• Terbaru
  • Populer

Refleksi atas Tasawuf Kita

27 Maret 2022

Puisi Puisi Hasyim Wahid

22 Maret 2023

100 Hari Wafat Remy Sylado

19 Maret 2023

Memanusiakan Teks Al Quran ke dalam Tafsir Aktual

10 Maret 2023

Belajar Tauhid kepada Syekh Muhammad Nafis Al Banjari (V)

7 Maret 2023

Proyek Proyek Melatinkan Karya Karya Sastra di Indonesia

2 Maret 2023

Dari Kata untuk Manusia dalam “Ruang Renung Rara”

28 Februari 2023

Menerjemah Nilai Nilai Kemanusiaan August Strindberg di Indonesia

28 Januari 2023

Pedas! Anggota IKAPETE yang Tak Mau Berjuang di Masyarakat, Diminta Berhenti!

23 Januari 2023

Buya Syakur dan Buya Husein sebagai Tipikal Intelektual Timur dan Barat

11 Januari 2023

Keprihatin Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 23 Maret 2023
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Sosial dan Olahraga

Refleksi atas Tasawuf Kita

Redaksi Ditulis oleh Redaksi
27 Maret 2022
dalam Sosial dan Olahraga
A A
265
VIEWS

Tasawuf yang Aku Kenal

Tasawuf yang aku kenal adalah saat Sayyid Ali Zainal Abidin bin Husein Al Sajjad yang mendirikan shalat sunnah 1000 raka’at setiap harinya. Suatu hari beliau datang ke ka’bah, untuk melakukan ibadah sebagaimana biasanya. Beberapa saat, datang seseorang yang benci kepada ahlu bait dan mulai mencaci beliau dengan kalimat yang tidak layak diucapkan, lebih-lebih diarahkan kepada ahlu bait. Semua orang di sekitar beliau marah. Namun Sayyid Ali tetap menahan dan sabar. Saat orang tersebut selesai mencaci, Sayyid ‘Ali berkata: “wahai saudaraku, apa yang kamu sebut mulai dari fasiq hingga munafik, memang betul ada di diriku, dan masih banyak yang tidak kamu ketahui.”
Sayyid melanjutkan: “Saudaraku, apakah ada sesuatu yang kamu inginkan sebagai tanda terimakasihku atas nasihatmu?” melihat akhlak ahli bait ini, orang tersebut menetes air matanya dan berkata: “Aku bersaksi bahwa anda adalah keturunan Rasulullah. Maafkan aku. Ada salah seorang yang membayarku 1000 dinar untuk mencacimu, agar anda membalas cacianku.”
Sayyid ‘Ali tersenyum. “Cuman ini yang kamu inginkan? Seandainya kamu memberitahu kami, maka akan kami berikan 1000 dinar tersebut tanpa harus kamu mencaci dan melakukan hal ini.” kemudian Sayyid ‘Ali memberikan uang 1000 dinar, dan beranjak pergi seperti tidak ada yang terjadi.

ArtikelLainnya

Gus Miek dan Masalah Mursyid Tunggal

17 Juli 2022
292

Renungan Renungan Toponimi Wakadol

17 Juli 2022
228

Ahlussunah wal Jama’ah dan Larangan Membuat Firqoh

14 Juli 2022
219

Parodi Islam Anyaran di Panggung Ketoprak Indonesia

4 Juli 2022
220

Tasawuf yang aku kenal adalah saat Hasan Al Bashri digosipkan oleh orang-orang. Bukannya marah, beliau justru membeli banyak sekali makanan dan mengantarkannya langsung kepada orang yang menggosip beliau. Dengan senyuman yang penuh dengan ketulusan, beliau berkata kepada orang-orang tersebut: “Terima kasih banyak, anda telah memberikan pahala kepada saya tanpa saya harus bersusah payah. Terima ini makanan sebagai tanda terima kasih.”
Tasawuf yang aku kenal adalah saat Fakhr Al Wujud, Syekh Abu Bakr bin Salim yang rela berjalan kaki dari rumahnya menuju setiap masjid yang ada di kota Tarim untuk mengisi air untuk orang berwudhu, dan kembali pulang sebelum orang melihat apa yang ia kerjakan. Begitu juga saat Syekh Abu Bakr bin Salim membagikan ribuan roti gandum setiap harinya untuk fakir miskin, dan tidak pernah menolak jika ada orang ingin ikut serta meski dengan segenggam tepung.
Tasawuf yang aku kenal adalah saat al-Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad yang begitu hebat dalam mengikuti sunnah Rasulullah. Semua yang Rasulullah kerjakan pasti beliau tiru. Mulai dari akhlak, ibadah, hingga gaya fisik pun juga ditiru. Hingga saat menjelang wafat, sisa satu sunnah yang belum kerjakan, yaitu memanjangkan rambut sepanjang rambut Rasulullah, beliau pun akhirnya membiarkan rambutnya panjang hingga wafat.
Tasawuf yang aku kenal adalah saat al-Habib Abdul Qadir Al Saqqaf yang menahan sakit saat tangannya terjepit pintu mobil karena tamunya yang terlalu terburu-buru menutup pintu. Saat ditanya oleh muridnya, beliau menjawab: “Saya melakukan hal itu agar dia tidak merasa bersalah, dan pulang dengan rasa bahagia.”
Tasawuf yang aku kenal adalah saat al-Habib Abdul Qadir diberikan uang yang jika dirupiahkan mencapai lebih dari satu miliyar, namun beliau enggan menerimanya. Saat dipaksa oleh sang empu, akhirnya beliau terima dengan syarat beliau akan bagikan uang itu kepada orang yang membutuhkan. Saat itu, beliau memanggil al-Habib ‘Ali Al Jufri yang masih muda untuk menemani beliau membagikan uang. Belum lewat satu hari, uang sebegitu banyak habis untuk faqir miskin, yatim piatu, para janda, dan orang yang membutuhkan lainnya.
Tasawuf yang aku kenal adalah saat al-Habib ‘Ali Al Jufri dicaci maki, dituduh kafir, syirik, munafiq, dan berbagai tuduhan yang menyakitkan lainnya. Namun balasan yang beliau berikan hanya senyuman cinta, bahwa mereka sebetulnya adalah keluarga satu darah, di bawah darah keimanan. Beliau balas dengan lantunan doa, agar semua umat yang beriman Allah ampuni dosanya.
Tasawwuf yang aku kenal adalah saat Syekh Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi enggan dicium tangannya karena merasa diri beliau yang tidak pantas mendapatkan kemuliaan itu. Beliau juga enggan orang-orang berdiri demi menyambut kedatangannya. Beliau engga diberi tempat duduk khusus yang membedakan beliau dengan orang umum lainnya. Beliau merasa dirinya sosok yang paling hina di muka bumi, padahal, siapa yang tidak mengenal beliau? Perjuangan, pengorbanan, manfaat untuk umat dan buku yang dibaca hingga sekarang, menjadi saksi bahwa debu yang menempel di tubuh beliau lebih mulia dari kita.
Tasawuf yang aku kenal adalah kuatnya syariat yang mereka jalani, dengan hati yang bersih dan suci, mempercepat perjalan ruh ke hadrah ilahi, tanpa membawa rasa benci maupun dengki, dijalan yang mereka tempuh dan ikuti, akan berakhir dengan bertemu dan berkumpul bersama kekasih yang selama ini dinanti, Rasulullah, penutup para rasul dan nabi.
Saat tasawuf berubah menjadi hanya sebuah teori, atau kalimat-kalimat cinta Jalaluddin Rumi, coba kembali lihat dan baca perjalanan ulama rabbani, belajar dan meresapi apa yang mereka jalani, tiru dan lakukan apa yang selama ini mereka tirakati, tidak lama, Anda tidak akan lagi mengingkari, bahwa tasawuf adalah bagian dari agama ini yang telah lama pergi (?).
_
Disalin dari akun Facebook “Fahrizal Fadil”
Minggu, 27 Maret 2022.

Penulis: Fahrizal Fadil
Editor: Bagus Dilla
Tag/kata kunci: Tasawuf
Artikel sebelumnya

Prof Dr KH Ali Mustofa Ya’kub Bukan Wahabi

Artikel berikutnya

Islam Agama Konstitusi, Sejarah Singkat Thariqah

Redaksi

Redaksi

Artikel Lainnya

Booking Order, Jejak Peninggalan Kolonial di Dunia

2 Juli 2022
220

Kadang, menjadi bahan penelitian, kapankah prostitusi dan perbudakan di dunia dimulai? Sebagai agama yang mengajarkan tentang elan moral, Islam tidak berbicara...

Selanjutnya

Syamsun Baihaqi Arief, Hafal Al Quran dan Setia di Jalur Dakwah

9 April 2022
365

Berjumpa dengannya sebagai sosok yang ramah, penyayang, dan baik hati. Selepas dari Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng, Jombang, Gus Baey (sebutan...

Selanjutnya

Tidak Ada Haul untuk Hadratussyekh KHM Hasyim Asy’ari

9 April 2022
418

Rasa cinta terhadap Hadratussyekh KHM Hasyim Asy'ari, sahabat-sahabatnya, dan NU tidak ada salahnya diungkapkan. Setiap habis sholat Al Maktubah atau pada...

Selanjutnya

Tasawuf Falsafi dalam Pandangan Santri Sarjana Kanonik

7 April 2022
255

Sebut saja dia sarjana pesantren kanonik. Seorang sahabat yang pernah belajar di pesantren, kuliah di perguruan tinggi ternama, kemudian banyak membaca...

Selanjutnya

Membaca Tauhid dalam Angka Satu dan Nol

3 April 2022
298

Musyrik merupakan persoalan serius bagi umat Islam, karena termasuk dosa besar yang tidak terampuni. Sehingga sejak dini, paraulama menciptakan ilmu khusus...

Selanjutnya

Ketika Tasawuf Falsafi Menjadi Agama Rakyat

2 April 2022
242

Kemunculan Syekh Siti Jenar dalam kancah sejarah dan legenda beragama umat Islam di pulau Jawa telah menjadi titik tolak pertentangan antara...

Selanjutnya

Thariqah-thariqah yang Bermula dari Thariqah Al Syadziliyah

1 April 2022
417

Secara sosial, thariqah Al Syadziliyah bersifat komunal, komunitas. Tidak dalam kondisi individual. Sehingga mudah dikenali oleh kalangan masyarakat awam. Bahkan, tidak...

Selanjutnya

Islam Agama Konstitusi, Sejarah Singkat Thariqah

28 Maret 2022
240

Islam adalah agama konstitusional. Agama yang merujuk kepada dua warisan utama Baginda Rasulullah SAW, berupa Al Quran dan hadis. Sehingga semua...

Selanjutnya
Artikel berikutnya

Islam Agama Konstitusi, Sejarah Singkat Thariqah

Manunggaling Kawula lan Gusti

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Pengunjung

  • 45,503

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply