Sekarang bicara partai ya? Bicara manajemennya, bukan ramalan untuk memenangkan Pilpres dan Pileg mendatang. Karena, saya tidak punya bakat untuk menjadi tukang ramal.
Ibu Megawati Soekarnoputri menekankan kalau pengucapan Perjuangan jangan disingkat untuk mengenang kalau PDI Perjuangan didirikan memang dengan penuh perjuangan. Bersama Gus Dur, Ibu Megawati merasakan denyut denyut kehidupan di pesantren pesantren sehingga ia diangkat santri oleh Mbah Mad Watucongol dan Mbah Liem Imampuro Klaten.
Namun, yang jadi catatan saya adalah self-confident yang melekat pada Ibu Megawati. Sosok tangguh di dalam membangun, tidak saja citra, PDI Perjuangan hingga menjadi besar dan pemenang pemilu.
Ujian terbesar bagi sebuah organisasi adalah self-confident. Kepercayaan diri. Dan, ini tidak mudah. Mungkin, asumsi beberapa orang beranggapan kalau PDI Perjuangan bisa besar karena sosok Ibu Megawati yang memiliki darah Soekarno, Presiden pertama R.I. Tapi, itu salah satu indikator saja. Yang utama adalah pola self-confident yang melekat pada Ibu Megawati itu. Yang dengan penuh perjuangan membangun visi yang kuat.
Visi yang kuat itu teruji dalam beberapa rangkaian peristiwa yang tidak mudah. Sejak mulai masa Orde Baru hingga Reformasi. Ujian yang menjadi catatan saya adalah ketika pada pemilu 2004 PDI Perjuangan mengambil langkah oposisi dengan pemerintah. Dapat dibayangkan ketika semua partai mengalami erosi dan “tsunami” politik, kecuali PKS, PDI Perjuangan menunjukkan kualitas dan kualifikasi sebagai partai yang memang berwibawa. Walhasil, pada pemilu berikutnya, 2014, PDI Perjuangan berhasil memenangkan kader terbaiknya sebagai presiden R.I.
O, ya, dalam satu acara, paman saya yang pernah jadi anggota DPRD Semarang Fraksi PDI Perjuangan mendapat kesempatan memimpin doa. Saat itu hadir Ibu Megawati dan Gus Dur. Dalam sambutannya, Gus Dur berkata senada guyon, ‘Tumben di PDI Perjuangan ada Kiai yang baca doanya fasih?” Serentak, para mustami’in yang hadir pun tertawa.
Masa demi masa, self-confident akan senantiasa menjadi indikator penentu dan akan terus diuji. Tidak saja bagi PDI Perjuangan melainkan semua bentuk organisasi, baik besar atau kecil.