• Terbaru
  • Populer

Bisikan Nusantara, Merajut Kebhinekaan Melalui Budaya (2)

8 Maret 2021

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Jumat, 22 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Bisikan Nusantara, Merajut Kebhinekaan Melalui Budaya (2)

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
8 Maret 2021
dalam Budaya dan Agama
A A
279
VIEWS

Ketiga, penegakan hukum dan akuntabilitas negara atas pelanggaran hak-hak budaya dengan cara meningkatkan pemahaman aparat negara tentang tanggung jawab negara terkait pemenuhan hak-hak budaya, mendorong adanya perlindungan yang efektif oleh negara terhadap semua warga yang menjalankan hak-hak budaya sebagai bagian dari hak-hak asasinya, mendokumentasikan pelanggaran-pelanggaran hak-hak budaya yang telah terjadi dan memastikan pertanggungjawaban hukumnya, mendorong terpenuhinya jaminan kepastian hukum bagi semua orang (termasuk perempuan) sesuai dengan Konstitusi R.I.

Keempat, pemajuan upaya pembaharuan Indonesia sebagai agenda transformatif dengan cara: menegakkan kembali misi, baik bersama untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi, kekerasan, ketidakadilan, serta penyalahgunaan kuasa; membangun kapasitas bersama untuk menjadikan budaya sebagai sumber perubahan yang transformatif dari dalam tubuh komunitas itu sendiri; mengubah dan memperbaiki budaya politik yang selama ini jadi penghambat upaya pembaharuan Indonesia.

ArtikelLainnya

Warisan Keteladanan dari Masa Mpu Sindok

13 Juli 2023
206
Buku Samber Nyowo

Harlah Dan Bedah Buku Samber Nyowo Di Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno

6 April 2023
254

Keprihatinan Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023
220

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022
230

 

Arus Balik Manusia Nusantara

Memahami budaya memang tidak semata berkaitan dengan seni dan warisan semata, karena hal demikian sangat simplistis. Budaya memiliki cakupan-cakupan yang luas. Budaya adalah semua aspek yang menyangkut pada kehidupan manusia dan suatu bangsa, baik dari sejarah, seni, teknologi, ilmu dan pengetahuan, hingga kepada tradisi dan keyakinan.

Di satu sisi, manusia Nusantara telah memberi kontribusi tidak sedikit bagi peradaban dunia dari zaman ke zaman. Hanya saja, perlu penelitian serius untuk mengakumulasi ke dalam bentuk konkrit hal-hal yang telah disumbangkan tersebut. Secara bahasa dapat dilihat kontribusi tersebut manakala adanya indikasi: kapur (Barus) yang dihasilkan dari tanah Barus, Sumatera Utara, telah menjadi komoditas ekspor sejak masa Fir’aun berkuasa di Mesir sebagai bahan pengawet mayat. Begitu pula, produksi rempah-rempah yang menjadi bahan komoditas perdagangan pada masa kejayaan VOC di Eropa. Dan, tidak sedikit hasil bumi seperti emas, timah, minyak, gas alam, dan bahan mineral lainnya yang menjadi penyokong utama bagi industri dan teknologi dunia.

Sementara di sisi yang lain, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BOS), Sensus Penduduk 2010 menyebutkan ada 1.331 kelompok suku di Indonesia yang terdiri dari nama suku, nama lain/alias suatu suku, nama subsuku, bahkan nama sub dari subsuku. Sementara jumlah bahasa di Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Badan Bahasa telah memetakan dan memverifikasi sebanyak 652 bahasa daerah yang berbeda. Eksistensi suku bangsa dan bahasa tersebut akan terus berkembang sejalan proses budaya. Masing-masing akan menemukan ciri yang baru karena adanya percampuran dan persilangan budaya melalui perkawinan. Misal, orang-orang Jawa yang bermigrasi ke pulau-pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, maupun Papua tidak bisa dikatakan sebagai subsuku tertentu lagi, karena mereka akan meninggalkan identitas lama yang melekat. Mereka akan membentuk sebuah ciri khas yang baru.

Pendefinisian Indonesia dari proses-proses yang baru tersebut telah memberikan kesadaran sejak masa-masa berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagaimana disebutkan oleh Ahmad Syafii Maarif (2019) dalam artikelnya, “Penguatan Kesadaran Kebangsaan”;

“…semestinya kesadaran kultural kita sebagai bangsa sudah semakin kokoh, tidak muncul lagi isu-isu negatif dan destruktif seperti adanya ancaman daerah tertentu yang ingin melepaskan diri ikatan kebangsaan Indonesia. Dalam pada itu pergolakan daerah yang terjadi di akhir 1950-an jangan dibaca sebagai gerakan separatisme, tetapi itu lebih banyak dipicu oleh semangat untuk menuntut keadilan dan otonomi daerah yang ditelantarkan oleh politik sentralistik saat itu….”

Namun, kenyataannya, perjalanan sejarah bangsa Indonesia masih dalam proses menjadi, belum jadi betul. Menurut Ahmad Syafii Maarif, “…Gangguan dan bahkan ancaman terhadap keberadaannya masih saja muncul, baik oleh pengaruh ideologi luar yang diimpor ke sini oleh kelompok-kelompok sempalan yang ahistoris, maupun oleh kelalaian negara untuk menegakkan keadilan sebagaimana yang diperintahkan oleh sila kelima Pancasila….”

Kesadaran dalam “proses menjadi” tersebut, menurut Ahmad Syafii Maarif, bukanlah hal yang mengejutkan, karena kesadaran berbangsa satu itu baru muncul pada 1920-an bersamaan dengan perubahan nama organisasi mahasiswa di negeri Belanda dari Indische Vereniging menjadi Indonesische Vereniging atau Perhimpunan Indonesia. Dengan demikian, berbangsa dan berbudaya satu merupakan kesadaran yang belakangan berpuncak pada deklarasi Sumpah Pemuda pada 1928 sebagaimana telah dicatat dalam sejarah.

Cirebon, 8 Maret 2021.

Editor: Bagus Dilla
Artikel sebelumnya

Bisikan Nusantara, Merajut Kebhinekaan Melalui Budaya (1)

Artikel berikutnya

Rijal Mumazziq Z, Santri Turun Gunung (1)

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
224

Dokumentasi hadis Rasulullah Saw bermula di Madinah ketika kitab Al Muwattha lahir dari tangan Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki. Sebagian...

Selanjutnya

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022
229

Hak hak adat (ulayat) memiliki aturan tersendiri di dalam khazanah dan referensi hukum di Indonesia. Hukum Adat di samping Hukum Islam...

Selanjutnya

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas
12 November 2022
297

Satu suku-bangsa sudah dianggap maju apabila memiliki aksara sendiri. Tidak semua suku-bangsa yang ada di Nusantara memiliki aksara sendiri. Meskipun, memiliki...

Selanjutnya

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
214

Menarik jejak petualang Manusia Sumatera coba dianalisis dengan memanusiakan jejak jejak sejarah Sriwijaya dalam tulisan ini. Para sejarawan sering menulis menurut...

Selanjutnya

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022
204

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri,...

Selanjutnya

Metropolitan Caruban Nagari dan Tuban Nagari

7 Oktober 2022
211

Corak metropolitan Caruban Nagari dan Tuban Nagari memiliki banyak kesamaan sehingga dapat memunculkan asumsi Walisongo yang tak pernah sembilan. Tradisi Buddha...

Selanjutnya

Gondrong dan Wali by Design

6 September 2022
230

Seorang wali atau dalam terma yang lebih penting adalah orang yang sangat dekat kepada Allah sehingga semua keinginan dan hajatnya terijabah...

Selanjutnya

Tipologi Pesantren (Bagian Tiga)

Foto koleksi Galeri MQ
27 Agustus 2022
244

Pesantren Sistemik Jika peneliti peneliti pesantren pada umumnya biasa membagi polarisasi tradisional dan modern, perkembangan Pesantren Tebuireng dalam membangun sistem cukup...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Rijal Mumazziq Z, Santri Turun Gunung (1)

Rijal Mumazziq Z, Santri Turun Gunung (2)

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,810

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply