• Terbaru
  • Populer

Pesantren Kami Tidak Mengajarkan Kekerasan! (Bagian Dua)

9 September 2022

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Jumat, 22 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Berita Khusus

Pesantren Kami Tidak Mengajarkan Kekerasan! (Bagian Dua)

Zoel Kanwa Ditulis oleh Zoel Kanwa
9 September 2022
dalam Berita Khusus
A A
250
VIEWS

Meskipun, hadis ini hanya sampai pada Umar bin Khattab, tidak sampai kepada Nabi saw, tapi sangat populer di masyarakat muslim dunia.

 أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الشَّامِ أَنْ عَلِّمُوا أَوْلادَكُمُ السِّبَاحَةَ وَالرَّمْيَ وَالْفُرُوسِيَّةَ

Sungguh Umar bin Al Khattab telah menulis (surat) kepada penduduk Syam: “Ajarilah anak anak kalian dengan berenang, memanah, dan menunggang kuda.”

Hadis tersebut masuk kategori mauquf karena tidak sampai kepada Rasulullah saw. Namun , ada terdapat pembenaran makna yang terkandung di dalamnya yang diperkuat oleh hadis hadis sahih lainnya, mengenai “ketangkasan”. Artinya, tidak ada larangan untuk melatih ketangkasan.

Hadis yang tercantum di dalam kitab Umal fi Sunan al Aqwal wa al Af’al karya Alauddin Ali bin Hisamuddin Al Hind dan kitab Jami al Ahadits karya Imam Al Suyuthi tersebut, sedikit banyak menganjurkan agar umat Islam secara fisik tidak lemah. Maka, dianjurkan untuk melatih ketangkasan. Mengingat, ketangkasan pada zaman dahulu masih menggunakan kuda, busur panah, dan berenang. Berbeda dengan saat ini dengan bermacam macam peralatan dan jenis jenisnya.

Tentang makna ketangkasan ini, tentu memerlukan pembahasan yang panjang. Berbeda dengan kekerasan yang akan berakibat fatal, apalagi dengan menghilangkan nyawa seseorang. Sangat dilarang.

Di dalam Islam dilarang untuk melakukan kekerasan sebagaimana hadis Rasulullah saw berikut;

عن عائشة رضي الله عنها مرفوعاً: «ما ضرب رسول الله صلى الله عليه وسلم شيئا قَطُّ بيده، ولا امرأة ولا خادما، إلا أن يجاهد في سبيل الله، وما نيِل منه شيء قَطُّ فينتقم من صاحبه، إلا أن ينتهك شيء من محارم الله تعالى، فينتقم لله تعالى».
[صحيح] – [رواه مسلم]

Dari Aisyah ra secara marfu, Rasulullah saw tidak pernah memukul apapun dengan tangannya. Ia juga tidak pernah memukul istri istri dan pelayannya, kecuali apabila beliau berjihad di jalan Allah. Ketika disakiti, ia sama sekali tidak pernah membalas orang yang menyakitinya, kecuali bila ada larangan Allah Taala yang telah dilanggar, maka beliau membalas karena Allah Taala. (Riwayat Muslim). (Redaksi).

Kewaspadaan Bagi Umat Islam

Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo bukanlah pesantren kemarin sore. Pondok ini terhitung sudah tua dan salah satu yang terbesar di Indonesia. Cabang cabangnya mulai tersebar di seantero Indonesia. Tentu,  berjasa besar juga pada Indonesia, bahkan dunia. Sistem pendidikannya bagus, penuh disiplin dan memiliki integritas tinggi. Jika sekarang terjadi kekerasan dan membawa maut, itu hendaknya jangan sampai merusak nama baik pesantren ini. Setitik nila jangan sampai merusak susu sebelanga.

ArtikelLainnya

100 Hari Wafat Remy Sylado

19 Maret 2023
221

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

10 Maret 2023
267

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023
233

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023
229

Inilah ujian dan cobaan bagi dunia pesantren secara umum, dan Gontor secara khusus. Saatnya pesantren berbenah. Lakukan muhasabah dan kritik diri. Semua saran dan masukan dari luar hendaknya diterima dengan lapang dada. Yang penting, cari akar masalah kekerasan di Ponpes legendaris tersebut, dan ambil solusi permanen yang dapat mencegah kekerasan tersebut tidak terulang kembali.

Sekarang ini, para pengelola pesantren hendaknya bersikap waspada, jangan sampai ada penyusupan ke dalam pesantren dari pihak musuh musuh Islam. Ada indikasi kuat bahwa pondok pondok pesantren mau dihabisi. Oleh siapa? Tentunya, oleh musuh Islam yang kita tidak tahu siapa dan di mana. Caranya beragam, dan hal itu sangatlah mudah mereka lakukan.

Targetnya memang menghabisi Islam di Indonesia, dan ini rencana yang sudah sangat lama. Sejak zaman Kolonialisme Belanda. Sebab, pesantren adalah benteng paling kuat dalam membela dan mempertahankan NKRI. Dari rahim pesantren lahirlah santri santri nasionalis yang hebat dan tangguh. Bukan sekadar alim dan berilmu, tapi juga peka akan kondisi tanah airnya.

Kepada Bapak Menteri Agama RI, kita menghimbau agar tidak mencabut izin dan legalitas Ponpes Modern Gontor. Buang setitik nila yang ada di dalamnya, tapi jangan rusak susunya yang sebelanga. Semua pesantren di negeri kita, kecuali yang berakidah Wahabi-Salafi adalah susu susu dan madu madu yang akan sangat bermanfaat bagi kita. Hendaknya Pak Menteri tidak gegabah dan terprovokasi oleh pihak mana pun. Saya bukan alumni Gontor. Saya alumni Ponpes Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng, Jombang, di bawah asuhan Almarhum Hadratussyekh KHM Yusuf Masyhar Rahimahullah yang kami yakini beliau seorang waliyullah (kekasih Allah).

Saya yakin Ponpes Modern Gontor berakidah Ahlussunnah Waljama’ah, bukan berakidah Wahabi-Salafi yang di Arab Saudi sendiri sekarang sudah dibuang karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Gontor adalah aset besar umat Islam, karena itu harus dipertahankan dengan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan.

Tak ada kemajuan tanpa ujian dan cobaan. Begitu pula pondok pondok pesantren di Indonesia secara umum. Saatnya, sekarang, ada wadah atau forum persatuan pondok pesantren seluruh Indonesia. Pesantren pesantren Wahabi-Salafi boleh ikut di dalam forum ini asalkan mereka mau melepas akidah Wahhabiyah-nya secara lahir dan batin. Jika tidak, maka harus terus disadarkan agar kelak mau menjadi pengikut akidah Ahlussunnah Waljama’ah dan membela NKRI.

Kasus kekerasaan bisa terjadi di mana saja. Umat Islam hendaknya tidak menganggap pesantren sebagai lembaga paramalaikat yang suci dan maksum. Tidak! Anggapan demikian itu berlebihan. Parakiai dan parasantri adalah manusia manusia biasa, bisa salah, bisa khilaf, dan bisa lupa. Tugas kita bersama membenahi dengan cara yang bijaksana agar Islam di negeri ini bisa lestari. Bukankah ancaman global benar benar di depan mata? Bukankah musuh musuh Islam dan kapitalisme semakin giat dan kuat? Potensi kekuatan apa pun yang ada hendaknya kita pertahankan, termasuk kekuatan yang bersumber dari pondok pesantren di seluruh Indonesia. Wallaahu a’lam bisshawab.

Tag/kata kunci: KetangkasanpesantrenPonpes Modern Gontor
Artikel sebelumnya

Pesantren Kami Tidak Mengajarkan Kekerasan! (Bagian Satu)

Artikel berikutnya

Bersama Meruntuhkan “The Kingdom of Sambo”(?)

Zoel Kanwa

Zoel Kanwa

Tuan Guru Dzulmanni Al Banjari tinggal di Tabalong, Kalimantan Selatan. Penulis, editor, guru, dan santri yang aktif di masyarakat.

Artikel Lainnya

Bekejai, Tradisi Gotong Royong dalam Adat Pernikahan

25 November 2022
261

Bekejai adalah upacara daur hidup di daerah Sumatera bagian khusus. Istilah ini muncul dari adat dan bahasa Rejang. Suku ulu yang...

Selanjutnya

Welfare State, Pembangunan Ekonomi Berstandar Sedekah

16 November 2022
228

Tema Welfare State, pembangunan ekonomi berstandar sedekah memang tidak umum dalam studi studi sosial, ekonomi, politik, bahkan kemakmuran itu sendiri. Sebagaimana kemakmuran...

Selanjutnya

Lukisan Habib Luthfi Laku Dijual Ratusan Juta

18 Oktober 2022
256

Di tengah ancaman krisis ekonomi dunia saat ini, ketika hampir setiap orang kebingungan berbicara duit, Yudi Antono seolah mendapat keberkahan duren...

Selanjutnya

Kebahagiaan Maulid Nabi Dan Wujud Syukur Shiddiqiyyah Sebagai Bangsa Indonesia

Santunan Nasional Shiddiqiyyah
13 Oktober 2022
237

Kebahagiaan Maulid Nabi dan wujud syukur Shiddiqiyyah sebagai Bangsa Indonesia oleh Warga Shiddiqiyyah dikhidmatkan dengan memberikan santunan nasional. Warga thoriqoh Shiddiqiyyah...

Selanjutnya

Anak Pesisir yang Menjadi Ahli Tafsir

9 Oktober 2022
220

Di tengah kemalasan intelektual santri santrinya dalam menuangkan gagasan dan pemikiran keislaman, KHA Musta’in Syafi’ie masih selalu menyempatkan diri untuk senantiasa...

Selanjutnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (IV)

1 Oktober 2022
262

Setelah berbicara tentang Tauhidul Af'al (meng-Esa-kan) Allah dalam setiap gerak gerik dan perbuatan seorang hamba menurut Maulana Syekh Muhammad Nafis Al...

Selanjutnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (III)

25 September 2022
308

Syekh Muhammad Nafis Al Banjari rahimahullah membagi Tauhid menjadi 4 (empat) macam. Pertama, Tauhid Af'al; kedua, Tauhid Asma'; ketiga, Tauhid Sifat;...

Selanjutnya

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (II)

24 September 2022
248

Kitab Al Durrunnafis memang banyak dikaji oleh paraulama dan kaum cendekiawan muslim, baik penelitian ilmiah maupun pengajaran. Secara ringkas tanpa maksud...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Bersama Meruntuhkan "The Kingdom of Sambo"(?)

Proses Santrinisasi Seni Musik (I)

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,810

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply