Satu jargon utama yang dapat dikatakan: “Sebuah karya adalah kritik”.
Bagaimanakah caranya menikmati sebuah karya ketika dikatakan populer? Apakah karena ia kemudian tidak dikatakan bermutu dan tidak klasik (abadi)?
Tentu, untuk melihat sebuah karya tanpa ada kritik akan sangat hambar. Tidak ada polesan dan cengkeram ide.
Menghadirkan sebuah media, katakanlah dengan syarat-syarat jurnalistik yang ketat, masih dipandang sesuatu yang sensual di zaman yang sudah dipenuhi oleh berbagai macam bentuknya.
Setidaknya, untuk mengerti itu semua, diperlukan kesadaran intelektualitas, rasionalitas. Bolehlah sebuah karya dibangun dari asumsi subjektif dan emosional, tapi jangan lupa pada esensi manusia yang sekadar menjalani sebuah peran.
Majelis Mujahid NKRI yang memiliki visi thariqah kebangsaan mengajak segenap warga bangsa untuk tetap setia pada tanah air. Buat apa beragama jika kemudian memunculkan pertikaian dan perpecahan. Sebagaimana di dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 103 telah disebutkan;
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
Berpegangteguhlah kamu pada tali Allah secara berjamaah, dan janganlah kamu berpecah belah. Ingatlah nikmat Allah (yang telah dilimpahkan) kepadamu ketika kamu masih bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. Padahal, (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka dan Allah telah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Implementasi budaya yang paling penting adalah berjamaah, berkumpul, untuk menyatukan satu visi. Dengan berkumpul, akan terciptalah karakter budaya yang dibangun di atas kesamaan visi atau tujuan. Tidak saling benci. Tidak pula menebar permusuhan.
Ada banyak ekspresi wajah kebudayaan yang dapat diangkat menjadi lebih baik. Memberi uswah yang baik kepada anak cucu yang kelak akan mewariskan. Menanamkan kebencian dan permusuhan di masa sekarang, maka akan tumbuh kebencian dan permusuhan pula di masa mendatang. Menanamkan kebaikan dan akhlak mulia di masa sekarang, maka akan diperoleh kebaikan-kebaikan dan kemuliaan di masa yang akan datang.
Menjadi Mujahid NKRI sesungguhnya selalu ingat tempat dilahirkan. Suku-bangsa Israel diusir dari negeri Mesir, karena tanah Mesir bukan milik mereka. Nabi Muhammad Saw mempertahankan Kota Madinah, karena kota itulah tempat kakeknya, Abdul Muthalib, dilahirkan. NKRI adalah tempat suku-bangsa Indonesia dilahirkan dan dibesarkan. Media budaya sesungguhnya.
Cirebon, 19 Mei 2022.