• Terbaru
  • Populer

Tipologi Pesantren (Bagian Dua)

26 Agustus 2022

KHM Yusuf Hasyim: Pahlawan Pembaharu Pendidikan Pesantren

30 Maret 2025

Dunia Itu Mudah Jangan Dipersulit

10 Februari 2025

H Dadang Juhata Kesatria dari Kuningan Jawa Barat

10 Februari 2025

Komunitas sebagai Medan Kerja dan Belajar

7 Februari 2025

Pengaruh Media Massa dalam Menciptakan Citra Positif

4 Desember 2024

Petunjuk dan Mukjizat Al Quran (1)

24 Oktober 2024

Launching Kedai Abah Zhen di Sentra Kuliner Battembat

6 September 2024

Mewaspadai Tipudaya Mall dan Maal di Dunia

5 Juli 2024

Pesantren Pelopor Al Quran yang Dimadrasahkan

28 Juni 2024

Pesantren Sukunsari Cirebon Qurban Kambing

20 Juni 2024

Water Closed Masjid yang Terbuka 24 Jam

20 Juni 2024

Calon Gubernur Banten Kunjungi Sesepuh Cirebon

1 Juni 2024
  • Susunan Redaksi
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
Kamis, 22 Mei 2025
No Result
View All Result
Net26.id
  • Login
  • Register
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi
No Result
View All Result
Net26.id
Beranda Budaya dan Agama

Tipologi Pesantren (Bagian Dua)

Muhammad Sakdillah Ditulis oleh Muhammad Sakdillah
26 Agustus 2022
dalam Budaya dan Agama
A A
170
VIEWS

Pesantren Modern

Modernisasi pendidikan dilakukan sejak Belanda melakukan politik etis dengan mendirikan sekolah-sekolah yang diperuntukkan bagi kalangan pribumi. Modernisasi pendidikan ini bertolak belakang dengan pola tradisional. Modernisasi pendidikan dan pengajaran menekankan pada akumulasi berbagai matapelajaran ke dalam rangkaian kurikulum yang tertib administrasi dan berkelas. Jadi, pendidikan ini terkonsentrasi pada pengetahuan kognitif seorang murid dari berbagai sumber disiplin ilmu. Datangnya ilmu pengetahuan dari berbagai arah dan sumber, sehingga kemandirian keilmuan tergantung pada kemampuan analisis kritis sang murid sendiri. Matapelajaran yang diajarkan pun meliputi pengetahuan umum nonkhusus. Pendidikan modern tidak menekankan kemampuan mental sebagaimana pendidikan tradisional. Dengan kata lain, pesantren modern bertindak objektif dengan mengabaikan peran peran subjektif yang biasa menjadi landasan pada pesantren pesantren tradisional.

Pesantren modern berbeda dengan pola tradisional yang masih tergantung pada sang guru karena sumbernya satu arah. Bimbingan bimbingan terus berlangsung, meskipun sang murid sudah tidak berada di tempat gurunya lagi. Menurut KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), seorang kiai memiliki hierarki kekuasaan satu-satunya yang secara eksplisit diakui dalam lingkungan pesantren. Kekuasaan kiai absolut, sehingga santri seumur hidupnya akan senantiasa merasa terikat dengan kiainya.

ArtikelLainnya

Pada Siklus Pemberdayaan yang Semestinya

31 Juli 2023
149

Namun Sayangnya, Budaya Bukan Sebatas Pakaian Tradisional

31 Juli 2023
153

Kebahagiaan Harus Berjalan Wajar

30 Juli 2023
146

Warisan Keteladanan dari Masa Mpu Sindok

13 Juli 2023
153

Sementara pendidikan modern melepas tanggung jawab kepada muridnya untuk mengembangkan pengetahuan yang telah didapat di sebuah lembaga pendidikan. Modernisasi pendidikan pesantren di Indonesia dipelopori oleh Pesantren Thawalib Padang Panjang, Al Irsyad, dan Pesantren Modern Gontor.

Di sini, akan dijelaskan perkembangan pendidikan modern di Pesantren Gontor, salah satu pesantren yang cukup dikenal di Indonesia.

Pola pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Modern Gontor sama sekali berbeda dengan pesantren pesantren tradisional di Jawa. Penekanan pada sistem klasikal dan bahasa (Arab dan Inggris) telah menempatkan unsur universalisme Islam lebih bersifat holistik (syumuliah). Kepatuhan terhadap satu mazhab hukum atau akidah tidak menjadi kewajiban. Hal ini ditujukan untuk memperkecil ruang perbedaan (ikhtilaf) yang biasa terdapat di dalam masyarakat bermazhab. Materi-materi pelajaran tidak mementingkan pola transmisi genealogi keilmuan melalui sanad. Sehingga corak pemahaman terhadap teks teks keagamaan cenderung lepas dari konteks kesejarahan. Aliran aliran di dalam konteks historisitas keilmuan tidak menjadi pegangan. Sebagaimana perbedaan perbedaan pendapat paraulama yang tertuang jelas di dalam khazanah kitab kitab klasik (kuning) kerap muncul. Meskipun, perbedaan pendapat tersebut biasa dapat pula menggunakan model nalar konklusi.

Sematan modern  pada Pondok Pesantren Modern Gontor tidak bisa dipandang sebagai konklusi dan konsensus pendapat secara referensial, melainkan berbentuk simplikasi. Modern lebih disikapi sebagai polarisasi keilmuan: agama dan alam. Menurut Abdullah Syukri Zarkasyi sebagaimana dikutip oleh Syamsuri, pesantren senantiasa kukuh dan istiqamah yaitu: pertama nilai nilai keislaman dan jiwa pendidikan yang terdapat di pesantren. Kedua, sistem asrama dengan disiplin tinggi, artinya dengan sistem asrama tercipta perpaduan tiga pusat pendidikan yaitu: pendidikan sekolah (formal), pendidikan keluarga (informal) dan pendidikan masyarakat (bukan formal). Ketiga, bahan bahan pengajaran yang menggabungkan antara ilmu agama dan ilmu alam.

Dengan demikian, untuk melihat corak intelektual yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Modern Gontor adalah pada aspek kemodernan yang cenderung bersifat kontemporer.

Tag/kata kunci: modernpesantrentradisional
Artikel sebelumnya

Ada Hantu Bondong di Tempatku

Artikel berikutnya

Tipologi Pesantren (Bagian Tiga)

Muhammad Sakdillah

Muhammad Sakdillah

A writer and culture activities.

Artikel Lainnya

Harlah Dan Bedah Buku Samber Nyowo Di Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno

Buku Samber Nyowo
6 April 2023
202

Bedah buku Samber Nyowo akan digelar pada malam tasyakuran hari lahir (harlah) Pangeran Samber Nyowo ke-298 di Situs Ndalem Pojok rumah...

Selanjutnya

Keprihatinan Buya Husein Muhammad pada Aspek Budaya

9 Januari 2023
157

Sedikit tapi mengena. Buya Husein Muhammad mengemukakan perlunya kerja kerja penerjemahan. Karena, dengan kerja kerja penerjemahan tersebut pengetahuan dan budaya dapat...

Selanjutnya

Mazhab Syafi’i: Dari Mekah, Baghdad, hingga ke Mesir

27 Desember 2022
182

Tradisi referal telah menjadi salah satu ciri suku-bangsa Arab karena memiliki ingatan yang kuat. Mereka bisa hafal silsilah nenek moyang hingga...

Selanjutnya

Mazhab Maliki: Dari Madinah, Damaskus, hingga ke Cordova

26 Desember 2022
173

Dokumentasi hadis Rasulullah Saw bermula di Madinah ketika kitab Al Muwattha lahir dari tangan Imam Malik bin Anas, pendiri Mazhab Maliki. Sebagian...

Selanjutnya

Memaknai Desember Bulan Gus Dur

6 Desember 2022
166

Hak hak adat (ulayat) memiliki aturan tersendiri di dalam khazanah dan referensi hukum di Indonesia. Hukum Adat di samping Hukum Islam...

Selanjutnya

Terkuak, Ini Jawaban Teka Teki dan Asal Usul Dapunta Hyang

Foto koleksi pribadi Andri Novanto Musirawas
12 November 2022
410

Satu suku-bangsa sudah dianggap maju apabila memiliki aksara sendiri. Tidak semua suku-bangsa yang ada di Nusantara memiliki aksara sendiri. Meskipun, memiliki...

Selanjutnya

Memanusiakan Jejak Jejak Sejarah Sriwijaya

11 November 2022
162

Menarik jejak petualang Manusia Sumatera coba dianalisis dengan memanusiakan jejak jejak sejarah Sriwijaya dalam tulisan ini. Para sejarawan sering menulis menurut...

Selanjutnya

Mengenal Kata Santri di Indonesia

21 Oktober 2022
147

Setiap kata pada dasarnya tidak bisa berdiri sendiri yang tiba tiba turun dari langit. Setiap kata memiliki ruang realitas sejarahnya sendiri,...

Selanjutnya
Artikel berikutnya
Foto koleksi Galeri MQ

Tipologi Pesantren (Bagian Tiga)

Muhammad Soleh: Sulitnya Memperbaiki Diri

Berlangganan
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notifikasi dari
guest
Connect with
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
guest
0 Comments
terlama
terbaru paling banyak dipilih
Inline Feedbacks
View all comments
Net26.id

Kabar-kabar dari dan untuk anak negeri yang merasa menjadi anak Ibu Pertiwi. Kisah-kisah ringan bermutu dan artikel-artikel sarat manfaat.

No Result
View All Result

Link Situs

  • Ini Kami
  • Susunan Redaksi
  • Reporter
  • Lembar Penulis
  • Mengenai Net26.id
  • Pedoman Siber
  • Privacy Policy
  • Facebook
  • Email
  • id ID
    • id ID
    • en EN

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Daerah
  • Artikel
    • Agama
    • Budaya dan Agama
    • Ekonomi
    • Industri dan Perdagangan
    • Pendidikan dan Wisata
    • Politik dan Hukum
    • Sejarah dan Sastra
    • Sosial dan Olahraga
    • Teknologi dan Lingkungan
    • UMKM
    • Wisata
  • Khusus
    • Berita Khusus
    • Tafsir Genre Buya Syakur
  • Redaksi
    • Penulis
    • Tim Editor
  • Reporter
    • Wartawan
    • Tim Editor
  • Responden
    • Tim Editor
  • Kami
    • Mengenai Net26.id
    • Susunan Redaksi

Copyright © 2022 Net26.id - Kabar Berita Anak Negeri

Sugeng rawuh 🙏😊

Masukkan username dan password

Lupa password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Kembalikan Password

Masukkan username atau alamat email untuk mereset password.

Log In
wpDiscuz
0
0
Yuk diskusikan artikel ini!x
()
x
| Reply