• Terbaru
  • Populer

Mengapa Intelektual Muslim Tidak Juga Maju-maju?

5 Mei 2022

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Mengapa Intelektual Muslim Tidak Juga Maju-maju?

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
5 Mei 2022
dalam Budaya dan Agama
A A
154
VIEWS

Tidak hanya di bidang pengelolaan sumberdaya alam, sumberdaya manusia pun umat Islam masih dikelola oleh pihak asing. Mulai dari stigma hingga praktik-praktiknya, baik berupa praktik politik maupun praktik-praktik pelayanan.

Sudah sejak abad ke-19, Muhammad Abduh (1849-1905) memberikan kritik diri (self criticism) kepada umat Islam melalui tafsir Al Manar, namun tidak jua relevan. Bahkan, di berbagai belahan dunia, pengikut-pengikut Abduh banyak yang terjebak kepada praktik-praktik ideologis seperti formalisme syariat dan politik Islam. Dengan kata lain, umat Islam belum sampai kepada cita-cita yang benar-benar diinginkan, malah terjebak kepada fanatisme ideologis-bukan Islam yang dicita-citakan.

ArtikelLainnya

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023
149

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023
153

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
146

Warisan Keteladanan dari Masa Mpu Sindok

13 Juli 2023
153

Setidaknya, ada lima sebab di sini yang dapat dikatakan demikian, umat Islam mundur, karena kalah dari umat-umat lain yang bisa dibilang minoritas jumlah pengikutnya.

Sebab pertama adalah mendapat stigma mundur. Stigma mundur ini ditulis dan diciptakan oleh pihak asing dan umat Islam sendiri. Mereka membuat satu narasi yang sama tentang kemunduran umat Islam. Diantaranya adalah stigma Islam yang dibangun karena “penaklukan” (orang Islam menyebutnya “fathu”). Sehingga umat Islam diasumsikan sebagai umat yang gemar berperang. Padahal, hal demikian merupakan gejala umum sejarah. Coba dibaca lagi ekspansi (fathu) suku-bangsa Roma ke Mesir, suku-bangsa Persia ke Eropa, suku-bangsa Yunani ke Persia dan India, dan seterusnya. Jadi, yang gemar berperang itu bukan semata umat Islam, tapi gejala umum sejarah semua suku-bangsa. Tidak bisa disematkan hanya kepada umat Islam saja. Sayangnya, umat Islam malah hobi berperang dan berlomba untuk membeli senjata. Lupa, bagaimana caranya damai dan membuat senjata.

Kedua, terpukau kepada kemajuan pihak lain. Keterpukauan Moh Abduh sehingga ia menemukan “agama Islam” di Eropa, karena Abduh memang abai kepada historisitas. Abai kepada tradisi dan budaya sendiri. Keterpukauan ini yang menyebabkan umat Islam terus merasa inferior, rendah diri, di hadapan suku-bangsa lain. Padahal, tidak sedikit umat Islam yang mempelajari historisitas (kesejarahan) pihak lain sehingga diambil yang baiknya. Mereka mereproduksi kembali teknologi, astronomi, akhlak dan etika yang disesuaikan dengan situasi dan tempat, dan seterusnya. Ada banyak karya yang dihasilkan oleh umat Islam di luar bingkai formalisme agama. Mereka terus belajar dan mereproduksi.

Ketiga, malas membongkar. Karena takut kualat, melanggar adab, dan memuja mitologi.

Di satu sisi, mitologi tidak salah di dalam menyajikan sebuah narasi untuk membangun kreativitas. Bisa saja mitologi dan mistik ditutup untuk menjawab persoalan yang belum selesai dan ditemukan jawabnya. Namun, meyakini mitologi sebagai sebuah keyakinan mutlak adalah sama dalam membodohi diri. Sebab, sekali tafsir salah dibuat, berikutnya-kesalahan berantai dan turun temurun berlangsung-dibenar-benarkan hingga menjadi keyakinan umum dan abai pada proses. Manusia di muka bumi memang tidak bisa lepas dari mitologi hingga nanti, namun “keyakinan benar” terhadap mitologi itu yang salah.

Keempat, bersifat konsumtif. Karena sebab kemalasan tersebut, mereka dimanja oleh fasilitas yang sengaja dibuat oleh pihak lain. Keinginan semua umat Islam dicukupi. Dalam bahasa thariqah dapat diistilahkan “karena dimanja oleh nafsu”. Bisa jadi demikian. Dalam hal sumberdaya, umat Islam lebih percaya pada pihak lain daripada diri sendiri. Mereka benar-benar tidak mau menguasai kecuali dikuasai. Lalu, muncul teori hegemoni seolah-olah mereka dikalahkan. Padahal, yang membuat kalah adalah mereka sendiri. Pun, mereka menjadi terlalu percaya diri sehingga Islam dianggap sebagai satu-satunya ideologi yang unggul dan mengabaikan historisitas dan proses. Bagaimana Islam juga dapat dimiliki oleh semua umat manusia, bahkan agama di luar Islam.

Kelima, suka nge”download”. Gejala download dan copy paste menjadi tren umum. Padahal, tidak sedikit, gejala demikian sangat berbahaya, meskipun tidak sedikit pula ada manfaatnya. Tidak berpikir secara proporsional mengakibatkan umat Islam tidak menjadi kreatif, misal nge-download hadis “semua bid’ah adalah sesat. Sementara yang sesat tempatnya di neraka”. Mengapa hasil-hasil download tersebut tidak dicerna dan diolah kembali?

Cirebon, 5 April 2022.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Perang
Artikel sebelumnya

Untold Story of Gus Dur, Ketika Dikirimi Kartu Lebaran

Artikel berikutnya

Jurus Gus Dur: “Saya Sendiri Terorisnya!”

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Harlah Dan Bedah Buku Samber Nyowo Di Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno

Buku Samber Nyowo
6 April 2023
202

Bedah buku Samber Nyowo akan digelar pada malam tasyakuran hari lahir (harlah) Pangeran Samber Nyowo ke-298 di Situs Ndalem Pojok rumah...

Selanjutnya

Keprihatinan Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023
157

Sedikit tapi mengena. Buya Husein Muhammad mengemukakan perlunya kerja kerja penerjemahan. Karena, dengan kerja kerja penerjemahan tersebut pengetahuan dan budaya dapat...

Selanjutnya

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022
182

Tradisi referal telah menjadi salah satu ciri suku-bangsa Arab karena memiliki ingatan yang kuat. Mereka bisa hafal silsilah nenek moyang hingga...

Selanjutnya

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
173

Dokumentasi hadis Rasulullah Saw bermula di Madinah ketika kitab Al Muwattha lahir dari tangan Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki. Sebagian...

Selanjutnya

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022
166

Hak hak adat (ulayat) memiliki aturan tersendiri di dalam khazanah dan referensi hukum di Indonesia. Hukum Adat di samping Hukum Islam...

Selanjutnya

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas
12 November 2022
410

Satu suku-bangsa sudah dianggap maju apabila memiliki aksara sendiri. Tidak semua suku-bangsa yang ada di Nusantara memiliki aksara sendiri. Meskipun, memiliki...

Selanjutnya

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
162

Menarik jejak petualang Manusia Sumatera coba dianalisis dengan memanusiakan jejak jejak sejarah Sriwijaya dalam tulisan ini. Para sejarawan sering menulis menurut...

Selanjutnya

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022
147

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri,...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Jurus Gus Dur: "Saya Sendiri Terorisnya!"

Buya Said dan KH Amin Abdul Hamid Kenang Didi Kempot

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply