• Terbaru
  • Populer
Foto Koleksi The Defense Post

Taliban dan Mahalnya Ongkos “Kemerdekaan”

16 September 2022

Puisi Puisi Hasyim Wahid

22 Maret 2023

100 Hari Wafat Remy Sylado

19 Maret 2023

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

10 Maret 2023

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (V)

7 Maret 2023

Proyek Proyek Melatinkan Karya Karya Sastra di Indonesia

2 Maret 2023

Dari Kata untuk Manusia dalam “Ruang Renung Rara”

28 Februari 2023

Menerjemah Nilai Nilai Kemanusiaan August Strindberg di Indonesia

28 Januari 2023

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023

Keprihatin Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 23 Maret 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Nasional

Taliban dan Mahalnya Ongkos “Kemerdekaan”

Zoel Kanwa Ditulis oleh Zoel Kanwa
16 September 2022
dalam Nasional
A A
Foto Koleksi The Defense Post

Foto Koleksi The Defense Post

217
VIEWS

Saya ingin mengajak pembaca tafakur sejenak tentang kemerdekaan. Istilah Arabnya “istiqlal”. “Kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Demikian bunyi pembukaan Undang Undang Dasar 1946 kita. Sebuah pernyataan yang tegas dan berani dari parapendiri bangsa kita.

Bagaimana dengan Afghanistan? Sejak kurang lebih setahun lalu, tepatnya pada tanggal 25 Agustus 2021, pasukan Taliban telah menduduki Kota Kabul, ibukota Afghanistan. Setelah mereka berjuang kurang lebih 20 tahun. Dan, tentara Amerika beserta sekutunya hengkang dari negeri tersebut. Sementara presidennya, Asyraf Ghani, terpaksa hijrah ke negara lain. Memang, ada sesuatu yang patut dipertanyakan dari kasus Taliban ini. Kok, bisa, mereka menang dengan gampang? Kenapa tidak ada pertempuran habis habisan antara tentara Afghanistan sendiri melawan tentara Taliban?

ArtikelLainnya

Revolusi Mental yang Tanggung! (I)

17 September 2022
212

Umat Islam Bukan Komoditas Politik Praktis

15 September 2022
220

Amplop Kiai dan Korupsi

25 Agustus 2022
220

Silaturahim, Jurus Temu Alumni ala Mbah Hasyim

22 Agustus 2022
272

Banyak dugaan kuat beredar, ada kekuatan raksasa di balik menangnya Taliban, yakni Rusia, China, dan sejumlah Negara di Timur Tangah. Pantas saja, mereka bisa menang dan berkuasa saat ini. Amerika dan sekutunya sudah pasti ada kongkalikong dengan negara negara tersebut. Mereka hanya tukar posisi saja. Intinya tetap, eksploitasi sumberdaya alam Afghanistan dengan segala keuntungan lainnya di berbagai aspek kehidupan. Dengan kata lain, tidak ada yang gratis. Taliban pasti berkompromi, jika ingin tetap “merdeka” di Afghanistan yang sudah tersandera sejak lama.

Apa yang terjadi setelah Taliban berkuasa di Afghanistan? Hilangnya kemerdekaan masyarakat sipil yang tak sealiran dengan mereka. Ribuan orang terpaksa mengungsi, bahkan dengan berjalan kaki ke Turki melalui Iran. Tidak sedikit yang meninggal dalam perjalanan. Para pemuda dipaksa pegang senjata untuk melatih diri dalam situasi berperang jika itu harus dilakukan. Banyak warga Afghanistan yang terpaksa hijrah ke Indonesia. Sebagian anak mereka ada yang mendapat beasiswa di pesantren. Di bawah Taliban, mereka merasa tidak dihargai sebagai manusia. Ini di antara akibat buruk pendudukan Taliban di Afghanistan.

Belum lagi, soal pembatasan akses pendidikan bagi kaum perempuan. Para pelajar perempuan di sana sangat susah untuk bersekolah, bukan karena tidak ada guru dan sekolahan, melainkan karena jenis kelamin mereka perempuan. Ini jelas diskriminasi dan kekolotan yang parah. Padahal, sejak tahun 1990-an, seorang pegiat pendidikan asal Amerika yang bernama Greg Mortenson telah mendirikan tidak kurang dari 50 sekolahan di sana. Antara pelajar lelaki dan wanita punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan layak.

