• Terbaru
  • Populer

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 13)

28 April 2022

Menyela Humor dalam Kehidupan

3 Desember 2023

Ketika Kuda Besi kembali Dipacu

16 November 2023

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Senin, 11 Desember 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 13)

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
28 April 2022
dalam Budaya dan Agama
A A
244
VIEWS

Kedinastian Hadarat Al Islam terus berkembang di berbagai penjuru dunia sejak masa Muawiyah bin Abi Sofyan di Damaskus yang untuk pertama kali mengadopsi sistem kekaisaran Romawi dan Bizantium. Disusul kemudian oleh Dinasti Abbasiyah (dan seterusnya) hingga masa Dinasti suku-bangsa Turki Al Usmaniyah..

Fase-fase yang panjang ini, model pemerintahan yang didukung oleh sebuah lembaga senat atau dewan republik (parlementer) tidak ada. Otorisasi kultural lebih banyak diambil oleh kalangan imamah dan ulama-ulama yang hidup mandiri, terlepas dari struktur pemerintahan. Mereka mendirikan lembaga-lembaga pendidikan sendiri di luar istana. Lembaga-lembaga tersebut menjadi basis pendidikan dan tidak sedikit yang bergerak di lapangan politik dan mengambil alih kekuasaan pemerintahan.

ArtikelLainnya

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
211

Warisan Keteladanan dari Masa Mpu Sindok

13 Juli 2023
206
Buku Samber Nyowo

Harlah Dan Bedah Buku Samber Nyowo Di Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno

6 April 2023
254

Keprihatinan Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023
220

Dinasti Alawiyah (1631 Masehi hingga Sekarang)

Maroko menjadi posisi strategis di wilayah Laut Tengah (Mediterania) karena berhadapan langsung dengan Samudera Atlantik. Jarak yang terlalu dekat dengan Spanyol juga memungkinkan terus terjadi perebutan kekuasaan wilayah antara suku-suku-bangsa Barrber dan Eropa. Sehingga Reconquista (Perang Salib) pertama yang terjadi di Covadunga, Spanyol, tidak menjadi penting jika ditarik lagi jauh ke belakang.

Apalagi lakon Pelayo yang legendaris merupakan raja yang bersemayam di pegunungan tidak merepresentasikan simbol-simbol perlawanan agama, kecuali penolakan pajak (jizyah) yang tinggi.

Suku-bangsa yang mendiami Maghrib terdiri dari persilangan suku-suku-bangsa Barber (Amazighs) yang beragam, Arab, Iberian, Phoenicians, Yahudi Sephardik, dan suku-suku-bangsa Afrika sub-Sahara.

Persaingan Klasik

Dengan demikian, Maghrib dan Afrika Utara pada umumnya terintegrasi ke dalam kawasan perdagangan Mediterania oleh pedagang dan pemukim Phoenician di awal masa Klasik yang bermukim di Chellah, Lixus, dan Mogador. Mogador diduga telah dihuni oleh suku-bangsa Phoenician sejak abad ke-6 sebelum Masehi.

Keberadaan orang-orang suku-bangsa Phoenician di kawasan itu memberikan buktii: kawasan Maghrib sudah terlibat aktif dalam perdagangan yang berhubungan dengan Kekaisaran Romawi.

Di abad ke-5, setelah keruntuhan Kekaisaran Romawi, kawasan Maghrib jatuh ke tangan suku-suku-bangsa Vandal, Visigoth, dan Yunani-Bizantium dari Eropa. Dan, perlu menjadi catatan, kawasan pegunungan Maghrib tidak dapat ditaklukkan oleh parapendatang, kecuali menjadi milik istimewa suku-bangsa Barber.

Agama Kristen mulai dikenal di Maghrib pada abad ke-2 Masehi sehingga populer bagi penduduk perkotaan dan suku-suku-bangsa Barber.

Al Alawiyah dinisbatkan kepada Sayidina Ali bin Abi Thalib.

Pada 1631, Syarif bin Ali, keturunan Sayidina Ali, menjadi penguasa di Tafilalt. Dan, puteranya, Maulay Al Rashid (1664–1672), berhasil menyatukan Maghrib.

Setelah Dinasti Al Idrisiyah runtuh, orang-orang Arab mulai kehilangan pengaruh di Maghrib sehingga suku-bangsa Barber mulai mengambil alih kekuasaan dan mencapai puncak keemasan setelah abad ke-11 Masehi. Kegemilangan suku-bangsa Arab khususnya di Afrika Utara karena faktor terlalu banyak suku-bangsa di Afrika sehingga ajaran agama melalui thariqah dan imamah dapat dengan mudah membangun kebudayaan dan pusat pemerintahan. Thariqah bagi kalangan Ahlussunah wal Jama’ah dan imamah bagi kalangan Syiah bisa dikatakan sebagai “shofware” bagi kerajaan-kerajaan yang tumbuh di Afrika Utara dan dunia muslim umumnya.

Dari Dinasti Murabithun, Dinasti Muwahidun, Dinasti Marin, kemudian akhirnya Saadi mengembangkan pengaruh di Maghrib melalui jalur keagamaan (thariqah dan imamah) tersebut.

Ketika Dinasti Saadi dari kalangan Alawi (atau disebut juga Ahlul Bait) berkuasa, Maghrib terus mengalami serangan bertubi-tubi dari Spanyol dan Turki Al Usmaniyah untuk memperebutkan wilayah Mediterranean. Dan, Marakesh adalah pelabuhan besar yang menjadi target.

Namun, Dinasti Alawi berhasil mempertahankan kekuasaan, dan semakin kaya dibanding sebelumnya, walaupun mereka kehilangan banyak wilayah.

Pada 1684, Alawi menginvasi Tangier. Pada 1672 hingga 1727, di bawah Ismail bin Sharif bersama suku-suku-bangsa Barber membentuk satu negara yang kokoh.

Di samping itu, Marakesh memiliki pengaruh yang semakin kuat dan menjadi negara pertama yang mengakui kedaulatan Amerika Serikat sebagai negara merdeka pada 1787.

Hubungan baik Marakesh dengan Amerika dilanjutkan dengan memberikan jaminan keamanan bagi kapal-kapal dagang Amerika. Sultan Muhammad III dari Marakesh menyatakan semua kapal dagang Amerika yang melintas di Atlantik Utara berada di bawah lindungannya.

Perjanjian persahabatan antara Amerika dan Marakesh menjadi yang tertua di Amerika dan tidak pernah lekang.

Jejak orang-orang suku-bangsa dari Marakesh (Maghrib) banyak tersebar di pulau Jawa sebagaimana makam-makam Syekh Maghribi, Maulay Maghrib, Maulay Ishaq, dan Syekh Makhdum.

Hubungan baik Indonesia dan Kerajaan Maroko sekarang ditandai dengan setiap warga Indonesia yang berkunjung dibebaskan visanya.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Dinasti AlawiyahPelayo
Artikel sebelumnya

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 12)

Artikel berikutnya

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 14)

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022
236

Tradisi referal telah menjadi salah satu ciri suku-bangsa Arab karena memiliki ingatan yang kuat. Mereka bisa hafal silsilah nenek moyang hingga...

Selanjutnya

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
229

Dokumentasi hadis Rasulullah Saw bermula di Madinah ketika kitab Al Muwattha lahir dari tangan Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki. Sebagian...

Selanjutnya

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022
229

Hak hak adat (ulayat) memiliki aturan tersendiri di dalam khazanah dan referensi hukum di Indonesia. Hukum Adat di samping Hukum Islam...

Selanjutnya

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas
12 November 2022
302

Satu suku-bangsa sudah dianggap maju apabila memiliki aksara sendiri. Tidak semua suku-bangsa yang ada di Nusantara memiliki aksara sendiri. Meskipun, memiliki...

Selanjutnya

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
215

Menarik jejak petualang Manusia Sumatera coba dianalisis dengan memanusiakan jejak jejak sejarah Sriwijaya dalam tulisan ini. Para sejarawan sering menulis menurut...

Selanjutnya

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022
206

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri,...

Selanjutnya

Metropolitan Caruban Nagari dan Tuban Nagari

7 Oktober 2022
212

Corak metropolitan Caruban Nagari dan Tuban Nagari memiliki banyak kesamaan sehingga dapat memunculkan asumsi Walisongo yang tak pernah sembilan. Tradisi Buddha...

Selanjutnya

Gondrong dan Wali by Design

6 September 2022
240

Seorang wali atau dalam terma yang lebih penting adalah orang yang sangat dekat kepada Allah sehingga semua keinginan dan hajatnya terijabah...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 14)

Mencari Tolok Ukur "Adab Lebih Tinggi dari Ilmu"

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 62,489

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply