Kita hidup di dunia palsu. Media Barat juga penuh penipuan. Kami tidak bermaksud untuk menduduki Ukraina. Senjata dan sanksi Barat akan menjadi bumerang bagi Barat sendiri.
Kami tidak akan menyerah dan berlutut di hadapan Barat.
Hanya orang bodoh yang percaya bahwa Rusia sebagai penjahat perang, sementara si penuduh telah membunuh jutaan orang dengan bomnya.
– Vladímir Vladímirovich Pútin**
Menjawab pertanyaan wartawan, Presiden AS Joe Biden menyebut Putin sebagai “War Criminal”, Penjahat Perang!
Sebutan ini disampaikan ketika menjawab pertanyaan wartawan di Washington. Mulanya, Biden menjawab “no”, tapi kemudian dia balik lagi ke penanya “Did you tell me whether I would tell… Oh I think he’s a war criminal.”
Apakah Anda sudah memberi tahu saya bahwa saya akan mengatakan… Oh, saya pikir dia penjahat perang.
Biden pernah menjawab pertanyaan “off the cuff”, pertanyaan dadakan yang repot jawabannya.
Tahun 2012 ketika dia menjadi Wakil Presiden Barack Obama, Biden ditanya pendapatnya tentang perkawinan antarsesama jenis. Dalam wawancara di NBC “Meet The Pess”, Biden mejawab; “I am absolutely comfortable with the fact that men marrying men, women marrying women and heterosexual men and women marrying one another are entitled to the same exact rights, all the civil rights, all the civil liberties.”.
Saya benar-benar nyaman dengan kenyataan bahwa pria yang menikahi pria, wanita yang menikahi wanita dan pria heteroseksual dan wanita yang menikah satu sama lain berhak atas hak yang sama persis, semua hak sipil, semua kebebasan sipil.
Padahal Presiden Obama tidak pernah menyatakan ssetuju pada perkawinan sejenis.
Sebutan “War Criminal” ini mendapat tanggapan dari Kremlin sebagai pidato yang “unforgivable rhetoric.”
Konflik Ukraina-Rusia adalah konflik dengan skala makin luas. Dari kulitnya, misi Rusia yang “demiliterisasi dan denaziisme”, lalu perang propaganda Blok Rusia vs NATO dan Barat, kini memasuki babak perang kata-kata.
Sepertinya ini bisa menjauhkan masing-masing pihak untuk duduk bersama di meja perundingan. Siap-siap ikut perang makin brutal di Ukraina.
Bumi sudah tua.
*Pengasuh Pondok Pesantren Seblak Jombang Jawa Timur.
**Sumber: Taufan Hidayat