Kebebasan sipil yang lain misalnya menyangkut LGBT juga menjadi problem tersendiri di Afghanistan. Saya tidak mendukung LGBT sama sekali, dan LGBT memang harus dihilangkan, tapi bukan orangnya, melainkan “akidah”nya yang sesat dan menyimpang. Di mana pun LGBT ini tidak boleh berkembang karena mengancam eksistensi peradaban. Jika hubungan apalagi perkawinan sesama jenis dilegalkan, dampaknya akan punah peradaban umat manusia. Saya sepakat Taliban memerangi LGBT, tapi bukan membunuh orangnya, melainkan menyadarkannya untuk kembali ke kodratnya sebagai manusia. Suka atau tidak suka, LGBT memang by design. Memang, diciptakan oleh orang orang superkaya dunia yang umumnya tergabung dalam kelompok Illuminati yang hendak menguasai dunia dengan segala cara.

Walhasil, kemerdekaan yang diraih Taliban memang masih dalam tanda petik. Masih sangat banyak pekerjaan rumah (PR) mereka. Belum lagi, soal pengakuan kedaulatan dari negara negara lain. Semua ini menunjukkan bahwa mengisi kemerdekaan tidak semudah memenangkan peperangan. Wallaahu A’lamu Bisshawaab.

 

Tag/kata kunci: kemerdekaanLGBTTaliban
Artikel sebelumnya

Umat Islam Bukan Komoditas Politik Praktis

Artikel berikutnya

Revolusi Mental yang Tanggung! (I)

Zoel Kanwa

Zoel Kanwa

Tuan Guru Dzulmanni Al Banjari tinggal di Tabalong, Kalimantan Selatan. Penulis, editor, guru, dan santri yang aktif di masyarakat.

Artikel Lainnya

Fakta Miris Rumah Tinggal Layak Huni Shiddiqiyyah

Net26.id - Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah
22 Agustus 2022
394

Thoriqoh Shiddiqiyyah ternyata mempunyai program mengangkat kesejahteraan masyarakat pra sejahtera melalui pembenahan papan atau rumah tinggal. Kebutuhan manusia primer, sekunder, tersier....

Selanjutnya

Shiddiqiyyah Bangun 1167 Unit Rumah Layak Huni

Net26.id - 1167 Unit Rumah Layak Huni Dari Shiddiqiyyah 01
21 Agustus 2022
256

Keluarga besar Thoriqoh Shiddiqiyyah se-Indonesia membangun Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia dan menggelar upacara dua kali pada bulan Agustus 2022 ini. Kegiatan...

Selanjutnya

Republik Indonesia Tidak Pernah Dijajah

Net26.id - 17 Agustus Adalah Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia
21 Agustus 2022
251

Ada sebuah kebiasaan yang salah letak keliru pasang yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang umumnya menyebut frasa 17 Agustus Hari Kemerdekaan...

Selanjutnya

Sosial Kapital, “Never Ending” Pesantren

10 Agustus 2022
211

Pada Haul KH Zainuddin Djazuli di Pesantren Plosomojo, Kediri, Buya Said Aqil Siroj menyebutkan potensi besar yang dimiliki oleh pesantren, berupa...

Selanjutnya

Pesantren: Subkultur yang menjadi Perhatian

6 Agustus 2022
208

Untuk menulis lembaga pendidikan secara umum dan macam macamnya, maka ditulis menjadi "pendidikan Islam". Sementara pesantren memiliki ciri khas tersendiri dengan...

Selanjutnya

Sosialisasi Program dan Pembentukan Majelis Mujahid NKRI

4 Agustus 2022
218

Indramayu-Net26.id - Ketua Majelis Mujahid NKRI Indramayu, H Cecep, Kamis, 4/8/2022, secara aklamasi membentuk kepengurusan dan memimpin rapat sosialisasi program. Dalam...

Selanjutnya

Buya Uki: Pesantren Mati Karena Tidak Ada yang Istiqamah

1 Agustus 2022
204

Indramayu-Net26.id - Perkembangan sebuah pesantren sering mengalami pasang surut, karena biasa tergantung pada satu sosok figur. Hal ini menjadi perhatian serius...

Selanjutnya

Launching Kopi Dingin, Hj Eti Herawati Harapkan UKM Tumbuh Signifikan

31 Juli 2022
207

Cirebon-Net26.id - Penggerak usaha mikro kecil menengah (UMKM) nasional, Buya Uki Marzuki, memandang Cirebon akan menjadi ikon budaya yang signifikan. Hal...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Revolusi Mental yang Tanggung! (I)

Revolusi Mental yang Tanggung! (II)

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 45,503

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply