• Terbaru
  • Populer

Ahlussunah wal Jama’ah dan Larangan Membuat Firqoh

14 Juli 2022

Puisi Puisi Hasyim Wahid

22 Maret 2023

100 Hari Wafat Remy Sylado

19 Maret 2023

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

10 Maret 2023

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (V)

7 Maret 2023

Proyek Proyek Melatinkan Karya Karya Sastra di Indonesia

2 Maret 2023

Dari Kata untuk Manusia dalam “Ruang Renung Rara”

28 Februari 2023

Menerjemah Nilai Nilai Kemanusiaan August Strindberg di Indonesia

28 Januari 2023

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023

Keprihatin Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 23 Maret 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sosial dan Olahraga

Ahlussunah wal Jama’ah dan Larangan Membuat Firqoh

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
14 Juli 2022
dalam Sosial dan Olahraga
A A
219
VIEWS

Sejarah pembentukan Jam’iyyah Ahlit Thariqah An Nahdliyah digagas oleh KH Nawawi Berjan, Purworejo. Kala itu, Kiai Nawawi, demikian panggilannya, merasa khawatir karena mulai banyak praktik-praktik thariqah di masyarakat. Belum lagi, kalau ada masalah musykilat (problematik), hal itu akan berimbas buruk pada pengamal-pengamal thariqah.

Maka, tak lama kemudian, berkumpullah ulama-ulama ahli thariqah di Magelang untuk merumuskan sebuah wadah organisasi untuk menjawab isykal-isykal yang terjadi di masyarakat.

ArtikelLainnya

Gus Miek dan Masalah Mursyid Tunggal

17 Juli 2022
292

Renungan Renungan Toponimi Wakadol

17 Juli 2022
228

Parodi Islam Anyaran di Panggung Ketoprak Indonesia

4 Juli 2022
220

Booking Order, Jejak Peninggalan Kolonial di Dunia

2 Juli 2022
220

Faham yang Sulit Dimengerti Awam

Ahlussunah wal Jama’ah itu terma yang sulit dipahami, karena begitu banyak definisi yang muncul. Sehingga setiap organisasi bisa saja mengaku Ahlussunah wal Jama’ah, tapi pada praktiknya tidak. Mereka membuat firqoh (kelompok) sendiri dengan atas nama berpaham Ahlussunah wal Jama’ah.

Banyak kalangan mendefinisikan kata Ahlussunah wal Jama’ah dari pengertian sebuah hadis Rasulullah saw. Namun, bukan dalam pengertian konteks sejarah. Sehingga setiap orang atau kelompok sering memberikan definisi masing-masing.

Ahlussunah wal Jama’ah lahir dari proses sejarah umat Islam, meskipun merujuk kepada sebuah hadis.

Setelah Rasulullah saw wafat, umat Islam mulai terpecah ke dalam banyak firqoh (kelompok). Hal ini dipicu karena sebab-sebab penerus tongkat estafet kenabian dan perbedaan persepsi pada penafsiran. Hingga memasuki persoalan yang paling fundamental, pembukuan (kodifikasi) Al Quran.

Peristiwa-peristiwa politik hingga perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat Al Quran juga menyebabkan umat Islam berselisih dan menegasikan diri masing-masing.

Secara konseptual, Ahlussunah wal Jama’ah sering merujuk kepada paham Kalam Imam Abu Al Hasan Al Asy’ari, tapi gerakan mayoritas pada aspek politik menjadi dasar legitimasi Ahlussunah wal Jama’ah. Misal, ketika para sahabat cenderung berbeda pemahaman, namun pendapat mayoritas yang mengangkat Al Khulafa Al Rasyidin sebagai penerus Rasulullah saw dipandang jauh lebih selamat. Mereka yang mayoritas itu adalah Ahlussunah wal Jama’ah. Begitu pula selanjutnya, ketika Muawiyah bin Abi Sufyan memenangi proses politik dari Sayyiduna Ali bin Abi Thalib dan didukung oleh mayoritas umat Islam, dia dianggap Ahlussunah wal Jama’ah. Karena, belakangan, kelompok yang mendukung Sayyiduna Ali bin Abi Thalib menjadi berkurang dan minoritas.

Dari paham mayoritas inilah, pandangan baik (common sense) bagi umat Islam menjadi mengemuka dengan melalui mekanisme musyawarah untuk menyampaikan aspirasi dan inspirasi. Aspirasi dan inspirasi ini bisa berupa pendapat pribadi atau merujuk kepada teks-teks Al Quran dan hadis. Sehingga keputusan puncaknya apabila sudah disetujui dalam forum bersama melalui kesepakatan bersama (ijma’).

Hakikat Jomblo dalam Thariqah

Jika tidak dalam kondisi mendesak dan latihan (riyadlah), umat Islam memang seharusnya senantiasa berjamaah sebagaimana firman Allah Taala dalam surat Ali Imran ayat 103;

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (konsensus) Allah, janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan. Allah kemudian mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.

Jomblo dalam berthariqah merupakan fenomena umum. Hanya saja, hakikat jomblo ini menjadi hakikat syattari. Hakikat keintiman individu seorang hamba kepada Allah Taala. Keintiman ini bisa dibangun melalui media sholat, puasa, wiridan, dan zikir. Sehingga dalam kondisi berjamaah pun frekuensi keintiman tersebut masih tetap bisa dipertahankan. Jadi, baik sendiri maupun bersama-sama, hakikat kejombloan adalah keniscayaan. Karena, tingkat “on turning frequency”, ta’alluq, sebisa mungkin dipertahankan.

Mengasingkan diri atau uzlah dapat saja dilakukan oleh setiap individu untuk meningkatkan konsentrasi dan latihan dalam menemukan jatidiri. Namun, yang tersulit adalah tetap konsentrasi ketika berada dalam lingkaran jama’ah. Dalam istilah thariqah Naqsyabandiyah biasa disebut sebagai “Dar Anjuman”, bertapa di tengah keramaian.

Memang, dalam hakikat diri sebenarnya tidak menjadi persoalan hal demikian, bahkan dianjurkan. Namun, ketika sendirian kadang lebih gampang menerima cobaan-cobaan, godaan-godaan, bahkan fitnah. Oleh karena itu, meskipun telah berhasil menemukan hakikat diri sebaiknya memang harus tetap berjamaah, membangun komunikasi dan nalar positif “common sense”. Hal demikian akan menjadi masalah manakala lebih-lebih dengan membangun firqoh sendiri, terlepas dari jama’ah dalam membangun nalar sehat. Terutama, dalam hubungan sosial yang bisa saja dipandang sebagai sebuah patologi.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Thariqah
Artikel sebelumnya

Buya Said Aqil Siroj, The Next Little Soekarno?

Artikel berikutnya

Menjelajahi Kemarau Tetiba Hujan

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Syamsun Baihaqi Arief, Hafal Al Quran dan Setia di Jalur Dakwah

9 April 2022
365

Berjumpa dengannya sebagai sosok yang ramah, penyayang, dan baik hati. Selepas dari Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng, Jombang, Gus Baey (sebutan...

Selanjutnya

Tidak Ada Haul untuk Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari

9 April 2022
418

Rasa cinta terhadap Hadratussyekh KHM Hasyim Asy'ari, sahabat-sahabatnya, dan NU tidak ada salahnya diungkapkan. Setiap habis sholat Al Maktubah atau pada...

Selanjutnya

Tasawuf Falsafi dalam Pandangan Santri Sarjana Kanonik

7 April 2022
255

Sebut saja dia sarjana pesantren kanonik. Seorang sahabat yang pernah belajar di pesantren, kuliah di perguruan tinggi ternama, kemudian banyak membaca...

Selanjutnya

Membaca Tauhid dalam Angka Satu dan Nol

3 April 2022
298

Musyrik merupakan persoalan serius bagi umat Islam, karena termasuk dosa besar yang tidak terampuni. Sehingga sejak dini, paraulama menciptakan ilmu khusus...

Selanjutnya

Ketika Tasawuf Falsafi Menjadi Agama Rakyat

2 April 2022
242

Kemunculan Syekh Siti Jenar dalam kancah sejarah dan legenda beragama umat Islam di pulau Jawa telah menjadi titik tolak pertentangan antara...

Selanjutnya

Thariqah-thariqah yang Bermula dari Thariqah Al Syadziliyah

1 April 2022
417

Secara sosial, thariqah Al Syadziliyah bersifat komunal, komunitas. Tidak dalam kondisi individual. Sehingga mudah dikenali oleh kalangan masyarakat awam. Bahkan, tidak...

Selanjutnya

Islam Agama Konstitusi, Sejarah Singkat Thariqah

28 Maret 2022
240

Islam adalah agama konstitusional. Agama yang merujuk kepada dua warisan utama Baginda Rasulullah SAW, berupa Al Quran dan hadis. Sehingga semua...

Selanjutnya

Refleksi atas Tasawuf Kita

27 Maret 2022
265

Tasawuf yang Aku Kenal Tasawuf yang aku kenal adalah saat Sayyid Ali Zainal Abidin bin Husein Al Sajjad yang mendirikan shalat...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Menjelajahi Kemarau Tetiba Hujan

Mursyid Menurut KHA Musta'in Syafiie

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 45,502

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply