penghafal Al Quran

26 Mei 2022

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Jumat, 22 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Pendidikan dan Wisata

Kang Nasir, Santri Tunanetra Penghafal Al Quran

Aris Izzuddin Ditulis oleh Aris Izzuddin
26 Mei 2022
dalam Pendidikan dan Wisata
A A
294
VIEWS

Lelaki itu, meskipun dengan tertatih dan meraba-raba, mencari posisi nyaman untuk mendaras Al Quran. Ia sudah hafal seluk beluk pojokan komplek dan kamar mandi. Tempat sampiran handuk, piring dan sendok, botol minuman, serta lemari pakaian miliknya.

Keterbatasan fisik dengan penglihatan yang tak sempurna bukan halangan sebagian orang untuk menjadi penghafal Alquran.

ArtikelLainnya

KHA Syakir Ridlwan Lc, MHI, Dr. KHA Musta’in Syafi’ie, M. Ag, KH Abdul Hadi Yusuf, S.H, KH Abdul Hakim Mahfudz, KH Abdul Ghoffar Yusuf

Hafalkan Al Quran, Pahami, dan Amalkan Semampunya (I)

20 September 2022
259

Di Balik Omong Kosong Tentang Peradaban

31 Agustus 2022
235

Lemahnya Pesantren di Muka Sekolah Sekolah Umum

30 Agustus 2022
219

Guru yang Tak Lagi Mencerdaskan Muridnya?

17 Agustus 2022
218

Pada era 80-an akhir atau 90-an awal, di Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng (MQ Tebuireng) terdapat beberapa santri yang mempunyai keterbatasan indera penglihatan. Mereka rata-rata bisa berhasil menyelesaikan hafalan Al Quran dalam waktu dan kualitas yang sama dengan santri normal pada umumnya.

Salah satu santri yang berhasil tersebut bernama M. Nasiruddin asal Blutoh Sumenep Madura

Foto koleksi Aries Izzoden

Kang Nasir adalah salah satunya. Ia menjalani proses menghafalnya dengan cara yang sangatlah sederhana. Ia cukup menyimak Al Quran yang dibacakan oleh seorang pembimbing khusus yang telah ditugaskan oleh pengurus Unit Tahfidh (bagian khusus yang mengurus santri-santri penghafal Al Quran di MQ Tebuireng). Dari bimbingan itu, Kang Nasir kemudian mulai menghafal sedikit demi sedikit. Adapun sang guru sedang berhalangan, Kang Nasir dapat menggunakan tape recorder (walkman) kecil yang ada di tangannya sebagai sarana bantu menghafal. Kemanapun Kang Nasir berpindah tempat, ia akan ditemani oleh suara yang didengarnya dari tape recorder itu. Pada jam-jam khusus, Kang Nasir bisa duduk di pojokan mushalla atau di muka komplek kamar sembari jemarinya bergerak, memencet-mencet tuts tape recorder yang disambungkan dengan headphone yang menempel di kedua telinganya.

Kang Nasir juga memiliki tape recorder yang ditaruhnya di lemari pakaian. Ia tak jarang membunyikan tape recorder sembari duduk di muka lemari.

Begitupun dengan cara murajaah (melancarkan dengan mengulang-ulang hafalan), ia mencocokkan aksentuasi Al Qurannya dengan suara murattal yang berasal dari tape recorder. Biasanya, suara yang sering diperdengarkan adalah Syekh Imam Kholil Al Hushoiri, seorang murattil yang bacaan tajwidnya menjadi pedoman santri-santri MQ Tebuireng sejak masa Hadratussyekh KHM Yusuf Masyhar hingga sekarang.

Kang Nasir mesantren di MQ Tebuireng dari tahun 1988 akhir hingga 1994. Berkat bimbingan guru utamanya di pesantren seperti KH Imam Hendriyadi, KH Abdulllah Kafi, KH Saiful Anwar, dan KH Imam Sofwan, ia berhasil menyelesaikan hafalan Al Qurannya dan diwisuda hafidh edisi ke-8 tahun 1994.

Bagi Kang Nasir, kesuksesan menghafal Al Quran terletak pada kepandaian mengatur waktu antara menambah hafalan baru, memurajaah hafalan lama, dan menyiapkan setoral Al Quran kepada guru/badal.

Menghafal Al Quran bisa diibaratkan; jika masih dapat juz 1 sampai 10 seperti makan nasi putih yang rasanya masih enak dan mudah dikunyah, dapat juz 11 sampai 20 rasanya seperti makan nasi jagung, rada sedikit keras. Namun, jika sudah sampai pada juz 21 hingga 30 rasanya seperti makan “gaplek”, dimakan tidak enak, dibuang sayang, maka tidak ada pilihan selain dimakan lagi. Oleh karena itu, ia menekankan suka suka menghafal Al Quran agar pandai-pandai mengatur waktu.

Tidak hanya berhasil dalam menghafal Al Quran, Kang Nasir juga kerap mengikuti ajang MTQ dari tingkat kabupaten hingga nasional pada masanya.

Kini, Kang Nasir kembali ke kampung halamannya menjadi pengajar Al Quran, membimbing santri-santri penghafal Al Quran di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

Kang Nasir menjadi bukti: keterbatasan fisik dan sarana bukan penghalang untuk menjadi pecinta dan ahli Al Quran.

Sidoarjo, 26 Mei 2022.

Penulis: Aries Izodden
Tag/kata kunci: MQ Tebuireng
Artikel sebelumnya

Hidayatullah, Pesantren dengan Cabang Terbanyak di Indonesia

Artikel berikutnya

KH Jumali Ruslan: Generasi Kiai Ahli Fiqh di Tebuireng

Aris Izzuddin

Aris Izzuddin

_Mangan seng bener,Ngucap seng bener, lan laku seng bener_ Dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Artikel Lainnya

Profil Pondok Pesantren Khoirul Huda Sagalaherang

5 Agustus 2022
298

Pamandian air panas wisata Curugagung Sagalaherang Sagalaherang, kecamatan di Utara Subang, memiliki panorama alam yang indah. Keasriannya dapat dinikmati oleh parapelancong...

Selanjutnya

Pendidikan Pesantren: Ketika Dunia Tak Lagi Fakultatif

11 Juli 2022
296

Jauh-jauh hari, Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid, 1940-2009) menyebut pesantren sebagai "subkultur". Artinya, pesantren memiliki nomenklatur tersendiri sehingga membentuk miniatur budaya....

Selanjutnya

Kisah Singkat Motivasi Nderes dari Nyai Hanum Michmadhana

23 Juni 2022
355

Banyak santri yang tidak memahami arti murajaah atau nderes (bahasa Jawa). Apalagi kalau sudah menginjak status "penghapal" Al Quran. Sungguh berat...

Selanjutnya

Gus Eko Priyanto: Santri Milenial, Generasi Legends

23 Juni 2022
283

Keterbelakangan informasi, sosial, maupun budaya yang dulu dilekatkan kepada kalangan santri sepertinya hari ini sudah tidak lagi relevan. Mengingat, kemajuan ilmu...

Selanjutnya

Ponpes Al Furqon Dibangun di Atas Pondasi yang Kokoh

22 Juni 2022
256

Ada banyak nama lembaga pendidikan dan pesantren di Indonesia yang menggunakan nama Al Furqon. Namun, tiap lembaga tersebut sudah pasti memiliki...

Selanjutnya

Pak Ud: Sosok yang Sadar Literasi di Tebuireng

3 Juni 2022
341

Era tahun 1980-1990an adalah masa-masa puncak polemik pemikiran antara Pak Ud (KHM Yusuf Hasyim, 1929-2007) dan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid,...

Selanjutnya

KH Jumali Ruslan: Generasi Kiai Ahli Fiqh di Tebuireng

26 Mei 2022
504

Satu ungkapan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid, 1940-2009) menyatakan: seorang ahli fiqh biasanya tidak mengajarkan kitab-kitab besar, tapi kitab-kitab kecil. Seorang...

Selanjutnya

Hidayatullah, Pesantren dengan Cabang Terbanyak di Indonesia

25 Mei 2022
849

KH Abdullah Said (selanjutnya ditulis Kiai Abdullah, 1945-1998), seorang aktivis dakwah yang lahir di Makassar, berhasil membangun pesantren dengan cabang terbanyak...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

KH Jumali Ruslan: Generasi Kiai Ahli Fiqh di Tebuireng

Obituari: Buya Syafi'i, Sosok Kalem Pemersatu Bangsa

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,810

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply