• Terbaru
  • Populer

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 2)

16 April 2022

Redefinisi Pesantren sebagai Subkultur

21 Agustus 2023
Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

Tabir Misteri Peringatan Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2023

Bagaimana Tirakat di Musim Sulit

15 Agustus 2023

Antara Kepintaran dan Adab dalam Sistem Pendidikan

12 Agustus 2023

Lompatan Besar Mendalami Tafsir Al Quran

5 Agustus 2023

Pondok Pesantren Darul Ulum Sembada Beras 

2 Agustus 2023

Prasasti Cunggrang, Penanda Lahirnya Kabupaten Pasuruan

1 Agustus 2023

Gerai dan Pesona Kopi Abah

1 Agustus 2023

Taman Pendidikan Al Quran Ahmad Baidlowi

1 Agustus 2023

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Jumat, 22 September 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 2)

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
16 April 2022
dalam Budaya dan Agama
A A
239
VIEWS

Dualitas kepemimpinan (ulama-umara atau imamah-imarah) muncul setelah peristiwa Tahkim (rekonsiliasi) antara pihak Sayidina Ali bin Abi Thalib dan pihak Muawiyah bin Abi Sofyan. Dari hasil Tahkim tersebut, meskipun dimenangkan secara politis oleh Muawiyah, namun telah menyelesaikan persoalan umat secara keseluruhan. Muawiyah mengambil jalan politik (imarah) sementara Sayidina Ali mengambil jalan imamah (thariqah). Kendati pada akhirnya memunculkan ketidakpuasan sehingga akhirnya Sayidina Ali wafat terbunuh tatkala sedang menunaikan sholat Subuh.

Gerakan imamah-thariqah Sayidina Ali ini kemudian memunculkan satu kelompok fanatis bernama Syiah yang menjadi landasan gerakan Dinasti Buwaihiyah pascaterbunuhnya Sayidina Husein bin Ali. Kelompok ini mengangkat Sayidina Ali sebagai imam pertama, kemudian disusul oleh Imam Hasan bin Ali dan Imam Husein bin Ali. Clear!

ArtikelLainnya

Warisan Keteladanan dari Masa Mpu Sindok

13 Juli 2023
206
Buku Samber Nyowo

Harlah Dan Bedah Buku Samber Nyowo Di Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno

6 April 2023
254

Keprihatinan Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023
220

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022
230

Dinasti Seljuk (956-1258 Masehi)

Setelah menguraikan sedikit keterangan tentang Dinasti Buwaihiyah, maka muncul pula Dinasti Seljuk.

Jika Dinasti Buwaihiyah merangsek masuk ke dalam sistem pemerintahan Bani Abbasiyah, maka Dinasti Seljuk muncul menggantikan posisi Dinasti Buwaihiyah tersebut setelahnya hingga akhirnya dikalahkan oleh Hulagu pada 1258 Masehi.

Tidak semua pengikut Imam Ali bin Abi Thalib bersatu dalam gerakan Keimaman Syiah sebagaimana Dinasti Buwaihiyah. Ada pula pengikutnya yang membuat gerakan-gerakan thariqah dengan sebutan bermacam-macam sesuai klan dan suku-bangsa masing-masing. Tapi, pada intinya mereka mendaku sebagai Ahlul Bait yang tidak secara frontal pada kalangan imarah. Mereka mengakui Al Khulafa Al Rasyidun sebagai imamah dan imarah yang sah, berbeda dengan kalangan Syiah yang hanya mendaku Imam Ali saja sebagai pewaris imarah dan imamah Muhammad Saw. Posisi ini sangat sulit dijelaskan, jika tidak didukung oleh pengetahuan friksi-friksi politik keagamaan di kalangan umat Islam.

Dinasti Seljuk diawali dari pengembaraan Seljuk bin Tuqaq dari wilayah Asia Tengah.

Tokoh utama suku-bangsa Seljuk diambil dari nama Seljuk bin T/Duqaq (Seljuk Beg) yang memisahkan diri dari suku-bangsa besar Oghuz. Seljuk bin Duqaq membawa keluar keluarganya ke Syr Darya. Mereka memasuki kota-kota yang dikuasai oleh kaum muslimin sehingga pada abad ke-10, keluarga Seljuk mulai memeluk agama Islam.

Dinasti Seljuk termasuk rumpun suku-bangsa Turki dari wilayah Kirghiz, Turkistan. Dipimpin oleh Ghuzz/Ghezz, Dinasti Seljuk bermukim di kawasan Bukhara dan teguh memeluk thariqah Sunni.

Tughril Beg (990-1063 Masehi), cucu dari Seljuk bin Tuqaq, bersama saudaranya bertualang hingga Khurasan. Pada 1037 Masehi, Tughril Beg berhasil merebut Merv dan Naisabur dari kekuasaan Dinasti Ghaznawi, dilanjutkan sampai ke Balkh, Thabaristan, Jurjan, Hamadan, Khawarizm, Rayy, dan Isfahan.

Sebagaimana diceritakan, setelah Dinasti Buwaihiyah meninggalkan Baghdad karena percekcokan internal, maka Dinasti Seljuk kemudian menggantikan posisi tersebut sejak 1038 Masehi.

Kekaisaran Abbasiyah yang ditulis oleh sejarawan, sejatinya telah dikuasai oleh Dinasti Seljuk secara “de facto”. Maka, akhir dari Kekaisaran Abbasiyah dapat dikatakan pula sebagai Kekaisaran Seljuk Raya atau Kekaisaran Seljuk Agung yang menguasai wilayah Hindu Kush, Anatolia Timur, dari Asia Tengah hingga Teluk Persia. Tughril Seljuk yang memegang tampuk kekuasaan mendapat gelar “Sultan”.

Pada masa Kekaisaran Seljuk Agung, wilayahnya meliputi Anatolia hingga Punjab di Asia Selatan. Kekaisaran Seljuk merupakan penyokong utama Dinasti Ayyubiyah di Mesir ketika melawan koalisi negara-negara Eropa, Kekaisaran Bizantium, dan Inggris Raya.

Dinasti Seljuk tidak serta merta berdiri. Seljuk Beg pada 1027 Masehi berusaha mendirikan pemerintahan, namun tidak berhasil.

Baru pada 1063 Masehi, Tugril Beg berhasil merebut sebagian besar wilayah yang dikuasai oleh Dinasti Abbasiyah dan Dinasti Fathimiyah.

Alp (Israel) Arslan (1063-1072 Masehi) adalah keponakan Tughril Beg yang memegang kekuasaan di wilayah Khurasan. Ia menjadi pimpinan Dinasti Seljuk dalam waktu yang singkat. Dalam waktu singkat tersebut, Tughril Beg berhasil merebut wilayah-wilayah Khatlan, Herat, dan Shighaniyan.

Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) yang berpusat di Konstantinopel (sekarang Istanbul) coba bergerak ke arah timur, namun berhasil dihalangi oleh Alp Arsalan yang berhasil menguasai Jand. Alp Arslan berhasil memukul mundur Bizantium dalam peperangan di Malazgird pada 1070 Masehi. Dalam pertempuran yang tak seimbang, Kekaisaran Bizantium menggelar 200.000 balatentara, sementara Alp Arsalan dengan dukungan 15.000 pasukan berhasil menawan Kaisar Bizantium.

Setelah berhasil menguasai Fars dan Kirman, Alp Arsalan disebut sebagai penyelamat kebudayaan Persia. Di Baghdad, ia membangun Madrasah Nizhamiyah yang terkenal pada 1064 Masehi. Dari madrasah ini muncul ilmuwan-ilmuwan agung pada zamannya. Bersama Madrasah Mustansiriyah, Madrasah Nizhamiyah menjadi pusat pengetahuan dunia di kota Baghdad.
Alp Arsalan juga berhasil mengurangi pengaruh Dinasti Fathimiyah di Timur Tengah. Ia merebut wilayah Halb, Mekah, dan Madinah.

Dinasti Seljuk adalah suku-bangsa pengembara (nomaden). Setelah berhasil mengambil alih sebagian pengaruh Dinasti Abbasiyah di Baghdad, Alp Arsalan bergerak menuju ke Timur. Pada ekspedisi tersebut, ia jatuh sakit dan wafat. Kemudian, dimakamkan di Rayy pada 1072 Masehi. Atas inisiatif Nizham Al Mulk, maka diangkatlah putera Alp Arsalan, Malik Al Syah sebagai pengganti.

Malik Al Syah (yang memerintah pada 1072 hingga 1092 Masehi) berhasil memperluas kekuasaan hingga di perbatasan China, Syria di Barat, hingga Yaman di Selatan.

Upaya perlawanan menentang Malik Al Syah muncul dari Altakin, penguasa Samarkand, yang menduduki Turmudzi. Kemudian, Qawurt bin Daud, paman Malik Al Syah, yang berkuasa di Kirman bergerak menuju Rayy. Berkat taktik pertahanan Nizham Al Mulk, upaya Qawurt tersebut gagal.

Pada 1086-1091 Masehi, Malik Al Syah berhasil menguasai Kota Baghdad. Ia terus meluaskan pengaruhnya hingga merebut Bukhara, Samarkand, dan wilayah-wilayah Uzbekistan dan Turkmenistan.

Pada mas pemerintahan Dinasti Seljuk ini, ilmu astronomi berkembang pesat sehingga lahir sebuah kalender yang dikenal dengan sebutan “Tarikh Tajalli”. Sebuah penyempurnaan kalender Persia.

Pada 1065-1067 Masehi, Nizham Al Mulk (1018-1092 Masehi) membangun perguruan tinggi yang dikenal dengan nama “Madrasah Nizhamiyah” di kota Baghdad. Salah seorang gurubesar yang terkenal pada saat itu adalah Imam Al Ghazali (wafat 1111 Masehi) dari Thus.

Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Dinasti BuwayhiyahDinasti Seljuk
Artikel sebelumnya

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 1)

Artikel berikutnya

Jin Miskin dan Kemalasan Pak Belalang

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
224

Dokumentasi hadis Rasulullah Saw bermula di Madinah ketika kitab Al Muwattha lahir dari tangan Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki. Sebagian...

Selanjutnya

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022
229

Hak hak adat (ulayat) memiliki aturan tersendiri di dalam khazanah dan referensi hukum di Indonesia. Hukum Adat di samping Hukum Islam...

Selanjutnya

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas
12 November 2022
297

Satu suku-bangsa sudah dianggap maju apabila memiliki aksara sendiri. Tidak semua suku-bangsa yang ada di Nusantara memiliki aksara sendiri. Meskipun, memiliki...

Selanjutnya

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
214

Menarik jejak petualang Manusia Sumatera coba dianalisis dengan memanusiakan jejak jejak sejarah Sriwijaya dalam tulisan ini. Para sejarawan sering menulis menurut...

Selanjutnya

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022
204

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri,...

Selanjutnya

Metropolitan Caruban Nagari dan Tuban Nagari

7 Oktober 2022
211

Corak metropolitan Caruban Nagari dan Tuban Nagari memiliki banyak kesamaan sehingga dapat memunculkan asumsi Walisongo yang tak pernah sembilan. Tradisi Buddha...

Selanjutnya

Gondrong dan Wali by Design

6 September 2022
230

Seorang wali atau dalam terma yang lebih penting adalah orang yang sangat dekat kepada Allah sehingga semua keinginan dan hajatnya terijabah...

Selanjutnya

Tipologi Pesantren (Bagian Tiga)

Foto koleksi Galeri MQ
27 Agustus 2022
244

Pesantren Sistemik Jika peneliti peneliti pesantren pada umumnya biasa membagi polarisasi tradisional dan modern, perkembangan Pesantren Tebuireng dalam membangun sistem cukup...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Jin Miskin dan Kemalasan Pak Belalang

Peta Geopolitik Hadarat Al Islam (Bagian 3)

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 57,810

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply