Dinasti Mamlukiyah (1250-1517 Masehi)
Dinasti Mamlukiyah tidak bisa diperkirakan tokoh pendirinya. Mereka merupakan kelompok budak petarung (semacam gladiator dalam tradisi Romawi), terdiri dari berbagai suku-bangsa. Mereka dipilih dan dibeli dari pasar bebas kemudian dipekerjakan sebagai tentara bayaran.
Parapenulis sejarah muslim memberi ciri khusus pada kaum Mamlukiyah ini, terutama pada masa Kekaisaran Abbasiyah. Pada masa Kaisar Al Makmun (813-833 Masehi) dan Kaisar Al Musta’shim Billah (833-842 Masehi), penyebutan nama Mamlukiyah ditujukan kepada kelompok-kelompok budak berkulit putih yang berasal dari wilayah Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Turkmenistan. Suku-suku-bangsa yang di kemudian hari sangat berperan dalam politik dan militer di Baghdad, Syuriah, Mesir, dan tentunya Turki.
Dinasti Mamlukiyah juga terbagi kepada dua golongan secara garis besar. Mereka yang berkulit putih, berasal dari Utara (Turki dan Yunani) dan Timur (sebagian besar Uzbekistan), serta yang berkulit hitam (kalangan Barber dari Afrika). Ketangguhan mereka di bidang militer sangat dikenal dan mampu menandingi kekuatan ekspansif militer suku-bangsa Mongol.
Dinasti Mamlukiyah menjadi penyokong utama kekuatan militer Kekaisaran Abbasiyah, Kesultanan Ayyubiyah, kesultanan Mamlukiyah di Syuriah dan Mesir, serta Kekaisaran Turki Usmani.
Dua Dinasti Mamlukiyah pernah berkuasa di Mesir dan India. Dinasti Mamlukiyah Mesir berkuasa antara tahun 1250 sampai 1517 Masehi. Sementara Dinasti Mamlukiyah India berkuasa antara tahun 1206 sampai 1290 Masehi.