• Terbaru
  • Populer

Mesir: Sejarah Awal Perang Salib

14 Mei 2022

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Mesir: Sejarah Awal Perang Salib

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
14 Mei 2022
dalam Budaya dan Agama
A A
Kuil Karnak Raja-raja Mesir
255
VIEWS

Mesir menjadi salah satu lokasi penting dalam sejarah peradaban kuno dunia. Wilayah Laut Mediterania yang strategis karena menghubungkan Barat dan Timur telah menjadi rebutan berbagai suku-bangsa, baik dari Eropa, Asia Barat, maupun Afrika sendiri. Ptolemy alias Firaun adalah dinasti orang-orang suku-bangsa Yunani yang cukup lama menduduki wilayah Mesir. Mengalahkan penduduk aslinya. Di dalam susastra dan termuat sebagian oleh kitab-kitab suci, Mesir memiliki keistimewaan tersendiri seperti kisah Firaun zaman Nabi Musa As.

Kuil Karnak Raja-raja Mesir

Jika merunut pada sejarah masa lalu, Mesir pernah menjadi pusat kebudayaan suku-bangsa Fenisia, Akkadia (Asyur), Persia, kemudian Yunani, Roma dan Arab.

ArtikelLainnya

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023
149

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023
153

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
146

Warisan Keteladanan dari Masa Mpu Sindok

13 Juli 2023
153

Hubungan Roma dan Yunani dalam mengambil peran lalu lintas Laut Mediterania akan menjadi menarik dalam pembahasan tersendiri. Peradaban Mesir Kuno didahului oleh kehidupan Badari, Amratia, dan Gerzia yang masih menggunakan peralatan batu dan tulang pada 4400-4000 sebelum Masehi. Dari pantai Byblos, diketahui hubungan antara Gerzia dan Kanaan. Di Mesir Hulu (sungai Nil), terdapat kebudayaan Naqada. Anak suku-bangsa Kanaan yang tersebar di Afrika Selatan seperti suku-bangsa Nubia (Ethiopia) yang berkulit hitam. Suku-bangsa Nubia mengambil peran peradaban sebagai petani pada awalnya. Kemudian, menjadi kuat dan menyerbu Mesir sekitar 1000 tahun sebelum Masehi.

Kebanggaan Suku-bangsa Mesir

Sama seperti suku-bangsa yang lain di dunia, suku-bangsa Mesir juga memiliki kebanggaan kepada jatidiri mereka sendiri. Kebanggaan yang disebut sebagai syu’ubiyah (fanatisme suku-bangsa) sering disinggung sebagai sikap yang negatif oleh umat Islam sendiri, padahal jika dikaitkan dengan suku-bangsa Arab juga sama.

Tidak semua Firaun negatif menurut suku-bangsa Mesir. Bahkan, mereka bangga atas kebesaran dan keagungan raja-raja masa lalu mereka. Karena, persoalan keimanan berbeda dengan persoalan sejarah. Setiap sejarah tetap saja ada yang salah.

Seperti suku-suku-bangsa lain, mereka memiliki leluhur yang gagah berani, tampan, cantik, dan bijaksana dalam persepsi positif. Berkat persepsi positif itu di kemudian hari dipersonifikasikan ke dalam bentuk susastra dan patung-patung. Melalui media susastra dan patung-patung atau berhala-berhala tersebut kemudian dipuja dan jadi sesembahan. Demikian pula, suku-bangsa Mesir. Mereka melakukan hal yang sama berkat keangkuhan dan kesombongan. Tidak jarang, mereka mendaulat diri sebagai sosok yang harus disembah.

Kristen Koptik

Lembah sungai Nil menjadi pusat wisata yang mengasyikkan. Kesuburan lahan itu telah mengundang banyak cerita dan suku-suku-bangsa, bahkan juga agama. Wilayah Timur Laut Mesir menjadi bagian luasan Tanah Kanaan sehingga menempatkan suku-bangsa/agama Yahudi berkembang. Cerita dua belas anak-anak Nabi Yakub As diabadikan di dalam kitab-kitab suci agama-agama Ibrahimiah.

Gereja Kristen Koptik atau Kubti menjadi yang terbesar di Mesir dan Timur Tengah. Kristen Koptik Mesir menjadi mercusuar dan pemeluknya tersebar ke berbagai penjuru dunia.

Memang, konflik internal di antara pemeluk Kristen sendiri dan tentunya Yahudi tidak cukup mengemuka dalam latar sejarah heroik Perang Salib (crusade). Cerita sering lebih menekankan pada heroisme dan tendensius agama, terutama Islam.

Koptisch-orthodoxe Kirche

Dalam kisah Nabi Musa As terdapat pertikaian antara suku-bangsa Israel dan suku-bangsa Kubti (Qibtiyah). Belakangan, suku-bangsa Kubti menjadi penganut Kristen Koptik terbesar sehingga dinisbatkan pada sebutan suku-bangsa mereka, Kubti atau Qibti atau Koptik.

Dari aspek genetik, suku-bangsa Mesir Kuno lebih dekat kepada genetika suku-bangsa Eropa dan Asia. Namun, dari aspek bahasa, bahasa Kubti sudah digunakan sebelum kedatangan suku-bangsa Yunani ke Mesir.

Bahasa Kubti digunakan di Mesir bagian Utara setidaknya hingga abad ke-17 Masehi. Sementara pengaruh alfabet Yunani pada abad pertama Masehi. Bahasa Kubti menjadi populer ketika menjadi bahasa agama (Kristen Koptik).

Orang-orang Kristen pertama di Mesir muncul dari kalangan suku-bangsa Kubti. Mereka menjadi penganut Kristen taat setelah mendapat tekanan dari suku-bangsa Yahudi (Yudea) di Palestina. Bahasa Kubti menjadi bahasa umum di masyarakat untuk penyebaran Injil di Mesir.

Namun demikian, perselisihan akibat terbitnya Konsili Khalsedon menyebabkan Gereja Kubti menderita penganiayaan di masa Kekaisaran Bizantium.

Melkite sebagai pemimpin agung sekaligus gubernur yang ditunjuk oleh kaisar telah membantai penduduk Kristen Kubti yang dianggap sesat, karena menolak Konsili Khalsedon tersebut.

Meskipun mendapat banyak tekanan, jemaat gereja di Mesir tetap setia kepada pandangan Kristologi Cyrillian. Seorang Kudus dari Mesir yang setia pada periode tersebut adalah Santo Samuel Konfesor.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: FenisiaKoptikMesir KunoNubia
Artikel sebelumnya

Game Online Masuk Pesantren, Mungkinkah?

Artikel berikutnya

Simbol Agama Menurut Buya Syakur Yasin dan Khairul Anwar

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Harlah Dan Bedah Buku Samber Nyowo Di Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno

Buku Samber Nyowo
6 April 2023
202

Bedah buku Samber Nyowo akan digelar pada malam tasyakuran hari lahir (harlah) Pangeran Samber Nyowo ke-298 di Situs Ndalem Pojok rumah...

Selanjutnya

Keprihatinan Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023
157

Sedikit tapi mengena. Buya Husein Muhammad mengemukakan perlunya kerja kerja penerjemahan. Karena, dengan kerja kerja penerjemahan tersebut pengetahuan dan budaya dapat...

Selanjutnya

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022
182

Tradisi referal telah menjadi salah satu ciri suku-bangsa Arab karena memiliki ingatan yang kuat. Mereka bisa hafal silsilah nenek moyang hingga...

Selanjutnya

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
173

Dokumentasi hadis Rasulullah Saw bermula di Madinah ketika kitab Al Muwattha lahir dari tangan Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki. Sebagian...

Selanjutnya

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022
166

Hak hak adat (ulayat) memiliki aturan tersendiri di dalam khazanah dan referensi hukum di Indonesia. Hukum Adat di samping Hukum Islam...

Selanjutnya

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas
12 November 2022
410

Satu suku-bangsa sudah dianggap maju apabila memiliki aksara sendiri. Tidak semua suku-bangsa yang ada di Nusantara memiliki aksara sendiri. Meskipun, memiliki...

Selanjutnya

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
162

Menarik jejak petualang Manusia Sumatera coba dianalisis dengan memanusiakan jejak jejak sejarah Sriwijaya dalam tulisan ini. Para sejarawan sering menulis menurut...

Selanjutnya

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022
147

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri,...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Simbol Agama Menurut Buya Syakur Yasin dan Khairul Anwar

Regenerasi, Masyayikh Tebuireng Tingkatkan Silaturahim

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply